TEMPO.CO, Jakarta - Pasukan keamanan Myanmar pada Kamis menangkap Paing Takhon, seorang model dan aktor yang vokal menentang kudeta militer, kata saudara perempuannya, ketika para aktivis memasang sepatu berisi bunga di beberapa bagian Yangon untuk memperingati kematian pengunjuk rasa.
Surat perintah penangkapan telah dikeluarkan untuk ratusan orang minggu ini, termasuk mengincar sejumlah influencer, selebriti, artis, dan musisi.
Paing Takhon, 24 tahun, seorang model dan aktor terkenal di Myanmar dan Thailand, adalah salah satu tokoh selebriti Myanmar terakhir yang ditahan junta. Ia mengutuk kudeta militer dan menyatakan dukungan untuk Suu Kyi.
Kakak perempuannya, Thi Thi Lwin, mengatakan militer menahan saudara laki-lakinya pada pukul 4.30 pagi di rumah orang tua mereka di Yangon, tempat dia tinggal selama beberapa hari dalam keadaan tidak sehat, dikutip dari Reuters, 8 April 2021.
Pasukan keamanan datang dengan 8 truk militer dan sekitar 50 tentara dan tidak jelas kemana dia dibawa, katanya.
Paing Takhon menderita malaria dan penyakit jantung, kata saudara perempuannya.
Komedian paling terkenal Myanmar, Zarganar, juga ditangkap pada hari Selasa.
Zarganar memberikan pidato di Art of Freedom Film Festival di Yangon pada tanggal 1 Januari 2012.[Htoo Tay Zar/Myanmar Now]
Pasukan menembaki pengunjuk rasa pro-demokrasi pada hari Rabu, menewaskan sedikitnya 15 orang dan melukai puluhan lainnya, kata aktivis dan media.
Hampir 600 warga sipil telah tewas oleh pasukan keamanan dalam kekacauan sejak junta merebut kekuasaan dari pemerintah terpilih Aung San Su Kyi pada Februari, Assistance Association for Political Prisoners (AAPP) mengatakan pada Rabu.
AAPP mengatakan 2.847 orang saat ini ditahan oleh junta militer.
Seorang juru bicara junta tidak berkomentar ketika dihubungi Reuters.
Baca juga: Dubes Myanmar di Inggris Diduga Dikudeta Wakilnya Sendiri
Sebagian besar rakyat Myanmar mendukung pemerintahan sipil, dan sejak kudeta 1 Februari, hampir setiap hari demonstrasi terjadi di seluruh Myanmar.
Aung San Suu Kyi dan tokoh-tokoh terkemuka di Partai Liga Nasional untuk Demokrasi, yang memenangkan pemilu Myanmar 8 November, digulingkan oleh militer dan saat ini dalam tahanan menghadapi berbagai tuduhan.
Utusan khusus Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk Myanmar, Christine Schraner Burgener, berharap dapat mengunjungi Myanmar dalam beberapa hari ke depan, kata juru bicara PBB di New York.
REUTERS