TEMPO.CO, - Perdana Menteri Pakistan Imran Khan mengatakan ada hubungan antara pemerkosaan dengan cara wanita berpakaian. Pernyataan ini pun menuai kritik dari para aktivis perempuan.
Para aktivis ini menuduh Imran tidak tahu apa-apa karena menyalahkan cara berpakaian perempuan terhadap meningkatnya kasus pemerkosaan. Ratusan orang menandatangani petisi daring yang mengecam pernyataan itu.
"Kesalahan semata-mata terletak pada pemerkosa dan sistem yang memungkinkan pemerkosa, termasuk budaya yang dipupuk oleh pernyataan seperti yang dibuat oleh Khan," bunyi potongan petisi itu seperti dikutip dari Aljazeera, Kamis, 8 April 2021.
Sebelumnya, dalam wawancara akhir pekan yang disiarkan langsung di televisi, Khan mengatakan ada peningkatan kasus pemerkosaan. Menurut dia, hal ini akibat meningkatnya vulgaritas di tengah masyarakat.
Dia menyarankan wanita untuk memakai pakaian tertutup guna mencegah pria tergoda. “Seluruh konsep purdah ini untuk menghindari godaan, tidak semua orang memiliki kemauan untuk menghindarinya,” katanya.
Purdah merupakan istilah merujuk pada model pakaian tertutup untuk wanita dan hanya terbuka di bagian mata serta praktik pemisahan antara laki-laki dan perempuan yang biasa diterapkan di Pakistan.
Baca juga: Janji Awasi Konten Cabul, TikTok Diizinkan Lagi di Pakistan
Sumber: ALJAZEERA