TEMPO.CO, - Israel dikabarkan menyerang kapal kargo asal Iran, Saviz, di Laut Merah pada Selasa kemarin. Menurut laporan New York Times, serangan ini sebagai balasan atas perlakuan Iran sebelumnya terhadap kapal-kapal Israel
Usai menyerang, Israel melaporkannya pada Amerika Serikat. Laporan New York Times mengatakan Israel memberi tahu AS bahwa mereka menyerang Saviz sekitar pukul 7.30 waktu setempat.
"Pejabat itu, yang berbicara dengan syarat anonim untuk berbagi komunikasi intelijen swasta, mengatakan bahwa Israel telah menyebut serangan itu sebagai pembalasan atas serangan Iran sebelumnya terhadap kapal-kapal Israel, dan bahwa Saviz telah rusak di bawah garis air," tulis laporan New York Times itu dikutip dari Al Arabiya, Rabu, 7 April 2021.
Serangan itu adalah yang terbaru dari serangkaian serangan terhadap kapal kargo milik Israel dan Iran sejak akhir Februari. Dua negara ini saling menuduh satu sama lain sebagai pelakunya.
Serangan-serangan ini terjadi di tengah pembicaraan antara AS dan Iran untuk menghidupkan kembali kesepakatan nuklir 2015. Israel amat menentang AS kembali lagi ke kesepakatan nuklir.
Kantor berita semi-resmi Tasnim melaporkan Kapal kargo Iran Saviz diserang menggunakan ranjau limpet yang terpasang di lambung kapal. "Kapal Iran Saviz telah ditempatkan di Laut Merah selama beberapa tahun terakhir untuk mendukung pasukan komando Iran yang dikirim dalam misi pengawalan kapal komersial (anti-pembajakan)".
'Saviz' secara resmi terdaftar sebagai kapal kargo umum. Namun, Pusat Pemberantasan Terorisme di Akademi Militer Amerika Serikat (USMA) menggambarkan 'Saviz' dalam sebuah laporan sebagai kapal induk Iran.
Laporan AS itu mendeskripsikan Saviz sebagai kapal yang memiliki kubah dan antena sinyal intelijen. Kapal ini dikunjungi oleh semua kapal Iran yang melintasi Laut Merah, untuk mengoordinasikan langkah-langkah anti-pembajakan.
Baca juga: AS Desak Iran Bebaskan Semua Warganya yang Ditahan
Sumber: AL ARABIYA