TEMPO.CO, Jakarta - Ibu Kota Bangkok, Thailand, akan menutup 196 tempat-tempat hiburan selama dua pekan ke depan. Hal itu diumumkan oleh Gubernur Bangkok Asawin Kwanmuang pada Senin, 5 April 2021 karena kasus positif Covid-19 di sana mengalami kenaikan.
Penutupan ini persisnya berlaku mulai Selasa, 6 April 2021 sampai 19 April 2021. Di tiga distrik tempat area hiburan di Bangkok telah terjadi penyebaran wabah virus corona, di mana lebih dari 100 orang positif Covid-19 dalam beberapa hari terakhir.
“Kami akan menutup tempat-tempat hiburan di tiga distrik, sedangkan tempat-tempat hiburan di distrik lain yang ditemukan adanya virus corona, akan ditutup secara individu,” kata Asawin.
Baca juga: Boneka Panda yang Membantu Jaga Jarak di Restoran Maison Saigon
Sejumlah penari mengenakan masker saat tampil di dalam ruang XXX di distrik hiburan malam dan prostitusi Patpong yang legendaris di Bangkok, Thailand, 1 Juli 2020. Pemerintah Thailand melonggarkan isolasi dan memperkenalkan jarak sosial untuk mencegah penyebaran penyakit virus corona Covid-19. REUTERS/Athit Perawongmetha
Di Thailand pada Senin, 5 April 2021, dilaporkan ada 194 kasus baru infeksi virus corona. Jumlah sampai tiga digit itu sangat jarang terjadi di Thailand. Dari total 194 kasus baru positif Covid-19, 45 kasus berasal dari tempat-tempat hiburan malam di Bangkok.
Thailand dikenal sukses mengatasi pandemi Covid-19. Terhitung sejak 2020, ada 29.321 kasus positif Covid-19 di sana. Dari jumlah tersebut, 95 pasien meninggal karena virus corona.
Rencananya, pada Rabu, 7 April waktu setempat, gugus tugas penanganan Covid-19 di Thailand akan menyorongkan sebuah proposal ke Kementerian Kesehatan Thailand agar memberikan status zona merah kepada lima provinsi, yang salah satunya Bangkok.
Dengan status zona merah itu, maka tempat-tempat hiburan malam yang ada dalam kawasan zona merah hanya boleh buka sampai jam 9 malam. Mereka pun tidak boleh menjual minuman beralkohol.
Sumber: Reuters