Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Militer Myanmar Kembali Klaim Telah Menahan Diri Sepanjang Kudeta

image-gnews
Tangkapan layar dari siaran televisi pemerintah Myanmar mulai 3 Februari 2021 menunjukkan Jenderal Min Aung Hlaing berbicara selama pertemuan. [MRTV / Handout melalui REUTERS]
Tangkapan layar dari siaran televisi pemerintah Myanmar mulai 3 Februari 2021 menunjukkan Jenderal Min Aung Hlaing berbicara selama pertemuan. [MRTV / Handout melalui REUTERS]
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Panglima Militer Myanmar, Min Aung Hlaing, kembali mengklaim pasukannya tidak bertindak kejam selama kudeta berlangsung. Lewat media milik pemerintah pada Ahad pekan lalu, Min Aung Hlaing menyatakan pasukannya sudah menahan diri dengan maksimal dalam menghadapi perlawanan warga yang mendesak kudeta segera diakhiri.

"Kami menahan diri sebisa mungkin kepada mereka yang memicu kekacauan dan anarki," ujar Min Aung Hlaing sebagaimana dikutip dari Reuters, Ahad, 4 April 2021.

Pernyataan Min Aung Hlaing berbanding terbalik dengan situasi di lapangan. Nyatanya, jumlah korban dan tahanan politik terus bertambah. Beberapa di antaranya bahkan anak kecil dengan yang termuda berada di kisaran usai 5-7 tahun. Menurut data dari Asosiasi Bantuan Hukum untuk Tahanan Politik, korban jiwa ada 550 lebih sementara tahanan politik ada 2.658 orang.

Jumlah tahanan politik tersebut kemungkinan besar akan terus bertambah. Perkembangan terbaru, Militer Myanmar menerbitkan 60 surat penangkapan untuk selebritas, influencer, model, musisi, aktivis, hingga politisi. Mereka hendak ditangkap atas tuduhan memprovokasi warga untuk melawan.

Militer Myanmar tidak hanya mengklaim mereka telah menahan diri sepanjang kudeta. Mereka juga menyebut mendiang bapak dari Aung San Suu Kyi, Jenderal Aung San, akan kecewa dengan hasil pemerintahan anaknya. Hal itu dinyatakan juru bicara Militer Myanmar, Zaw Min Tun, ketika apa yang akan dinyatakan Jenderal Aung San melihat kondisi Myanmar sekarang.

Para pengunjuk rasa membuat formasi tameng untuk menghindari serangan dari aparat di Nyaung-U, Myanmar, Ahad, 7 Maret 2021. Selama lebih dari satu bulan, pengunjuk rasa telah berdemonstrasi di seluruh Myanmar menentang kudeta militer dan penangkapan pemimpin terpilih Aung San Suu Kyi serta ratusan orang lainnya. Media sosial oleh Reuters.

"Dia akan berkata 'anak ku, kau sungguh bodoh'. Dia akan mengucapkan itu," ujar Zaw Min Tun, dikutip dari Reuters.

Menurut laporan Reuters, demonstrasi di Myanmar akan kembali berlanjut hari ini, tetap dengan agenda utama memaksa junta mengakhiri kudeta. Selain itu, para demonstran Myanmar juga akan meminta komunitas internasional untuk jangan ragu mengintervensi situasi di Myanmar sebelum menjadi kian buruk.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sebagai pelengkap, aksi tepuk tangan selama lima menit akan dilakukan pada pukul 5 sore waktu setempat untuk menunjukkan apresiasi kepada kelompok etnis bersenjata. Para demonstran bersyukur kelompok etnis bersenjata Myanmar berada di pihak mereka.

"Mari kita menepuk tangan selama lima menit pada sore nanti pukul 17.00 untuk menghormati kelompok etnis bersenjata dan pasukan Gen Z yang sudah berjuang bersama kita dalam revolusi," ujar Ei Thinzar Maung, salah satu aktivis yang mencari dukungan di media sosial.

Menurut lembaga Fitch Solutions, situasi di Myanmar sudah melewati batas ketidakpastian. Dengan kondisi sekarang, Fitch Solutions memprediksi perekonomian Myanmar akan merosot 20 persen, tidak lagi 2 persen yang diprediksi sebelum kudeta terjadi.

"Langkah Militer Myanmar sampai menggunakan angkata udaranya adalah pertanda bahwa mereka siap menggunakan persenjataannya untuk memukul segara perlawanan," ujar pernyataan Fitch Solutions

Baca juga: 40 Selebritas dan Influencer Diburu Militer Myanmar Karena Melawan Kudeta

ISTMAN MP | REUTERS

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Top 3 Dunia: Iran Siap Hadapi Israel, Sejarah Kudeta di Myanmar

23 jam lalu

Militer Israel menunjukkan apa yang mereka katakan sebagai rudal balistik Iran yang mereka ambil dari Laut Mati setelah Iran meluncurkan drone dan rudal ke arah Israel, di pangkalan militer Julis, di Israel selatan 16 April 2024. REUTERS/Amir Cohen
Top 3 Dunia: Iran Siap Hadapi Israel, Sejarah Kudeta di Myanmar

Top 3 dunia adalah Iran siap menghadapi serangan Israel, sejarah kudeta di Myanmar hingga Netanyahu mengancam.


Menilik Jejak Sejarah Kudeta Junta Militer Di Myanmar

1 hari lalu

Seorang tentara dari Tentara Pembebasan Nasional Karen (KNLA) berpatroli dengan kendaraan, di samping area yang hancur akibat serangan udara Myanmar di Myawaddy, kota perbatasan Thailand-Myanmar di bawah kendali koalisi pasukan pemberontak yang dipimpin oleh Persatuan Nasional Karen, di Myanmar, 15 April 2024. REUTERS/Athit Perawongmetha
Menilik Jejak Sejarah Kudeta Junta Militer Di Myanmar

Myanmar, yang dulunya dikenal sebagai Burma itu telah lama dianggap sebagai negara paria ketika berada di bawah kekuasaan junta militer yang menindas.


Menlu Thailand Kunjungi Perbatasan dengan Myanmar, Pantau Evakuasi

7 hari lalu

Seorang personel militer berjaga, ketika 200 personel militer Myanmar mundur ke jembatan ke Thailand pada hari Kamis setelah serangan selama berhari-hari oleh perlawanan anti-junta, yang menyatakan mereka telah memenangkan kendali atas kota perbatasan Myawaddy yang penting, yang terbaru dalam sebuah serangkaian kemenangan pemberontak, dekat perbatasan Thailand-Myanmar di Mae Sot, provinsi Tak, Thailand, 11 April 2024. REUTERS/Soe Zeya Tun
Menlu Thailand Kunjungi Perbatasan dengan Myanmar, Pantau Evakuasi

Menlu Thailand Parnpree Bahiddha-Nukara tiba di perbatasan dengan Myanmar untuk meninjau penanganan orang-orang yang melarikan diri dari pertempuran.


Ribuan Warga Myanmar Mengungsi ke Thailand Usai Kota Ini Dikuasai Pemberontak

7 hari lalu

Seorang anggota pemberontak Pasukan Pertahanan Kebangsaan KNDF Karenni menyelamatkan warga sipil yang terjebak di tengah serangan udara, selama pertempuran untuk mengambil alih Loikaw di Negara Bagian Kayah, Myanmar 14 November 2023. REUTERS/Stringer
Ribuan Warga Myanmar Mengungsi ke Thailand Usai Kota Ini Dikuasai Pemberontak

Thailand membuka menyatakan bisa menampung maksimal 100.000 orang warga Myanmar yang mengungsi.


Mantan Menlu Australia Julie Bishop Ditunjuk Sebagai Utusan Khusus PBB untuk Myanmar

12 hari lalu

Julie Bishop. Reuters
Mantan Menlu Australia Julie Bishop Ditunjuk Sebagai Utusan Khusus PBB untuk Myanmar

Mantan menlu Australia Julie Bishop ditunjuk sebagai utusan pribadi Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres untuk Myanmar.


Sekjen PBB akan Tunjuk Utusan Khusus untuk Atasi Krisis Myanmar

14 hari lalu

Seorang anggota pemberontak Pasukan Pertahanan Kebangsaan KNDF Karenni menyelamatkan warga sipil yang terjebak di tengah serangan udara, selama pertempuran untuk mengambil alih Loikaw di Negara Bagian Kayah, Myanmar 14 November 2023. REUTERS/Stringer
Sekjen PBB akan Tunjuk Utusan Khusus untuk Atasi Krisis Myanmar

Meluasnya konflik bersenjata di seluruh Myanmar membuat masyarakat kehilangan kebutuhan dasar dan akses terhadap layanan penting


5 WNI Terjerat Online Scam di Myanmar

15 hari lalu

Judha Nugraha, Direktur perlindungan WNI & BHI Kementerian Luar Negeri. antaranews.com
5 WNI Terjerat Online Scam di Myanmar

Kementerian Luar Negeri sedang bekerja sama dengan KBRI Yangon dan KBRI Bangkok menangani kasus lima WNI terjerat online scam.


Dubes Jose: Rusia Mitra Tepat untuk Kembangkan PLTN di Indonesia

21 hari lalu

Duta Besar RI untuk Federasi Rusia, Jose Tavares. ANTARA/HO-KBRI Moskow.
Dubes Jose: Rusia Mitra Tepat untuk Kembangkan PLTN di Indonesia

BUMN energi nuklir Rusia, Rosatom, telah sejak lama menawarkan kerja sama pengembangan PLTN ke Indonesia


Fadli Zon Dorong Perdamaian Myanmar

23 hari lalu

Fadli Zon Dorong Perdamaian Myanmar

Ketua Badan Kerja Sama Antar-Parlemen (BKSAP) DPR RI, Fadli Zon, memimpin pertemuan bilateral yang penting dengan Delegasi Parlemen Myanmar dalam Pengasingan di Sidang Parlemen Dunia (IPU) di Jenewa, Swiss.


Bentrok di Rakhine, MER-C Minta Rumah Sakit Tak Diusik Pihak Bertikai Myanmar

24 hari lalu

Seorang pria memegang perangkat rakitan selama protes menentang kudeta militer, di Yangon, Myanmar, Sabtu, 27 Maret 2021. REUTERS / Stringer
Bentrok di Rakhine, MER-C Minta Rumah Sakit Tak Diusik Pihak Bertikai Myanmar

Ketua Presidium MER-C berharap Rumah Sakit Indonesia di Rakhine menjadi tempat netral di tengah konflik bersenjata Myanmar.