TEMPO.CO, Jakarta - Yunani pada Minggu 4 April 2021 memutuskan untuk memperpanjang larangan melakukan penerbangan domestik sampai 19 April 2021. Keputusan ini diambil karena angka infeksi virus corona di Negeri para Dewa itu, naik.
Di bawah aturan ini, semua pelancong yang ingin terbang ke Yunani harus menjalani tes virus corona yang dilakukan 72 jam sebelum terbang dan kembali melakukan pemeriksaan virus corona setibanya.
Petugas medis menangani pasien virus Corona di Rumah Sakit Sotiria, Athena, Yunani, 25 April 2020. Jumlah kasus virus Corona yang terkonfirmasi di seluruh dunia telah melampaui angka 3 juta atau tepatnya 3.053.965 kasus per Selasa (28/4) pukul 17.00 WIB. REUTERS/Giorgos Moutafis
Untuk pelancong asing atau non-warga negara Yunani, harus menjalani karantina mandiri selama seminggu. Sedangkan untuk pelacong warga negara Israel yang sudah mendapat dua dosis suntik vaksin virus corona setidaknya dua pekan sebelum ke Yunani, maka dia tidak perlu melakukan karantina mandiri. Hal tersebut termaktub dalam sebuah kesepakatan bidang pariwisata antara Israel dan Yunani.
Sebagian besar penerbangan dari negara-negara non-Uni Eropa menuju Yunani, masih di tutup kecuali 10 negara yang salah satunya adalah Inggris. Penerbangan domestik di Yunani boleh dilakukan hanya untuk keperluan yang mendesak.
Baca juga: Masjid Pertama di Athena Kembali Dibuka pada Hari Natal
Sekolah-sekolah, toko yang bukan menjual sembako dan restoran, masih tutup. Namun sejumlah otoritas di Yunani berencana untuk mengizinkan toko-toko kecil untuk beroperasi kembali dengan protokol kesehatan yang tetapi dijalankan.
Sedangkan kegiatan sekolah tatap muka di Yunani diharapkan sudah bisa dilakukan pada bulan ini.
Terhitung sampai Jumat, 2 April 2021, ada 3.080 kasus baru infeksi virus corona di Yunani. Sejak pandemi Covid-19 terjadi di Negeri para Dewa itu, ada lebih dari 273 ribu kasus positif Covid-19 dan lebih dari 8.300 kematian akibat virus tersebut.
Sumber: Reuters