TEMPO.CO, Jakarta - Untuk pertama kalinya Pemerintah Kota Mumbai melaporkan ada lebih dari 9 ribu kasus harian Covid-19. Itu adalah kenaikan pertama tertinggi yang pernah terjadi di Ibu Kota negara bagian Maharashtra, India.
Dilaporkan pula, di Mumbai dalam tempo 24 jam ada 27 pasien Covid-19 yang meninggal. Menurut Pemerintah Kota Mumbai, dalam sehari ada 9.090 masyarakat di sana yang positif Covid-19. Jumlah naik dibanding sehari sebelumnya atau Jumat, 2 April 2021, yang sebanyak 8.832 kasus.
Perawat menyalakan lilin di sebuah rumah sakit di Kolkata di tengah lockdown akibat virus Corona di India, 5 April 2020. Aksi para petugas medis itu merupakan sebagai bentuk solidaritas mereka terhadap pasien Corona dan petugas medis di seluruh dunia yang tengah berjuang melawan COVID-19. REUTERS
Namun ada sebanyak 5.322 pasien Covid-19 yang sembuh dan boleh meninggalkan rumah sakit. Angka rata-rata kesembuhan pasien Covid-19 di Mumbai turun menjadi 83 persen.
Sekarang ini, ada 62.187 kasus aktif virus corona di Kota Mumbai, India. Jumlah itu naik sampai dua kali lipat dalam 44 hari.
Di antara kasus kematian akibat Covid-19 yang dilaporkan di Mumbai, sebanyak 21 pasien Covid-19 memiliki komorbid atau penyakit kronis bawaan. Ada satu orang meninggal dengan usia di bawah 40 tahun dan 19 pasien Covid-19 yang meninggal dengan usia di atas 60 tahun. Ada tujuh pasien virus corona usia antara 40 tahun – 60 tahun, yang meninggal.
Maharashtra telah menjadi negara bagian paling parah di India yang terkena wabah virus corona. Total di negara bagian itu, dilaporkan ada 49.447 kasus virus corona dan 277 kematian akibat Covid-19 dalam sehari. Angka itu adalah yang tertinggi yang pernah terjadi di Maharashtra.
Di Maharashtra pada Jumat, 2 April 2021, ada 47.827 kasus positif Covid-19 dan 202 kematian akibat virus tersebut. Sedangkan di Kota Pune, yang terletak di wilayah barat negara bagian Maharashtra, kasus infeksi virus corona di sana menyentuh rekor tertinggi, yakni 10.873 kasus dan 52 kematian akibat Covid-19.
Sumber: ndtv.com
![Gambar mikroskop elektron pemindaian ini menunjukkan SARS-CoV-2 (obyek bulat biru), juga dikenal sebagai novel coronavirus, virus yang menyebabkan Covid-19, muncul dari permukaan sel yang dikultur di laboratorium yang diisolasi dari pasien di AS. [NIAID-RML / Handout melalui REUTERS]](https://statik.tempo.co/data/2020/12/20/id_988970/988970_720.jpg)
