TEMPO.CO, Jakarta - Otoritas kesehatan nasional Cina pada Sabtu, 3 April 2021 melaporkan kasus baru Covid-19 yang muncul lagi di Cina. Salah satu kasus diduga ada sangkut-pautnya dengan wabah virus corona di Myanmar.
Ada 26 kasus baru positif Covid-19 pada 2 April 2021. Jumlah itu naik 9 kasus dibanding sehari sebelumnya.
Dari total kasus baru yang ada, total tujuh kasus ditularkan antar masyarakat sekitar yang ada di Provinsi Yunan. Kota Ruili di Provinsi Yunnan berbagi perbatasan dengan Myanmar. Kasus – kasus genetik di Kota Ruili mengarah pada virus yang berasal dari Myanmar dan tidak terkait dengan kasus lokal Covid-19 di Cina.
Total secara keseluruhan sejak virus corona mewabah, ada 90.252 kasus positif Covid-19 di Cina. Dari jumlah itu, 4.636 kasus berakhir dengan kematian.
Baca juga: Cina Kembali Alami Lonjakan Kasus Baru Covid-19
Petugas menggunakan masker saat melayani pengunjung yang memesan makanan di food court sebuah mall setelah meredanya pandemi virus corona atau COVID-19 di Beijing, Cina, 15 Mei 2020. REUTERS/Carlos Garcia Rawlins
Ruili adalah sebuah tempat transit bagi Provinsi Yunnan, yang terseok-seok mengawasi wilayah perbatasannya sepanjang 4 ribu kilometer. Area itu berbatasan dengan Laos, Myanmar dan Vietnam, yang pada tahun lalu banyak didatangi oleh imigran ilegal untuk berlindung dari wabah virus corona
Kota Ruili telah memberlakukan karantina mandiri, larangan keluar wilayah dan melakukan tes massal virus corona. Per Sabtu, 3 April 2021, sudah teridentifikasi 3.650 close contact dan kontak kedua dari kasus-kasus virus corona yang terjadi.
Komisi Kesehatan Nasional Cina menyebut di negara itu ada 19 kasus baru yang penderitanya baru pulang dari luar negeri. Sedangkan untuk kasus virus corona tanpa gejala naik menjadi 24 kasus, yang sebelumnya 20 kasus. Di Cina, kasus virus corona tanpa gejala, tidak masuk perhitungan.
Sumber: Reuters