TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Luar Negeri Korea pada Sabtu, 3 April 2021, mengutarakan harapan agar Cina memainkan peran sebagai mediator perdamaian antara Korea Selatan dan Korea Utara. Sebab Amerika Serikat dan sekutu-sekutu Korea Selatan yang lain, sepakat untuk terus mendorong agar Pyongyang melakukan denuklirisasi.
“Korea Selatan dan Cina berbagi kesamaan tujuan untuk benar-benar mewujudkan denuklirisasi di Semenanjung Korea dan kebijakan-kebijakan yang permanen untuk perdamaian,” kata Menteri Luar Negeri Korea Selatan Chung Eui-yong, seperti dikutip dari kantor berita Yonhap.
Chung melakukan pertemuan dengan Menteri Luar Negeri Wang di Kota Xiamen, Cina pada Sabtu, 3 April 2021. Kunjungan itu yang pertama setelah kunjungan terakhir Menteri Luar Negeri Korea Selatan ke Cina pada 2017.
Dalam pertemuan itu, kedua Menteri Luar Negeri sepakat untuk mempromosikan resolusi politik dalam mengatasi masalah-masalah di Semenanjung Korea.
Baca juga: Olimpiade 2032: Seoul Ajukan Proposal Jadi Tuan Rumah Bersama Pyongyang
Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un mengendarai kuda ketika ia mengunjungi lokasi perang gerilya Korea melawan Jepang di daerah Gunung Paektu, Ryanggang, Korea Utara, 4 Desember 2019. Gunung Paektu merupakan gunung tertinggi di semenanjung Korea yang menjulang hingga 2.755 mdpl dan membelah Korea Utara dan China. KCNA via REUTERS
Chung juga mengumumkan Presiden Cina Xi Jinping akan mengunjungi Korea Selatan. Tanggal pasti kunjungan kenegaraan belum bisa diumumkan.
“Segera setelah pandemi Covid-19 bisa dikendalikan, kami akan bersiap menyambut kunjungan Presiden Xi ke Korea Selatan,” kata Chung, usai melakukan rapat dengan Menteri Luar Negeri Cina Wang Yi.
Sebelumnya pada Jumat kemarin, Badan Keamanan Nasional Amerika Serikat, Jepang dan Cina sepakat bekerja sama menekan Korea Utara hingga negara itu menghentikan program nuklir dan rudal balistiknya. Ketiga negara juga menilai adanya kebutuhan untuk menerapkan resolusi Dewan Keamanan PBB pada Korea Utara.
Sumber: Reuters