TEMPO.CO, Jakarta - Seorang ahli geologi dan penulis dicambuk oleh gurita yang marah ketika liburan di pantai Australia Barat.
Lance Karlson hendak berenang di dekat resor tempat dia dan keluarganya menginap di Geographe Bay, di pantai barat daya Australia, ketika dia melihat apa yang dia pikir adalah ekor ikan pari yang muncul dari air dan menyerang burung camar.
Saat berjalan lebih dekat dengan putrinya yang berusia dua tahun, dia baru tahu kalau itu gurita dan mengambil videonya. Tetapi gurita di perairan dangkal itu tiba-tiba menyerang ke arah Karlson dengan tentakelnya.
"Gurita itu menyerang kami, yang sangat mengejutkan," kata Karlson, dikutip dari Reuters, 2 April 2021.
Setelah mendirikan tenda untuk berteduh dari di pantai, Karlston mengenakan kacamata renang dan pergi ke air sendirian untuk menyusuri kumpulan cangkang kepiting.
Saat dia berenang, dia merasakan cambukan lain di lengannya, diikuti dengan sengatan yang lebih kuat di leher dan punggung atasnya.
"Kacamata saya menjadi berkabut, air tiba-tiba menjadi keruh dan saya kaget, pun bingung," cerita Karlson.
Gurita merentangkan tentakelnya di bawah air dekat pantai di Dunsborough, Australia 18 Maret 2021 dalam gambar ini diperoleh dari video media sosial.[Lance Karlson / via REUTERS]
Karlson mengatakan dia berlari kembali ke pantai dan melihat jejak tentakel yang timbul di lengan, leher, dan punggung atasnya. Karena dia tidak memiliki cuka, pengobatan untuk sengatan hewan laut, dia menuangkan cola ke area yang terkena tentakel, yang bekerja dengan baik untuk menghentikan sengatannya.
Bryan Fry, seorang associate professor di School of Biological Sciences di University of Queensland, mengidentifikasi gurita itu sebagai Octopus vulgaris yang umum.
"Seperti semua gurita itu berbisa, tapi seperti kebanyakan gurita tidak berbahaya bagi manusia, dengan bisa secara dramatis lebih kuat pada invertebrata seperti kerang dan lobster," kata Fry kepada CNN.
Karlson mengatakan dia belum pernah melihat gurita sedekat itu sebelumnya dan menonton film dokumenter Netflix "My Octopus Teacher" setelah kejadian itu untuk mempelajari lebih lanjut tentang cephalopoda.
Baca juga: Studi: Gurita Mencecap Mangsanya Lewat Sentuhan
"Gurita paling pemarah di Teluk Geographe!" bunyi komentar unggahan video Karlson di media sosial.
Video itu dibagikan secara luas, namun dia masih merasa khawatir meski tidak memusuhi gurita.
"Ini jelas wilayah kekuasaan si gurita," katanya.
"Saya khawatir orang-orang akan melihat gurita dari sudut pandang yang berbeda. Gurita adalah makhluk luar biasa yang jelas memiliki emosi yang kuat (seperti kita)!" ujar Karlson.
REUTERS | CNN