Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

WHO dan 14 Negara Tuduh Cina Batasi Akses Tim Penyelidik Asal-usul Virus Corona

image-gnews
Orang-orang dengan pakaian pelindung berjalan di luar hotel tempat anggota tim Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yang bertugas menyelidiki asal-usul pandemi virus corona (COVID-19) dikarantina, di Wuhan, provinsi Hubei, Cina 28 Januari 2021. [REUTERS / Thomas Peter]
Orang-orang dengan pakaian pelindung berjalan di luar hotel tempat anggota tim Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yang bertugas menyelidiki asal-usul pandemi virus corona (COVID-19) dikarantina, di Wuhan, provinsi Hubei, Cina 28 Januari 2021. [REUTERS / Thomas Peter]
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - WHO dan 14 negara menuduh pemerintah Cina menyembunyikan data dan kurang transparan terhadap tim penyelidik asal-usul virus corona.

Dalam pernyataan bersama, Amerika Serikat dan 13 negara lain, termasuk Inggris, Australia, dan Korea Selatana, mengaku prihatin karena terbatasnya akses studi ke "data dan sampel lengkap dan asli", dikutip dari CNN, 31 Maret 2021.

Uni Eropa mengeluarkan pernyataannya sendiri, mengungkapkan kekhawatiran yang sama. Kritik itu menyusul pengakuan dari Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus, yang mengatakan para penyelidik menghadapi masalah selama misi empat minggu mereka ke kota Wuhan di Cina tengah, tempat virus corona baru pertama kali terdeteksi pada Desember 2019.

Dalam jumpa pers hari Selasa, Tedros tampaknya bertentangan dengan temuan utama penelitian dengan menyarankan teori bahwa virus yang lolos dari laboratorium Wuhan harus ditindaklanjuti, meskipun laporan tersebut mencatat kemungkinan seperti itu "sangat tidak mungkin" dan tidak merekomendasikan penelitian lebih lanjut.

Investigasi WHO, yang dilakukan lebih dari setahun setelah wabah awal, berada di bawah pengawasan ketat sejak awal. Beberapa ilmuwan dan pemerintah AS telah mempertanyakan independensi dan kredibilitas penelitian tersebut, yang meningkatkan kekhawatiran atas pengaruh pemerintah Cina. Beijing, sementara itu, menuduh Washington dan lainnya "mempolitisasi" asal-usul virus corona.

Setelah penundaan berulang kali, laporan WHO, yang disusun oleh tim ahli internasional dan mitranya dari Cina, akhirnya dirilis pada hari Selasa. Laporan itu memberikan pemeriksaan rinci dari data yang dikumpulkan oleh para ilmuwan dan otoritas Cina dari hari-hari awal pandemi, tetapi memberikan kemungkinan baru tentang di mana dan bagaimana virus menyebar ke manusia.

Cina dengan keras menolak kritik atau kesalahan apa pun terkait penanganan pandemi.

Liang Wannian, kepala panel ahli tim tanggap Covid-19 di Komisi Kesehatan Nasional Cina, menghadiri konferensi pers studi bersama WHO-Cina tentang studi tentang asal-usul Covid-19, di sebuah hotel di Wuhan , Provinsi Hubei, Cina 9 Februari 2021. [REUTERS / Aly Song]

Seorang pejabat senior kesehatan Cina mengatakan pada Rabu tidak ada dasar faktual perihal tuduhan bahwa Cina tidak membagikan data dengan peneliti yang ditunjuk oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) untuk menyelidiki asal-usul virus corona.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dikutip dari Reuters, Liang Wannian, yang merupakan salah satu pemimpin studi bersama, mengatakan kepada wartawan bahwa peneliti Cina dan internasional memiliki akses ke data yang sama selama penyelidikan dan bahwa klaim tentang kurangnya akses tidak akurat.

"Tentu saja, menurut hukum Cina, beberapa data tidak dapat diambil atau difoto, tetapi ketika kami menganalisisnya bersama di Wuhan, semua orang dapat melihat database, materi - semuanya dilakukan bersama-sama," katanya.

Baca juga: Asal-usul Virus Corona, WHO dan Cina Yakin Manusia Tertular dari Hewan Perantara

Liang juga menolak pengaduan bahwa publikasi laporan ditunda dengan sengaja. Ia mengatakan setiap kalimat, setiap kesimpulan, setiap bagian data perlu diverifikasi oleh kedua belah pihak sebelum bisa dirilis.

"Kami selalu menjunjung tinggi prinsip 'kualitas adalah yang utama'," kata Liang, yang merupakan ketua komite ahli Covid-19 yang dibentuk oleh Komisi Kesehatan Nasional Cina.

Liang juga mengatakan penelitian bersama bagian Cina sekarang telah selesai, dan dunia sekarang perlu melihat lebih jauh potensi kasus awal Covid-19 di luar Cina dalam fase penelitian berikutnya tentang asal-usul virus corona.

CNN | REUTERS

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Lahan Sejuta Hektar untuk Padi Cina: Upaya Luhut, Keheranan Pakar IPB dan Contoh Sukses di Gurun Dubai

16 jam lalu

Cuplikan video padi di gurun Dubai, yang dikembangkan CIna,  7 April 2024 (Asia Hot Topics)
Lahan Sejuta Hektar untuk Padi Cina: Upaya Luhut, Keheranan Pakar IPB dan Contoh Sukses di Gurun Dubai

Menko Luhut mengatakan, Cina bersedia untuk mengembangkan pertanian di Kalimantan Tengah dengan memberikan teknologi padinya.


Luhut Rencanakan Kereta Cepat Jakarta-Surabaya dengan Cina, Apa Bedanya dengan Kereta Cepat Jakarta-Bandung?

16 jam lalu

Rute Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Bakal Diubah
Luhut Rencanakan Kereta Cepat Jakarta-Surabaya dengan Cina, Apa Bedanya dengan Kereta Cepat Jakarta-Bandung?

Luhut menggadang-gadang proyek kereta cepat Jakarta-Surabaya dengan Cina. Berikut perbedaan spesifikasi dan lainnya dari Kereta Cepat Jakarta-Bandung.


Pengamat Pertanian Ragu Benih dari Cina Cocok di Indonesia

1 hari lalu

Sejumlah buruh tani menanam benih padi. TEMPO/Budi Purwanto
Pengamat Pertanian Ragu Benih dari Cina Cocok di Indonesia

Pengamat Pertanian Khudori meragukan sistem usaha tani dari Cina yang akan diterapkan di Indonesia.


Cina Garap Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, Pengamat: Hati-hati, Jangan Pakai APBN Lagi

1 hari lalu

Cina akan garap Kereta Cepat Jakarta-Surabaya.
Cina Garap Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, Pengamat: Hati-hati, Jangan Pakai APBN Lagi

Indonesia kembali menggandeng Cina di proyek kereta cepat Jakarta-Surabaya. Jangan sampai menggunakan APBN lagi seperti kereta cepat Jakarta-Bandung.


Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

1 hari lalu

Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi, dan Pelindungan Konsumen OJK, Friderica Widyasari Dewi (kiri) berdialog dengan pelajar saat Kegiatan Edukasi Keuangan di Indonesia Banking School, Jakarta, Senin, 22 Januari 2024. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyelenggarakan kegiatan Edukasi Keuangan terkait investasi, pinjaman hingga perencanaan keuangan yang diikuti sekitar 1.500 pelajar secara luring dan daring guna meningkatkan literasi keuangan masyarakat khususnya bagi pelajar. TEMPO/Tony Hartawan
Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

Kepala Eksekutif OJK Friderica Widyasari Dewi memberikan sejumlah tips yang dapat diterapkan oleh ibu-ibu dalam menyikapi isi pelemahan rupiah.


Wacana Sawah Padi Cina 1 Juta Hektare di Kalimantan, Guru Besar IPB: Tidak Masuk Akal

1 hari lalu

Ilustrasi panen padi di sawah. TEMPO/Prima Mulia
Wacana Sawah Padi Cina 1 Juta Hektare di Kalimantan, Guru Besar IPB: Tidak Masuk Akal

Guru Besar Institut Pertanian Bogor (IPB) mengkritik wacana penggunaan lahan 1 juta hektare di Kalimantan untuk adaptasi sawah padi dari Cina.


Kronologi Kereta Cepat Jakarta-Bandung: dari Digagas SBY hingga KAI Terbebani Utang Rp6,9 T

1 hari lalu

Suasana mudik lebaran di Stasiun Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) Halim, Jakarta, Sabtu, 6 April 2024. Kereta cepat Whoosh untuk pertama kalinya bakal melayani penumpang mudik lebaran. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Kronologi Kereta Cepat Jakarta-Bandung: dari Digagas SBY hingga KAI Terbebani Utang Rp6,9 T

Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung menyisakan pekerjaan rumah bagi PT Kereta Api Indonesia berupa utang Rp6,9 triliun ke Bank Pembangunan Cina (CDB)


Terpopuler: Tim Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Segera Dibentuk, AirAsia Tebar Promo Tiket 28 Rute Internasional Mulai Kemarin

1 hari lalu

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Indonesia Luhut Binsar Pandjaitan (kedua dari kanan) dan Menteri Luar Negeri Tiongkok Wang Yi (kedua dari kiri) saat acara High Level Dialogue and Cooperation Mechanism (HDCM) Indonesia dan Tiongkok ke-4 di Labuan Bajo, Timur Nusa Tenggara, Jumat (19 April 2024). ANTARA/HO-Kementerian Koordinator Bidang Kelautan dan Perikanan
Terpopuler: Tim Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Segera Dibentuk, AirAsia Tebar Promo Tiket 28 Rute Internasional Mulai Kemarin

Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan Indonesia dan Tiongkok telah sepakat untuk membentuk tim ihwal penggarapan proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya.


Banjir Dasyat Setinggi Leher Terjang Guangdong Cina, 11 Orang Hilang

2 hari lalu

Orang-orang berdiri di jalan yang banjir saat badai membawa hujan dan hujan es ke Nanchang, provinsi Jiangxi, Cina 2 April 2024. Reuters
Banjir Dasyat Setinggi Leher Terjang Guangdong Cina, 11 Orang Hilang

Sebelas orang hilang di Guangdong akibat banjir dasyat di provinsi selatan Cina itu pada Senin 22 April 2024


Ini Beda Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Versi Jepang dan Cina

2 hari lalu

Suasana mudik lebaran di Stasiun Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) Halim, Jakarta, Sabtu, 6 April 2024. Kereta cepat Whoosh untuk pertama kalinya bakal melayani penumpang mudik lebaran. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Ini Beda Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Versi Jepang dan Cina

Kereta cepat Jakarta-Surabaya pernah direncanakan akan dibangun pada masa pemerintahan Jokowi periode pertama, namun proyek tidak jadi dilaksanakan.