TEMPO.CO, Jakarta - Memburuknya situasi di Myanmar membuat sejumlah warganya untuk mengungsi ke negara lain. Selain India, warga Myanmar juga menyasar Thailand sebagai negara tujuan pengungsiannya. PM Thailand, Prayuth Chan-o-cha telah mengantisipasi hal tersebut.
Dikutip dari CNN, Prayuth Chan-o-cha menyatakan dirinya sudah menyiapkan sejumlah lokasi untuk menampung pengungsi dari Myanmar. Ia memprediksi bakal ada arus pengungsian dari Myanmar apabila melihat kondisi kudeta yang berlangsung di sana.
"Kami sudah menyiapkan area-area apabila arus masuk pengungsi dari Myanmar benar terjadi. Jadi, kami tahu harus menempatkan mereka di mana," ujar Prayuth Chan-o-cha, dikutip dari CNN, Selasa, 30 Maret 2021.
Seperti diberitakan sebelumnya, jumlah korban jiwa dan tahanan di Myanmar terus bertambah seiring berjalannya kudeta. Data terakhir menurut Asosiasi Bantuan Hukum untuk Tahanan Politik, kurang lebih ada 510 korban jiwa sejak kudeta dimulai Militer Myanmar pada 1 Februari lalu.
Untuk tahanan, Militer Myanmar sudah menangkap kurang lebih 3000 orang. Mereka terdiri atas aktivis, jurnalis, politisi, dan pejabat pemerintahan yang telah digulingkan. Salah satunya adalah Penasihat Negara Aung San Suu Kyi.
Anak kecil ikut menjadi korban dalam aksi kekerasan Militer Myanmar itu. Menurut data UNICEF, setidaknya ada 35 anak di bawah umur yang dibunuh oleh Militer Myanmar. Hal itu tak ayal membuat sejumlah pihak menganggap Myanmar tak lagi aman untuk anggota keluarga mereka.
Prayuth Chan-o-cha berkata, ia sesungguhnya tidak ingin ada arus masuk pengungsi ke Thailand. Namun, atas rasa kemanusiaan, dirinya juga tak bisa menolak mereka yang mencari perlindungan. Sebelumnya, beredar kabar kalau Thailand akan mengusir para pengungsi.
Pada Ahad kemarin, sebanyak 3.000 lebih penduduk desa dari distrik Mutraw (Hpapun) negara bagian Karen meninggalkan rumah mereka. Hal tersebut menyusul serangkaian serangan udara oleh militer Myanmar di wilayah yang dikendalikan oleh Persatuan Nasional Karen (KNU)
"Isu kemanusiaan menjadi pertimbangan kami," ujar Prayuth Chan-o-cha. Sebelumnya, beredar kabar Thailand akan mengusir semua
Menurut laporan CNN, Thailand sudah menampung ribuan pengungsi dari Myanmar. Mereka ditempatkan di dalam sembilan kamp pengungsian dekat perbatasan Thailand-Myanmar. Beberapa di antaranya adalah aparat penegak hukum atau personil yang menolak untuk menuruti perintah Militer Myanmar untuk membantai warga.
Baca juga: Thailand Usir Pengungsi yang Melarikan Diri dari Serangan Udara Militer Myanmar
ISTMAN MP | CNN