Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

London Untuk Pertama Kalinya Nol Korban COVID-19 Dalam 6 Bulan

image-gnews
Perdana Menteri Inggris Boris Johnson berbicara selama konferensi pers virtual, setelah memimpin pertemuan COBRA, yang diadakan sebagai tanggapan atas peningkatan pembatasan perjalanan di tengah pandemi penyakit virus corona (COVID-19), di 10 Downing Street, di London, Inggris, 21 Desember 2020. [Tolga Akmen / Pool via REUTERS]
Perdana Menteri Inggris Boris Johnson berbicara selama konferensi pers virtual, setelah memimpin pertemuan COBRA, yang diadakan sebagai tanggapan atas peningkatan pembatasan perjalanan di tengah pandemi penyakit virus corona (COVID-19), di 10 Downing Street, di London, Inggris, 21 Desember 2020. [Tolga Akmen / Pool via REUTERS]
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Situasi pandemi COVID-19 di Inggris terus membaik, salah satunya di London. Pada Senin kemarin, data Public Health England (PHE) mengungkapkan bahwa London untuk pertama kalinya mencatatkan nol korban COVID-19 dalam setengah tahun terakhir.

Terakhir kali London mencatatkan nol korban COVID-19 terjadi pada 14 Setepmber lalu. Tak lama setelah itu, gelombang kedua pandemi COVID-19 menyerang yang menyebabkan Inggris secara keseluruhan menghadapi kenaikan kasus dan korban jiwa. Hal itu diperburuk dengan munculnya varian baru COVID-19.

Di saat bersamaan, Inggris melonggarkan pembatasan sosialnya, memperbolehkan warga keluar dari rumah dan berkumpul. Menurut aturan yang diterapkan Inggris, warga diperbolehkan berkumpul selama jumlah maksimal enam orang dan berasal dari dua rumah tangga.

"Saya paham bagaimana kalian sudah kangen berkumpul atau melihat event olahraga. Saya juga paham betapa sulitnya melakukan aktivitas fisik, terutama anak-anak. Saya harap pelonggaran ini bisa kalian terima," ujar PM Inggris Boris Johnson, dikutip dari CNN, Selasa, 30 Maret 2021.

Per berita ini ditulis, capaian Inggris tak hanya nol korban jiwa akibat COVID-19 di London. Angka kasus harian di Inggris juga konsisten turun. Dari puncaknya pada Januari lalu, 68 ribu kasus, Inggris berhasil menekan angka kasus harian menjadi di kisaran 4000 kasus pada Maret ini.

Margaret Keenan, 90 tahun, saat disuntikan vaksin COVID-19 Pfizer/BioNtech di University Hospital, Coventry, Inggris, 8 Desember 2020. Britain December 8, 2020. Margaret Keenan menjadi orang pertama di dunia yang menerima vaksin COVID-19 Pfizer/BioNtech. Jacob King/Pool via REUTERS

Hal itu sedikit banyak terbantu oleh gencarnya vaksinasi COVID-19 di negeri Ratu Elizabeth itu. Menurut laporan CNN, sudah ada 30 juta warga Inggris yang menerima paling tidak dosis pertama vaksin COVID-19.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Menurut data WorldOMeter, Inggris secara total mencatatkan 4,4 juta kasus, 126 ribu kematian, dan 3,8 juta pasien sembuh terkait COVID-19.

Meski situasi mulai membaik, Boris Johnson memperingatkan warga Inggris untuk tidak lengah. Menurutnya, potensi situasi memburuk masih ada. Hal itu menyusul ancaman gelombang ketiga pandemi COVID-19 di Eropa. Oleh karenanya, ia meminta warga untuk tetap waspada dan patuh protokol agar pelonggaran kedua bisa dilakukan pada 12 April nanti.

Kontras dengan Inggris, Jerman mengetatkan pembatasan sosialnya usai dikritik hendak menerapkan lockdown selama libur paskah. Kanselir Jerman Angela Merkel mengaku tengah menyusun pembatasan baru, untuk menekan pandemi, tanpa harus memberlakukan lockdown. Jerman sekarang tercatat memiliki 2,7 juta kasus COVID-19 dengan penambahan 9.872 dalam sehari.

Baca juga: Sekolah Dibuka, Kasus Covid-19 pada Anak di Inggris Merangkak Naik

ISTMAN MP | CNN


Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

1 hari lalu

Guru Besar Pulmonologi di FKUI Tjandra Yoga Aditama, yang juga Eks Direktur Penyakit Menular WHO Asia Tenggara. dok pribadi
Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

MURI nobatkan Guru Besar Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran UI, Prof Tjandra Yoga Aditama sebagai penulis artikel tentang Covid-19 terbanyak di media massa


112 Tahun Kapal Titanic Karam, Berikut Spesifikasinya dan Penyebab Tenggelam

1 hari lalu

RMS Titanic merupakan kapal penumpang uap terbesar di dunia pada saat itu yang dimiliki perusahaan pelayaran White Star Line. Pada tanggal 14-4, 1912, Titanic bertabrakan dengan gunung es di Samudra Atlantik Utara dan menewaskan 1.523 penumpang. gizmodo.de
112 Tahun Kapal Titanic Karam, Berikut Spesifikasinya dan Penyebab Tenggelam

Pada 15 April 1912, RMS Titanic karam di Atlantik Utara menabrak gunung es saat pelayaran dari Southampton di Inggris ke New York City


Risma Memberikan Kuliah Umum di Universitat Hamburg Jerman

1 hari lalu

Risma Memberikan Kuliah Umum di Universitat Hamburg Jerman

Menteri Sosial, Tri Rismaharini, mendapat sambutan hangat saat memberikan kuliah umum di Asien-Afrika Institut, Universitt Hamburg, Jerman.


KPK Tuntut Bekas Bupati Muna Hukuman 3,5 Tahun Penjara dalam Korupsi Dana PEN

1 hari lalu

Bupati Muna (nonaktif), Muhammad Rusman Emba, menjalani pemeriksaan lanjutan, di gedung KPK, Jakarta, Jumat, 19 Januari 2024. Muhammad Rusman, diperiksa sebagai tersangka dalam pengembangan penyidikan perkara dugaan tindak pidana korupsi pemberian hadiah atau janji terkait pengajuan Dana Pemulihan Ekonomi Nasional daerah Kabupaten Muna Tahun 2021 - 2022 di Kementerian Dalam Negeri. TEMPO/Imam Sukamto
KPK Tuntut Bekas Bupati Muna Hukuman 3,5 Tahun Penjara dalam Korupsi Dana PEN

"Terbukti secara sah dan meyakinkan," kata jaksa KPK di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat saat membacakan surat tuntutan pada Kamis, 18 April 2024.


Muncul Keluhan di Media Sosial Ihwal Magang Mahasiswa ke Ceko dan Hungaria, Netizen: Mirip Ferienjob Jerman

1 hari lalu

Ferienjob. Istimewa
Muncul Keluhan di Media Sosial Ihwal Magang Mahasiswa ke Ceko dan Hungaria, Netizen: Mirip Ferienjob Jerman

Kini di media sosial muncul berbagai keluhan menyangkut magang mahasiswa di Hungaria dan Republik Ceko.


Menlu Inggris: Israel Putuskan Balas Serangan Iran

2 hari lalu

Menteri Luar Negeri Inggris David Cameron bertemu dengan Perdana Menteri sementara Lebanon Najib Mikati (tidak terlihat) di Beirut, Lebanon 1 Februari 2024. REUTERS/Mohamed Azakir
Menlu Inggris: Israel Putuskan Balas Serangan Iran

Menteri Luar Negeri Inggris mengatakan Israel "jelas" telah memutuskan untuk membalas serangan rudal dan drone Iran.


Legenda Sepak Bola Jerman dan Klub Eintracht Frankfurt, Bernd Holzenbein Meninggal di Usia 78 Tahun

2 hari lalu

Legenda sepak bola Jerman, Bernd Holzenbein. FIFA
Legenda Sepak Bola Jerman dan Klub Eintracht Frankfurt, Bernd Holzenbein Meninggal di Usia 78 Tahun

Bernd Holzenbein menjadi bagian dari generasi emas sepak bola Jerman yang menjadi juara Piala Dunia 1974.


Cerita Nahas Armand Maulana Tertipu Tiket Nonton Konser Hans Zimmer di London

2 hari lalu

Armand Maulana. Foto: Instagram.
Cerita Nahas Armand Maulana Tertipu Tiket Nonton Konser Hans Zimmer di London

Armand Maulana sempat mengalami pengalaman apes ketika membeli tiket menonton konser Hans Zimmer di London.


Dunia Desak Tahan Diri, Panglima Militer Israel Berkukuh akan Balas Iran

3 hari lalu

Kepala Staf Angkatan Darat Israel Herzi Halevi. Reuters
Dunia Desak Tahan Diri, Panglima Militer Israel Berkukuh akan Balas Iran

Beberapa sekutu memperingatkan eskalasi setelah serangan Iran terhadap Israel meningkatkan kekhawatiran akan perang regional yang lebih luas.


Mengingat Pembantaian Amritsar di India pada 1919, Tewaskan Ratusan Orang dan Ribuan Lainnya Terluka

5 hari lalu

Kelompok Sikh mengangkat pedang sambil memprotes saat bentrokan di kuil Sikh, Kuil Emas, di Amritsar, India (6/6). REUTERS/Munish Sharma
Mengingat Pembantaian Amritsar di India pada 1919, Tewaskan Ratusan Orang dan Ribuan Lainnya Terluka

Pada 13 April 1919 terjadi pembantaian di Amritsar di Punjab, India. Berikut kilas balik peristiwa berdarah itu.