TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Brasil Jair Bolsonaro kocok ulang atau rombak kabinet menteri-menteri yang membantunya. Pada Senin, 29 Maret 2021, total ada enam menteri yang bertukar posisi di pemerintahan.
Berikut enam menteri yang kena perombakan kabinet oleh Presiden Bolsonaro :
Baca juga: Jumlah Kematian Akibat Covid-19 di Brasil Bagai Genosida Terbesar
1.Menteri Pertahanan Fernando Azevedo e Silva, yang digantikan oleh Kepala Angkatan Darat Brasil Braga Netto.
Dalam pernyataan yang dipublikasi ke publik, Azevedo mengatakan dia selama ini sudah melayani Angkatan Bersenjata Brasil sebagai sebuah institusi negara.
2.Jaksa Agung Andre Levi yang akan digantikan oleh Andre Mendonca mantan Menteri Kehakiman
Levi sebelumnya menolak gugatan hukum Presiden Bolsonaro untuk mencabut lockdown yang diberlakukan tiga pemerintah daerah.
Presiden baru Brasil Jair Bolsonaro memberi isyarat setelah menerima selempang kepresidenan dari mantan Presiden Michel Temer di Istana Planalto, di Brasilia, Brasil 1 Januari 2019. Terpilih sebagai Presiden, Bolsonaro janji memberantas korupsi, kejahatan dan mengatasi ekonomi yang memburuk. REUTERS/Sergio Moraes
3.Kepala Kepolisian Brasil Anderson Torres, yang akan mengisi posisi Menteri Kehakiman karena Andre Mendonca menjadi Jaksa Agung.
Torres dikenal sebagai teman keluarga Bolsonaro.
4.Wakil Menteri Sekertaris Negara Flavia Arruda naik jabatan menjadi Menteri Sekertaris Negara menggantikan Luiz Eduardo Ramos.
5.Diplomat Carlos Alberto França naik jabatan menjadi Menteri Luar Negeri Brasil menggantikan Ernesto Araujo.
6.Marcelo Queiroga menjadi Menteri Kesehatan Brasil menggantikan Eduardo Pazuello.
Untuk posisi Menteri Kesehatan ini, Brasil sudah empat kali bongkar pasang sejak pandemi Covid-19. Queiroga dilantik sumpah jabatan pada akhir pekan lalu.
Pada Sabtu, 27 Maret 2021, angka kematian akibat Covid-19 di Brasil menembus sampai 3 ribu orang. Jumlah itu terjadi dua hari berturut-turut.
Total ada 312.206 orang meninggal akibat Covid-19 di Brasil dan 12.534.688 kasus positif Covid-19 di Negeri Samba tersebut. Dalam beberapa pekan terakhir, Presiden Bolsonaro dihujani kritik terkait caranya mengatasi pandemi Covid-19.
Sumber: edition.cnn.com