TEMPO.CO, - Menteri Pertahanan Prabowo Subianto bertemu dengan Menteri Pertahanan Jepang Nobuo Kishi di Tokyo pada Ahad kemarin. Dalam pertemuan itu, kedua pejabat mengecam aktivitas Cina yang di perairan Laut Natuna Utara yang bisa meningkatkan ketegangan di kawasan regional.
Kishi mengatakan kedua negara akan mendesak Cina untuk menahan diri dari upaya secara sepihak mengubah status quo di Laut Natuna Utara atau Laut Cina Selatan dan Timur, seperti dikutip dari Kyodo News, Senin, 29 Maret 2021.
Kishi menuturkan Indonesia dan Jepang sepakat akan meningkatkan kerja sama pertahanan dan mengadakan latihan bersama pasukan Jepang dan Indonesia di Laut Cina Selatan.
Rencana ini mereka tempuh untuk menyuarakan keprihatinan atas penerapan undang-undang Cina yang memungkinkan penjaga pantainya menembaki kapal yang mengganggu di perairan yang diklaimnya itu.
Selain itu, kedua menteri juga berbicara tentang situasi politik di Myanmar. Kishi mengatakan ia dan Prabowo setuju untuk bekerja sama membantu memulihkan Myanmar ke pemerintahan yang demokratis.
Setelah pertemuan ini, Menteri Pertahanan dan Menteri Luar Negeri Indonesia dan Jepang akan mengadakan pembicaraan bersama pada hari Selasa di Tokyo. Apa yang disebut pembicaraan 2+2 itu akan menjadi yang kedua sejak Desember 2015.
Baca juga: Sudah Tak Laku, Telepon Umum di Dalam Shinkansen Jepang akan Dihapuskan
Sumber: KYODO NEWS