Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Markas Partai NLD Aung San Suu Kyi Dilempar Bom Molotov oleh Orang Tidak Dikenal

image-gnews
Pengunjuk rasa turun ke jalan saat memprotes aksi kudeta militer di Yangon, Myanmar, 19 Februari 2021. Kudeta Myanmar dilakukan militer 1 Februari lalu. Militer yang dipimpin Jenderal Min Aung Hlaing, menahan pemimpin de facto Myanmar Aung San Suu Kyi dan sejumlah pejabat. REUTERS/Stringer
Pengunjuk rasa turun ke jalan saat memprotes aksi kudeta militer di Yangon, Myanmar, 19 Februari 2021. Kudeta Myanmar dilakukan militer 1 Februari lalu. Militer yang dipimpin Jenderal Min Aung Hlaing, menahan pemimpin de facto Myanmar Aung San Suu Kyi dan sejumlah pejabat. REUTERS/Stringer
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Penyerang tidak dikenal melemparkan bom molotov ke markas Partai NLD Aung San Suu Kyi di Yangon pada Jumat pagi, portal berita Myanmar Now melaporkan.

Tidak ada korban jiwa dan beberapa furnitur rusak, Myanmar Now melaporkan.

Penduduk mengatakan bahwa setelah gelap pada hari Kamis, tentara menggerebek distrik Mingalar Taungnyunt Yangon dan menangkap orang-orang di jalan setelah jam malam, dikutip dari Reuters, 26 Maret 2021. Warga mendengar ledakan yang kemungkinan bisa berupa granat kejut atau tembakan, kata mereka.

Seorang penduduk mengatakan tentara menembak gedungnya setiap malam minggu ini dan memeriksa rumah yang mereka anggap mencurigakan.

"Bahkan jika mereka tidak menemukan apa-apa, mereka mengambil semua yang mereka inginkan," katanya kepada Reuters.

Sementara itu pasukan keamanan Myanmar menembak dan membunuh tiga pengunjuk rasa anti-junta pada hari Jumat, kata saksi mata, Reuters melaporkan.

"Dua orang tewas akibat tembakan di kepala," kata seorang saksi mata yang melihat pasukan keamanan melepaskan tembakan ke arah pengunjuk rasa yang mengibarkan bendera hitam di kota selatan Myeik.

"Kami tidak dapat mengambil mayat (ketiga) karena banyak pasukan keamanan berada di sana," kata saksi itu kepada Reuters, menambahkan bahwa beberapa orang lainnya terluka. Saksi tidak mau disebutkan namanya karena takut akan pembalasan.

Pengunjuk rasa anti-kudeta militer membuat barikade saat mereka terlibat bentrok dengan pasukan keamanan di Jembatan Bayint Naung di Mayangone, Yangon, Myanmar, 16 Maret 2021. Hingga kini sudah sekitar 200 demonstran yang tewas akibat kekerasan dari militer Myanmar. REUTERS/Stringer

Setidaknya 320 orang telah tewas dalam tindakan keras terhadap perbedaan pendapat sejak kudeta 1 Februari, termasuk sembilan kematian yang tercatat dalam semalam, menurut angka yang dikumpulkan oleh kelompok aktivis Asosiasi Bantuan untuk Tahanan Politik (AAPP).

Datanya menunjukkan bahwa setidaknya 25 persen dari mereka yang tewas tewas akibat tembakan di kepala, menimbulkan kecurigaan bahwa mereka sengaja menjadi sasaran pembunuhan.

Reuters tidak dapat memverifikasi secara independen jumlah korban tewas.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Seorang juru bicara junta militer tidak menanggapi panggilan meminta komentar.

Protes terjadi di seluruh negeri semalam dan pada hari Jumat, termasuk di wilayah Mandalay dan Sagaing, serta di negara bagian Karen dan Chin, kata laporan media Myanmar.

Kelompok massa yang berjumlah sekitar 100 orang menabuh genderang mengadakan protes di pusat kota Sule daerah Yangon sebelum diusir oleh pasukan keamanan, kata saksi mata.

"Perang ini belum berakhir sampai kami menang," salah satu pengunjuk rasa, Phone Naing, mengatakan kepada Reuters. "Saya akan melawan mereka sebanyak yang kita bisa."

Baca juga: Militer Myanmar Diduga Tembak Anak 7 Tahun Hingga Tewas

Penyelenggara unjuk rasa telah menyerukan protes luas pada hari Sabtu, yang diperingati sebagai Hari Angkatan Bersenjata, memperingati dimulainya perlawanan militer terhadap pendudukan Jepang pada tahun 1945.

"Kita harus menghidupkan kembali sejarah itu pada 27 Maret 2021 dalam revolusi musim semi ini," tulis Ei Thinzar Maung, seorang pemimpin protes, dalam sebuah unggahan media sosial. "Hari bagi orang-orang untuk memberontak melawan Tatmadaw (militer), yang telah menindas orang selama berabad-abad ... telah datang lagi."

Dalam upaya untuk meningkatkan tekanan pada junta, Amerika Serikat dan Inggris menjatuhkan sanksi pada konglomerat yang dikendalikan oleh militer, dengan Washington menyebutnya sebagai tanggapan atas "represi brutal" militer.

Myanmar diguncang oleh protes hampir setiap hari sejak tentara menggulingkan pemerintah terpilih Aung San Suu Kyi dan melantik junta.

Aung San Suu Kyi, yang memenangkan Hadiah Nobel Perdamaian pada tahun 1991 atas kampanyenya untuk membawa pemerintahan sipil yang demokratis ke Myanmar, dan anggota Partai Liga Nasional untuk Demokrasi (NLD) lainnya ditahan sejak kudeta militer 1 Februari ketika tentara menangkap mereka dalam penggerebekan dini hari.

REUTERS

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pertempuran di Perbatasan Myanmar-Thailand, Pemberontak Targetkan Pasukan Junta

5 jam lalu

Tentara Thailand berlindung di dekat Jembatan Persahabatan Thailand-Myanmar ke-2 selama pertempuran di sisi Myanmar antara Tentara Pembebasan Nasional Karen (KNLA) dan pasukan Myanmar, yang berlanjut di dekat perbatasan Thailand-Myanmar, di Mae Sot, Provinsi Tak, Thailand, April 20, 2024. REUTERS/Soe Zeya Tun
Pertempuran di Perbatasan Myanmar-Thailand, Pemberontak Targetkan Pasukan Junta

Pertempuran berkobar di perbatasan timur Myanmar dengan Thailand memaksa sekitar 200 warga sipil melarikan diri.


Top 3 Dunia: Iran Siap Hadapi Israel, Sejarah Kudeta di Myanmar

1 hari lalu

Militer Israel menunjukkan apa yang mereka katakan sebagai rudal balistik Iran yang mereka ambil dari Laut Mati setelah Iran meluncurkan drone dan rudal ke arah Israel, di pangkalan militer Julis, di Israel selatan 16 April 2024. REUTERS/Amir Cohen
Top 3 Dunia: Iran Siap Hadapi Israel, Sejarah Kudeta di Myanmar

Top 3 dunia adalah Iran siap menghadapi serangan Israel, sejarah kudeta di Myanmar hingga Netanyahu mengancam.


Menilik Jejak Sejarah Kudeta Junta Militer Di Myanmar

2 hari lalu

Seorang tentara dari Tentara Pembebasan Nasional Karen (KNLA) berpatroli dengan kendaraan, di samping area yang hancur akibat serangan udara Myanmar di Myawaddy, kota perbatasan Thailand-Myanmar di bawah kendali koalisi pasukan pemberontak yang dipimpin oleh Persatuan Nasional Karen, di Myanmar, 15 April 2024. REUTERS/Athit Perawongmetha
Menilik Jejak Sejarah Kudeta Junta Militer Di Myanmar

Myanmar, yang dulunya dikenal sebagai Burma itu telah lama dianggap sebagai negara paria ketika berada di bawah kekuasaan junta militer yang menindas.


Menlu Thailand Kunjungi Perbatasan dengan Myanmar, Pantau Evakuasi

8 hari lalu

Seorang personel militer berjaga, ketika 200 personel militer Myanmar mundur ke jembatan ke Thailand pada hari Kamis setelah serangan selama berhari-hari oleh perlawanan anti-junta, yang menyatakan mereka telah memenangkan kendali atas kota perbatasan Myawaddy yang penting, yang terbaru dalam sebuah serangkaian kemenangan pemberontak, dekat perbatasan Thailand-Myanmar di Mae Sot, provinsi Tak, Thailand, 11 April 2024. REUTERS/Soe Zeya Tun
Menlu Thailand Kunjungi Perbatasan dengan Myanmar, Pantau Evakuasi

Menlu Thailand Parnpree Bahiddha-Nukara tiba di perbatasan dengan Myanmar untuk meninjau penanganan orang-orang yang melarikan diri dari pertempuran.


Ribuan Warga Myanmar Mengungsi ke Thailand Usai Kota Ini Dikuasai Pemberontak

8 hari lalu

Seorang anggota pemberontak Pasukan Pertahanan Kebangsaan KNDF Karenni menyelamatkan warga sipil yang terjebak di tengah serangan udara, selama pertempuran untuk mengambil alih Loikaw di Negara Bagian Kayah, Myanmar 14 November 2023. REUTERS/Stringer
Ribuan Warga Myanmar Mengungsi ke Thailand Usai Kota Ini Dikuasai Pemberontak

Thailand membuka menyatakan bisa menampung maksimal 100.000 orang warga Myanmar yang mengungsi.


Mantan Menlu Australia Julie Bishop Ditunjuk Sebagai Utusan Khusus PBB untuk Myanmar

13 hari lalu

Julie Bishop. Reuters
Mantan Menlu Australia Julie Bishop Ditunjuk Sebagai Utusan Khusus PBB untuk Myanmar

Mantan menlu Australia Julie Bishop ditunjuk sebagai utusan pribadi Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres untuk Myanmar.


Sekjen PBB akan Tunjuk Utusan Khusus untuk Atasi Krisis Myanmar

15 hari lalu

Seorang anggota pemberontak Pasukan Pertahanan Kebangsaan KNDF Karenni menyelamatkan warga sipil yang terjebak di tengah serangan udara, selama pertempuran untuk mengambil alih Loikaw di Negara Bagian Kayah, Myanmar 14 November 2023. REUTERS/Stringer
Sekjen PBB akan Tunjuk Utusan Khusus untuk Atasi Krisis Myanmar

Meluasnya konflik bersenjata di seluruh Myanmar membuat masyarakat kehilangan kebutuhan dasar dan akses terhadap layanan penting


5 WNI Terjerat Online Scam di Myanmar

16 hari lalu

Judha Nugraha, Direktur perlindungan WNI & BHI Kementerian Luar Negeri. antaranews.com
5 WNI Terjerat Online Scam di Myanmar

Kementerian Luar Negeri sedang bekerja sama dengan KBRI Yangon dan KBRI Bangkok menangani kasus lima WNI terjerat online scam.


Geger Kaus Kaki Berlafaz Allah, Toko di Malaysia Diserang Bom Molotov

21 hari lalu

Ornamen kaus kaki Natal dari ranting. The Merry Thought
Geger Kaus Kaki Berlafaz Allah, Toko di Malaysia Diserang Bom Molotov

Malaysia digegerkan peredaran kaus kaki bertuliskan lafaz Allah. Toko yang menjual diserang dengan bom molotov.


Dubes Jose: Rusia Mitra Tepat untuk Kembangkan PLTN di Indonesia

22 hari lalu

Duta Besar RI untuk Federasi Rusia, Jose Tavares. ANTARA/HO-KBRI Moskow.
Dubes Jose: Rusia Mitra Tepat untuk Kembangkan PLTN di Indonesia

BUMN energi nuklir Rusia, Rosatom, telah sejak lama menawarkan kerja sama pengembangan PLTN ke Indonesia