TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Amerika Serikat Joe Biden berpandangan lolosnya undang-undang baru pengendalian senjata di Kongres hanyalah soal waktu. Komentar itu disampaikan Biden setelah dua peristiwa penembakan massal yang terjadi dalam tempo sepekan.
Peristiwa penembakan massal tersebut telah mengejutkan masyarakat dan memberikan tekanan kepada Pemerintah Amerika Serikat agar mengambil tindakan menghentikan kekerasan bersenjata.
Biden sudah lama mendukung agar dilakukan langkah-langkah pengendalian senjata, diantaranya mengecek latar-belakang pembeli senjata dan melarang senjata serbu. Hanya saja, Biden yang berasal dari Partai Demokrat masih belum yakin dengan permasalahan waktunya.
“Yang akan kami lakukan sekarang ini fokus. Apakah ini masalah imigrasi, senjata atau masalah lain yang dihadapi negara. Terlepas dari itu semua, ini hanya masalah waktu. Presiden sebelum saya, mereka sukses karena mereka tahu waktu yang tepat untuk hal yang mereka lakukan,” kata Biden, Kamis, 25 Maret 2021.
Menurut Biden, undang-undang baru pengendalian senjata adalah prioritas legislatif berikutnya. Biden sebelumnya memenangkan Rancangan Undang-Undang bantuan Covid-19.
Baca juga: Kamala Harris Berharap Kongres Amerika Loloskan UU Pengendalian Senjata
Ilustrasi Impor Senjata. REUTERS/Bernadett Szabo
Amerika Serikat pada Senin, 22 Maret 2021, dikejutkan oleh serangan penembakan massal yang menewaskan 10 orang di sebuah supermarket di Colorado. Serangan itu hanya berselang enam hari setelah peristiwa penembakan di area spa di Atlanta, yang menewaskan delapan orang.
Dua peristiwa penembakan massal tersebut telah mendorong para pendukung adanya aturna pengendalian senjata di Amerika Serikat, muncul ke publik. Anggota parlemen dari Partai Demokrat pun meningkatkan tuntutan mereka untuk melawan kekerasan bersenjata.
Amerika Serikat telah mengalami sejumlah aksi penembakan massal dalam 10 tahun terakhir, diantaranya yang terjadi di sekolah dan tempat konser.
Akan tetapi, rentetan peristiwa itu tampaknya gagal membuat anggota parlemen Amerika Serikat meloloskan undang-undang pengendalian senjata, yang disorongkan oleh Partai Demokrat. Kelompok oposisi menentang meloloskan undang-undang ini adalah politikus Partai Republik yang duduk di Kongres dan lobi dari Asosiasi Senapan Nasional.
Sumber: Reuters