TEMPO.CO, - Xiao Zhen Xie, 75 tahun, menjadi korban pemukulan di San Francisco, Amerika Serikat, di tengah meningkatnya serangan terhadap orang Asia. Menariknya dia justru merelakan donasi pengobatannya yang hampir US$ 1 juta atau Rp 14,4 miliar (kurs Rp 14.433) untuk memerangi rasisme.
Pemukulan ini terjadi pada 17 Maret kemarin. Akibat kejadian ini dua matanya lebam, pergelangan tangan bengkak, dan trauma yang membuatnya terlalu takut untuk keluar dari rumahnya,
"Dia (pelaku) menindas orang tua. Jadi saya memberi pukulan balasan," kata Xie dikutip dari CNN, Jumat, 26 Maret 2021.
Pihak keluarga lalu membuat donasi untuk membantu pengobatan Xie di laman GoFundMe. Dalam waktu sepekan, mereka berhasil mengumpulkan US$ 930 ribu dari target awal US$ 50 ribu
Pihak keluarga mengatakan Xie ingin uangnya disalurkan ke komunitas Asia-Amerika untuk memerangi rasisme. Ia merasa sentimen SARA adalah masalah yang lebih besar ketimbang luka yang ia alami.
Laman GoFundMe mengumumkan jika kesehatan mental dan fisik Xie telah membaik. Dia sekarang bisa membuka matanya yang terluka dan "dalam semangat yang lebih baik" tulisnya.
Departemen Kepolisian San Francisco mengatakan pelaku yang memukul Xie sebelumnya menyerang seorang laki-laki Asia berusia 83 tahun. Tersangka sudah dibawa ke Penjara San Francisco County dan diharapkan hadir di pengadilan akhir bulan ini .
Polisi San Francisco telah meningkatkan patroli di lingkungan yang didominasi Asia menyusul kekerasan anti-Asia yang melonjak dalam beberapa pekan terakhir.
Serangan anti-Asia telah meningkat secara dramatis di seluruh Amerika Serikat selama pandemi Covid-19. Grup Stop AAPI Hate mengatakan menerima lebih dari 500 laporan insiden rasisme anti-Asia dalam dua bulan pertama tahun 2021.
Baca juga: Sekjen PBB Antonio Guterres Waswas Kekerasan pada Etnis Asia- Amerika
Sumber: CNN