Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kapal Nyangkut, Terusan Suez Berpotensi Tak Bisa Dipakai Sepekan Lebih

image-gnews
Sebuah kapal kontainer yang dilanda angin kencang dan kandas digambarkan di Terusan Suez, Mesir 24 Maret 2021. Rute pengiriman terpendek dari Eropa ke Asia tetap macet pada hari Rabu ketika 10 kapal tunda berjuang untuk membebaskan salah satu kapal kontainer terbesar di dunia setelah kandas di Terusan Suez. [SUEZ CANAL AUTHORITY / Handout melalui REUTERS / File Photo]
Sebuah kapal kontainer yang dilanda angin kencang dan kandas digambarkan di Terusan Suez, Mesir 24 Maret 2021. Rute pengiriman terpendek dari Eropa ke Asia tetap macet pada hari Rabu ketika 10 kapal tunda berjuang untuk membebaskan salah satu kapal kontainer terbesar di dunia setelah kandas di Terusan Suez. [SUEZ CANAL AUTHORITY / Handout melalui REUTERS / File Photo]
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Terusan Suez berpotensi tak bisa menjadi jalur perdagangan untuk sementara waktu. Proses pembebasan kapal kontainer Ever Given, yang tersangkut di terusan Suez, ternyata lebih sulit dari perkiraan.

Perusahaan evakuasi asal Belanda, Boskalis, menyatakan bakal butuh waktu lebih dari sepekan untuk membebaskan Ever Given dari Terusan Suez. Dengan panjang kurang lebih 400 meter, kata Boskalis, membebaskan Ever Given sama seperti membebaskan paus raksasa yang terdampar di terusan Suez.

"Ini mungkin bisa memakan waktu berminggu-minggu, tergantu situasinya," ujar CEO Boskalis, Peter Berdowski, yang ditugaskan untuk membebaskan kapal kontainer Ever Given dari kanal Suez, Kamis, 25 Maret 2021.

Diberitakan sebelumnya, kapal kontainer Ever Given tersangkut di terusan Suez sejak Selasa kemarin. Kapal seberat 224 ribu ton itu bisa sampai tersangkut gara-gara cuaca buruk, badai pasar, serta kerusakan pada kapal.

Akibat Ever Given tersangkut, kurang lebih ada 206 kapal kontainer dan tanker migas yang sekarang terpaksa menepi di dekat salah satu kanal perdagangan terpenting itu. Adapun sejumlah analis memperkirakan harga migas akan naik dan pelabuhan di Eropa bakal penuh begitu kanal bisa dilewati.

Berdowski melanjutkan, saat ini delapan kapal tarik masih berupaya untuk menggeser Ever Given dari terusan Suez. Jika mentok, ia mengaku sudah memikirkan sejumlah alternatif termasuk mengurangi beban kapal untuk memudahkan pembebasan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Sepertinya kami harus bekerja dengan kombinasi mengurangi beban kapal, kapal tarik, serta pengerukan pasir di pingggri kanal," ujar Berdowski soal pembebasan kapal Ever Given

Sejumlah pakar perkapalan menyarankan berbagai perusahaan untuk mulai memikirkan jalur alternatif jika tidak ada progress signifikan beberapa hari ke depan. Salah satunya adalah jalur Afrika yang akan menambah lama perjalanan pengiriman kurang lebih sepekan.

Dari sekian banyak negara yang menggunakan terusan Suez, Rusia dan Arab Saudi adalah eksportir yang paling aktif. Sementara itu, Cina dan India adalah importir yang paling aktif.

Baca juga: Kapal Kontainer Raksasa Kandas di Terusan Suez, Jalur Laut Asia-Eropa Macet

ISTMAN MP | REUTERS

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Idul Fitri di Gaza, UEA dan Mesir Kirim Baju Baru hingga Permen Lewat Udara

6 hari lalu

Pekerja di perusahaan Loyalty Support Services mengemas makanan buka puasa, bagian dari bantuan kemanusiaan dari organisasi nirlaba Yordania, Waqf Thareed, untuk dikirim ke Gaza, selama bulan suci Ramadhan, di Amman, Yordania 24 Maret 2024. REUTERS/Alaa Al Sukhni
Idul Fitri di Gaza, UEA dan Mesir Kirim Baju Baru hingga Permen Lewat Udara

UEA dan Mesir mengirimkan bantuan baju lebaran, sepatu dan makanan untuk Idul Fitri penduduk di Gaza.


Irak Kirim 10 Juta Liter Bahan Bakar ke Gaza dan Tawarkan Bantuan Medis

7 hari lalu

Warga Palestina mengantri untuk membeli roti di tengah kekurangan pasokan makanan dan bahan bakar, saat konflik antara Israel dan Hamas di Khan Younis di selatan Jalur Gaza 22 Oktober 2023. REUTERS/Mohammed Salem
Irak Kirim 10 Juta Liter Bahan Bakar ke Gaza dan Tawarkan Bantuan Medis

Irak pada Minggu setuju untuk mengirim 10 juta liter bahan bakar ke Jalur Gaza demi mendukung rakyat Palestina


Israel Tarik Pasukan dari Gaza Selatan, Ditekan Amerika Serikat?

8 hari lalu

Anak-anak beristirahat ketika warga Palestina yang melarikan diri dari Khan Younis menuju Rafah, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di Jalur Gaza selatan, 27 Januari 2024. REUTERS/Ibraheem Abu Mustafa
Israel Tarik Pasukan dari Gaza Selatan, Ditekan Amerika Serikat?

Laporan ini muncul ketika Israel dan Hamas mengirim tim ke Mesir untuk melakukan pembicaraan baru mengenai potensi gencatan senjata


Italia Selamatkan 1100 Migran di Lepas Pantai Italia dalam 24 Jam

8 hari lalu

Penjaga pantai membawa jenazah kecelakaan kapal migran yang mematikan di di pelabuhan Le Castella, Italia, 27 Februari 2023. Tim penyelamat mengatakan sebagian besar migran berasal dari Afghanistan, serta dari Iran, Somalia, Suriah, dan lainnya. REUTERS/Remo Casilli
Italia Selamatkan 1100 Migran di Lepas Pantai Italia dalam 24 Jam

Lebih dari 1.100 migran dan pengungsi termasuk 121 anak-anak tanpa pendamping diselamatkan di lepas pantai selatan Italia dalam waktu 24 jam


Perundingan Gencatan Senjata Hamas-Israel Dilanjutkan di Kairo pada Hari Ini

9 hari lalu

Seorang ibu menemani anaknya yang menderita kekurangan gizi menerima perawatan di pusat kesehatan al-Awda, di tengah kelaparan yang meluas saat konflik antara Israel dan Hamas berlanjut, di Rafah, di selatan Jalur Gaza 1 April 2024. REUTERS/Mohammed Salem
Perundingan Gencatan Senjata Hamas-Israel Dilanjutkan di Kairo pada Hari Ini

Negosiasi gencatan senjata di Gaza, setelah sekitar setengah tahun pertempuran antara tentara Israel dan Hamas, akan berlangsung hari ini di Kairo


Enam Jenazah Pekerja World Central Kitchen akan Dipulangkan dari Gaza Melalui Mesir

12 hari lalu

Pekerja bantuan World Central Kitchen berkewarganegaraan Polandia, Damian Sobol, yang terbunuh oleh serangan udara Israel di Gaza, pada tanggal 1 April 2024. World Central Kitchen/Handout via REUTERS
Enam Jenazah Pekerja World Central Kitchen akan Dipulangkan dari Gaza Melalui Mesir

Jenazah enam pekerja bantuan asing World Central Kitchen yang tewas dalam serangan Israel di Gaza akan dibawa keluar Palestina pada Rabu


Peneliti BRIN Mendesain Kontainer 40 Kaki untuk Kapal Mini LNG

13 hari lalu

Desain Kontainer LNG BRIN (Dok. Humas BRIN)
Peneliti BRIN Mendesain Kontainer 40 Kaki untuk Kapal Mini LNG

Peneliti BRIN melakukan riset untuk mengembangkan kontainer ISO LNG untuk kapal pengangkut LNG mini.


Pelantikan Abdel Fattah El-Sisi sebagai Presiden Mesir Dilakukan di Ibu Kota Baru

13 hari lalu

Presiden Mesir, Abdel Fattah El-Sisi (tengah), laksanakan ibadah haji di Mekkah, Arab Saudi, 11 Agustus 2014. (AP/Saudi Press Agency)
Pelantikan Abdel Fattah El-Sisi sebagai Presiden Mesir Dilakukan di Ibu Kota Baru

Abdel Fattah El-Sisi akan dilantik sebagai Presiden Mesir untuk ketiga kalinya pada Rabu, 3 Maret 2024, di Ibu Kota Baru.


Testament: The Story of Moses Tayang di Netflix, Bukan Kali Pertama Film Nabi Musa Dibuat

14 hari lalu

Testament: The Story of Moses. Netflix
Testament: The Story of Moses Tayang di Netflix, Bukan Kali Pertama Film Nabi Musa Dibuat

Kisah Nabi Musa membelah lautan telah beberapa kali dibuat, antara lain The Ten Commandments pada 1956 dan terakhir Testament: The Story of Moses.


Ramadan 2024: Dari Mana Asal Kurma Anda?

15 hari lalu

Ilustrasi kurma. TEMPO/Dian Triyuli Handoko
Ramadan 2024: Dari Mana Asal Kurma Anda?

Saat perang Gaza berlangsung hingga Ramadan ini, beberapa kelompok menganjurkan untuk memboikot kurma dari Israel.