"

Penjara Rusia Klaim Alexei Navalny Dalam Kondisi Sehat


TEMPO.CO, Jakarta - Kondisi dari kritikus dan aktivis anti-korupsi Rusia Alexei Navalny menjadi misteri sejak ia dijebloskan ke panjara. Para pendukung dan rekannya menduga ia dianiaya di dalam penjara. Namun, menurut Departemen Lembaga Permasyarakatan Rusia, Alexei Navalny dalam kondisi yang sehat-sehat saja.

"Ia dalam kondisi yang stabil dan memuaskan menurut hasil pemeriksaan rutin," ujar departemen terkait, dikutip dari kantor berita Reuters, Kamis, 25 Maret 2021.

Tidak semua sekutu Alexei Navalny percaya dengan hal tersebut. Menurut mereka, karena Departemen Lembaga Permasyarakatan tidak secara tegas menyatakan Navalny sehat, maka sejatinya Nalvany dalam kondisi yang lebih buruk. 

"Sekarang kami benar-benar khawatirk karena Departemen Lembaga Permasyarakatan saja tidak terang-terangan menyatakan Alexei Navalny dalam kondisi bagus," ujar para rekan dari Alexei Navalny.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, saat ini Alexei Navalny  berstatus terpidana atas kasus pelanggaran penangguhan hukuman. Di Pengadilan, majelis hakim memvonisnya 3,5 tahun penjara karena pelanggaran tersebut.

Pemidanaan Navalny dianggap berbagai pihak sebagai upaya Pemerintah Rusia untuk membungkamnya. Selama ini, Navalny memang tidak pernah menutupi niatannya untuk membongkar korupsi rezim Presiden Rusia Vladimir Putin dan kemudian mencalonkan diri sebagai pemimpin yang baru.

Hal itu membuat rezim Vladimir Putin memandang Alexei Navalny sebagai sosok berbahaya. Tahun lalu, sebuah operasi pembunuhan dilancarkan kepadanya yang diduga kuat atas permintaan Putin. Untuk membunuh Navalny tanpa jejak, tim eksekutor menggunakan racun syaraf Novichok. Beruntung, Navalny berhasil bertahan hidup walau kemudian ditangkap.

Begitu divonis dan masuk penjara di kawasan Vladimir, kondisi Alexei Navalny otomatis tidak terpantau. Pemerintah Rusia membatasi ketat akses kepadanya, tak terkecuali untuki anggota keluarga ataupun pengacaranya.

Rabu kemarin, sekutu Alexei Navalny menyatakan mereka khawatir akan kondisinya. Sebab, mereka mendapat sejumlah informasi bahwa kondisi Alexei Navalny memburuk yang dikhawatirkan akibat efek racun yang muncul lagi.

"Alexei Navalny mulai mengalami rasa sakit yang teramat sangat di bagian punggung dan mati rasa di kakinya hingga ia tak bisa berdiri lagi. Ia telah menerima dua ibuprofen untuk menekan rasa sakitnya."

Baca juga: Amerika Beri Sanksi Rusia Atas Kasus Upaya Pembunuhan Alexei Navalny

ISTMAN MP | REUTERS








Top 3 Dunia: Risiko Perang Nuklir, Peluru Uranium Inggris, dan Serangan Balik Ukraina

1 jam lalu

Tank tempur utama (MBT) Challenger 2 dibangun untuk menggantikan MBT Chieftain. Turet Challenger 2 dilindungi dengan baja Chobham generasi kedua. Turet juga dilengkapi dengan sistem perlindungan senjata nuklir, biologi dan kimia. Meriam utama menggunakan L30E4 kaliber 120 mm dengan peluru standar NATO. Dua senapan mesin 7,62 mm dapat diletakan di atas tank, selain itu terdapat lima peluncur granat asap L8 buatan Thales AFVSystem. Challenger 2 dilengkapi dengan sistem kontrol penembakan yang maju, sehingga dapat menembak target bergerak. en.wikipedia.org
Top 3 Dunia: Risiko Perang Nuklir, Peluru Uranium Inggris, dan Serangan Balik Ukraina

Berita Top 3 Dunia tentang risiko terjadinya perang nuklir, penjelasan Inggris tentang peluru uranium, dan rencana serangan balik Ukraina


Ukraina Rontokkan Rudal Rusia Pakai Crotale Sumbangan Prancis

1 jam lalu

Sistem Pertahanan Udara Crotale NG. popularmechanics.com
Ukraina Rontokkan Rudal Rusia Pakai Crotale Sumbangan Prancis

Video pendek dari Ukraina mempertontonkan kemampuan membunuh Crotale pertama yang terkonfirmasi.


Ukraina: Putin dan Pemimpin Rusia Lain Bisa Diadili In Absentia

4 jam lalu

Presiden Rusia Vladimir Putin saat pertemuan dengan Presiden China Xi Jinping di Kremlin di Moskow, Rusia, 20 Maret 2023. Sputnik/Sergei Karpukhin/Pool via REUTERS
Ukraina: Putin dan Pemimpin Rusia Lain Bisa Diadili In Absentia

Para pemimpin Rusia harus diadili atas invasi ke Ukraina, jika perlu dilakukan secara in absentia, kata Jaksa Agung Ukraina


Rusia Gagal Kuasai Bakhmut, Ukraina Siapkan Serangan Balik Besar-besaran

11 jam lalu

Anggota layanan Ukraina mengendarai tank, saat serangan Rusia di Ukraina berlanjut, di dekat kota garis depan Bakhmut, wilayah Donetsk, Ukraina 21 Februari 2023. REUTERS/Alex Babenko
Rusia Gagal Kuasai Bakhmut, Ukraina Siapkan Serangan Balik Besar-besaran

Ukraina akan meluncurkan serangan balik "segera", setelah gempuran besar-besaran Rusia selama musim dingin gagal menguasai Bakhmut.


Ukraina Hancur Dilanda Perang, Bank Dunia Sebut Biaya Perbaikan Butuh Rp 6.220 T

13 jam lalu

Tim penyelamat bekerja di lokasi bangunan yang rusak berat akibat serangan pesawat tak berawak Rusia, di tengah serangan Rusia di Ukraina, di kota Rzhyshchiv, di wilayah Kyiv, Ukraina 22 Maret 2023. Layanan pers Layanan Darurat Negara Ukraina/Handout via REUTERS
Ukraina Hancur Dilanda Perang, Bank Dunia Sebut Biaya Perbaikan Butuh Rp 6.220 T

Biaya perbaikan di Ukraina yang hancur dilanda perang mencapai Rp 6.220 triliun.


Rusia Sebut Risiko Perang Nuklir Meningkat ke Level Tertinggi

18 jam lalu

Presiden Putin sebelumnya telah menimbulkan kekhawatiran ketika mengaktifkan Komando Strategis Nuklirnya sebagai tanggapan atas sanksi yang melumpuhkan yang dijatuhkan oleh Barat. Rudal Kalibr telah digunakan dalam perang saat ini untuk menargetkan Ukraina. Foto : Twitter
Rusia Sebut Risiko Perang Nuklir Meningkat ke Level Tertinggi

Rusia mengingatkan potensi konflik nuklir mencapai ke level tertinggi. Akibat perang dengan Ukraina, Rusia berhadapan dengan AS.


Rusia Bombardir Dua Kota Ukraina, 9 Orang Tewas

19 jam lalu

Tim penyelamat bekerja di lokasi bangunan yang rusak berat akibat serangan pesawat tak berawak Rusia, di tengah serangan Rusia di Ukraina, di kota Rzhyshchiv, di wilayah Kyiv, Ukraina 22 Maret 2023. Layanan pers Layanan Darurat Negara Ukraina/Handout via REUTERS
Rusia Bombardir Dua Kota Ukraina, 9 Orang Tewas

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan gempuran baru ini menunjukkan Rusia tidak tertarik pada perdamaian.


Sering Mengkritik Putin, Penyanyi Rusia 35 Tahun Tewas Jatuh dari Es

19 jam lalu

Penyanyi Rusia, Dima Nova. Instagram
Sering Mengkritik Putin, Penyanyi Rusia 35 Tahun Tewas Jatuh dari Es

Seorang penyanyi Rusia berusia 35 tahun te was tiba-tiba. Ia dikenal sering mengkritik Presiden Putin.


Duta Besar Rusia Harap Visa on Arrival untuk Warganya Tak Dicabut

21 jam lalu

Petugas menggiring warga negara Rusia berinisial SS (tengah) dan warga negara Australia berinisial JDA (kanan) yang akan dideportasi saat konferensi pers di Kantor Imigrasi Kelas I TPI Denpasar, Bali, Selasa, 14 Maret 2023. Imigrasi Denpasar mendeportasi SS karena menyalahgunakan izin tinggalnya dengan bekerja sebagai artis stand-up comedy di Bali serta mendeportasi JDA yang dilimpahkan Polda Bali ke imigrasi karena diduga melakukan tindak pidana narkotika selama berada di Bali. ANTARA/Fikri Yusuf
Duta Besar Rusia Harap Visa on Arrival untuk Warganya Tak Dicabut

Usulan dari Gubernur Bali soal pencabutan VoA bagi WNA Rusia dan Ukraina itu telah disampaikan ke Menteri Hukum dan HAM.


Top 3 Dunia: Amunisi Berisi Uranium, Petugas Kebersihan Tanpa Busana, Bantahan TikTok soal Kecurigaan AS

1 hari lalu

Ilustrasi Puluru. shutterstock.com
Top 3 Dunia: Amunisi Berisi Uranium, Petugas Kebersihan Tanpa Busana, Bantahan TikTok soal Kecurigaan AS

Top 3 Dunia kali ini tidak hanya menyajikan berita-berita serius. Sebuah berita ringan terselip di antaranya.