Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Tekan Amerika, Korea Utara Uji Rudal Balistiknya Dekat Jepang

image-gnews
Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un menghadiri upacara untuk meresmikan dimulainya konstruksi pada tahap pertama proyek pembangunan 50.000 apartemen baru, di Pyongyang, Korea Utara, 24 Maret 2021. KCNA via REUTERS
Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un menghadiri upacara untuk meresmikan dimulainya konstruksi pada tahap pertama proyek pembangunan 50.000 apartemen baru, di Pyongyang, Korea Utara, 24 Maret 2021. KCNA via REUTERS
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Tekanan internasional tidak menghentikan pengembangan senjata Korea Utara. Kantor berita Reuters melaporkan, Korea Utara baru saja meluncurkan dua rudal balistik terbaru ke wilayah perairan dekat Jepang pada Kamis kemarin. Jika uji rudal itu benar terjadi, maka memperbesar tekanan ke Amerika untuk meninjau kembali kebijakan luar negerinya perihal Korea Utara.

Munculnya kabar uji rudal itu sendiri berbarengan dengan dimulainya relay obor menuju Olimpiade Tokyo 2021. Hal itu mengindikasikan Korea Utara ingin menarik perhatian Jepang dan Amerika yang sempat membahas ancaman Korea Utara pekan lalu.

Analis isu nuklir dari Massachusetts Institute of Technology, Vipin Narang, berpendapat aksi Korea Utara tak kemudian mengindikasikan negosiasi denuklirisasi tamat. Hal itu, kata ia, adalah upaya Korea Utara untuk menunjukkan persenjataan dan daya tawar mereka meningkat dalam negosiasi denuklirisasi dengan Amerika.

"Semakin hari berlalu tanpa ada kesepakatan, maka makin besar ancaman nuklir dan rudal Korea Utara," ujar Narang, Kamis, 25 Maret 2021.

Sebelum uji coba rudal pada Kamis ini, Korea Utara juga sempat menguji coba beberapa rudal mereka yang ditembakkan dari kapal. Namun, saat itu, administrasi Presiden Joe Biden menganggapnya bukan sebagai tindakan provokasi, tetapi "bisnis seperti biasa".

Rudal balistik yang bisa diluncurkan dari kapal selam (SLBM) dipamerkan dalam parade militer untuk memperingati Kongres Partai Buruh ke-8 di Pyongyang, Korea Utara 14 Januari 2021. KCNA via REUTERS

Pemerintah Amerika, hingga berita ini ditulis, belum memberikan pernyataan resmi soal uji rudal Korea Utara. Namun, salah seorang pejabat di administrasi Joe Biden menyatakan kajian akhir soal kebijakan Korea Utara tengah berlangsung. Isinya akan mencakup beberapa hal mulai dari isu HAM, denuklirisasi, dan sanksi.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Mantan agen intelijen Amerika untuk urusan Korea Utara, Markus Garlauskas, menyarankan administrasi Joe Biden sebaiknya segera bertindak soal Korea Utara. Ia berkata, jangan sampai ancaman Korea Utara diabaikan karena Kim Jong Un serius dengan pengembangan senjatanya, tak terkecuali nuklir.

"Meremehkan uji rudal Korea Utara tidak akan membantu diplomasi Amerika terhadap mereka. Itu hanya malah akan membuat Korea Utara makin berani bertindak untuk mengetas sejauh mana batas administrasi Joe Biden," ujar Garlauskas menegaskan.

Sebelumnya, Menteri Luar Negeri Amerika Antony Blinken menyatakan Korea Utara tutup pintu untuk langkah diplomasi dari mereka. Belakangan, Pemerintah Korea Utara menyatakan Amerika jangan mencari masalah dengan mereka jika ingin berdamai.

Baca juga: Korea Utara Minta Amerika Jangan Cari Masalah Jika Ingin Berdamai

ISTMAN MP | REUTERS

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


AS Larang TikTok: Perlawanan ByteDance sampai Daftar Negara yang Mencoret Aplikasi Top Itu

6 jam lalu

Bendera AS dan logo TikTok terlihat melalui pecahan kaca dalam ilustrasi yang diambil pada 20 Maret 2024. REUTERS/Dado Ruvic/Illustration/File Photo
AS Larang TikTok: Perlawanan ByteDance sampai Daftar Negara yang Mencoret Aplikasi Top Itu

Amerika Serikat resmi melarang TikTok karena alasan keamanan jika ByteDance tidak melakukan divestasi sahamnya. Perusahaan Cina itu melawan.


Tim Joe Biden akan Terus Gunakan TikTok untuk Kampanye Walau Dilarang DPR

7 jam lalu

Presiden AS Joe Biden menyampaikan sambutan kepada anggota militer, petugas pertolongan pertama, dan keluarga mereka pada hari peringatan 22 tahun serangan 11 September 2001 terhadap World Trade Center, di Pangkalan Gabungan Elmendorf-Richardson di Anchorage, Alaska, 11 September. 2023. REUTERS/Evelyn Hockstein
Tim Joe Biden akan Terus Gunakan TikTok untuk Kampanye Walau Dilarang DPR

Tim kampanye Joe Biden berkata mereka tidak akan berhenti menggunakan TikTok, meski DPR AS baru mengesahkan RUU yang mungkin melarang penggunaan media sosial itu.


Menhan AS Sampaikan Ucapan Selamat dari Joe Biden ke Prabowo

12 jam lalu

Presiden terpilih Prabowo Subianto, menerima ucapan selamat dari Menteri Pertahanan AS, Lloyd J. Austin III, pada Rabu, 24 April 2024, setelah penetapan oleh Komisi Pemilihan Umum. Foto: Tim Media Prabowo
Menhan AS Sampaikan Ucapan Selamat dari Joe Biden ke Prabowo

Presiden terpilih Prabowo menegaskan kembali komitmen Indonesia dalam membina kemitraan yang erat dengan AS.


Top 3 Dunia: Spyware Israel, Kerja Sama Rusia-RI, Korea Utara-Iran

18 jam lalu

Spyware pegasus. Amnesty.org
Top 3 Dunia: Spyware Israel, Kerja Sama Rusia-RI, Korea Utara-Iran

Top 3 Dunia dibuka dengan berita dari Spanyol tentang spyware Israel yang memata-matai PM Pedro Sanchez.


Korea Utara Kirim Utusan ke Iran, Apa yang Dibahas?

1 hari lalu

Tank Korea Utara mengikuti latihan militer yang dipandu oleh pemimpin Korea Utara Kim Jong Un di Korea Utara, dalam gambar yang dirilis pada 14 Maret 2024. Latihan militer ini dirancang untuk memeriksa kemampuan tempur awak tank dan membuat mereka terbiasa dengan aksi tempur pada berbagai misi taktis. KCNA via REUTERS
Korea Utara Kirim Utusan ke Iran, Apa yang Dibahas?

Korea Utara mengirim delegasi ke Iran utnuk pertama kalinya sejak 2019. Selain ekonomi, keduanya diperkirakan akan menjalin kerja sama militer.


Adik Kim Jong Un Umumkan Korea Utara sedang Bangun Militer Besar-besaran

1 hari lalu

Kim Yo Jong, adik pemimpin Korea Utara Kim Jong Un menghadiri upacara peletakan karangan bunga di Mausoleum Ho Chi Minh di Hanoi, Vietnam 2 Maret 2019. Berdasarkan sistem dinasti, ia berpotensi menjadi pemimpin Korea Utara menggantikan kakaknya. REUTERS/Jorge Silva
Adik Kim Jong Un Umumkan Korea Utara sedang Bangun Militer Besar-besaran

Adik Kim Jong Un memastikan negaranya akan terus membangun kekuatan militer besar-besaran dan terkuat untuk melindungi kedaulatan dan perdamaian


11 Fakta Unik Isfahan Iran, Kota Terbaik di Timur Tengah yang Dijuluki "Separuh Dunia"

3 hari lalu

Orang-orang berjalan di Lapangan Naqsh-e Jahan, setelah laporan serangan Israel ke Iran, di Provinsi Isfahan, Iran 19 April 2024. Rasoul Shojaie/IRNA/WANA
11 Fakta Unik Isfahan Iran, Kota Terbaik di Timur Tengah yang Dijuluki "Separuh Dunia"

Isfahan merupakan salah satu tujuan wisata utama dan salah satu kota bersejarah terbesar di Iran.


Joe Biden Klaim Pamannya Dimakan Kanibal di Papua Nugini, Begini Kata PM Marape

3 hari lalu

Presiden AS Joe Biden saat kunjungannya di Chavis Community Center di Raleigh, North Carolina, AS, 26 Maret 2024. REUTERS/Elizabeth Frant
Joe Biden Klaim Pamannya Dimakan Kanibal di Papua Nugini, Begini Kata PM Marape

Perdana Menteri Papua Nugini James Marape mengatakan negaranya tidak pantas dicap kanibal setelah Presiden AS Joe Biden bercerita tentang pamannya yang tewas di sana pada Mei 1944.


Melawat ke Cina, Menlu AS Bahas Dukungan Beijing untuk Industri Pertahanan Rusia

3 hari lalu

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken bertemu dengan Menteri Luar Negeri Cina Wang Yi di Departemen Luar Negeri di Washington, AS, 26 Oktober 2023. REUTERS/Sarah Silbiger
Melawat ke Cina, Menlu AS Bahas Dukungan Beijing untuk Industri Pertahanan Rusia

Menlu AS Antony Blinken juga akan membahas sejumlah isu dalam lawatan ke Cina, termasuk Laut Cina Selatan dan konflik Timur Tengah


DPR Amerika Serikat Loloskan Paket Bantuan Keamanan Rp1.540 Triliun untuk Ukraina, Israel dan Taiwan

4 hari lalu

Presiden AS Joe Biden saat kunjungannya di Chavis Community Center di Raleigh, North Carolina, AS, 26 Maret 2024. REUTERS/Elizabeth Frant
DPR Amerika Serikat Loloskan Paket Bantuan Keamanan Rp1.540 Triliun untuk Ukraina, Israel dan Taiwan

DPR Amerika Serikat pada Sabtu, 20 April 2024, mendukung lolosnya paket bantuan keamanan untuk Ukraina, Israel dan Taiwan total senilai USD95 miliar