TEMPO.CO, - Kantor Hak Asasi Manusia PBB membenarkan jika seorang penyelidik independen mereka, Agnes Callamard, yang bertugas di kasus pembunuhan Jamal Khashoggi mendapat ancaman dari seorang pejabat senior Arab Saudi. Kabar ini pertama kali mencuat dalam laporan surat kabar The Guardian Selasa kemarin.
"Kami mengonfirmasi bahwa detail dalam cerita Guardian tentang ancaman yang ditujukan pada Agnes Callamard adalah akurat," kata juru bicara hak asasi manusia PBB Rupert Colville dalam balasan email dikutip dari Reuters, Kamis, 25 Maret 2021.
Surat kabar The Guardian sebelumnya mengutip Agnes Callamard yang mengatakan seorang pejabat Saudi mengancamnya. Pejabat itu mengatakan Callamard akan 'diurus' jika dia terus mengikuti penyelidikannya atas pembunuhan jurnalis tersebut.
Callamard mengatakan kepada Guardian bahwa ancaman itu disampaikan dalam pertemuan Januari 2020 antara pejabat Saudi dan PBB di Jenewa. Dia mengatakan dia diberitahu tentang insiden itu oleh seorang rekan di PBB.
Pejabat Saudi tidak menanggapi permintaan komentar. Callamard tidak menanggapi saat dihubungi oleh Reuters.
Callamard memimpin penyelidikan PBB atas pembunuhan Khashoggi pada Oktober 2018 oleh agen Arab Saudi di konsulat Istanbul di kerajaan. Dia mengeluarkan laporan pada 2019 yang menyimpulkan ada "bukti kredibel" bahwa Putra Mahkota Mohammed bin Salman (MBS) dan pejabat senior lainnya bertanggung jawab atas pembunuhan jurnalis Washington Post dan warga negara AS itu.
Penyelidik PBB itu juga menyerukan sanksi terhadap aset Pangeran Arab Saudi MBS. MBS menyangkal keterlibatan dalam pembunuhan itu tetapi mengatakan dia memikul tanggung jawab utama karena itu terjadi di bawah pengawasannya.
Baca juga: Hari Hak Atas Kebenaran: PBB Minta Martabat Korban Kekerasan Dijaga
Sumber: REUTERS