Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Analis: Dampak Kapal Nyangkut di Terusan Suez Berantai

image-gnews
Sebuah kapal militer melintas di wilayah Terusan Suez yang baru. Penjagaan diperketat jelang peresmian jalur Terusan Suez yang baru, yang terletak di kota pelabuhan Mesir Ismailia, Kairo, 4 Agustus 2015. Getty Images
Sebuah kapal militer melintas di wilayah Terusan Suez yang baru. Penjagaan diperketat jelang peresmian jalur Terusan Suez yang baru, yang terletak di kota pelabuhan Mesir Ismailia, Kairo, 4 Agustus 2015. Getty Images
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Tersangkutnya kapal kontainer Ever Given di Terusan Suez menghambat aktivitas dagang di sana. Padahal, selama ini, Terusan Suez adalah salah satu kanal perdagangan terpenting dan tersibuk karena menghubungkan Eropa dan Asia.

Dikutip dari kantor berita Reuters, sejak kapal kontainer seberat 224 ribu ton itu nyangkut pada Selasa kemarin, jumlah kapal yang harus menepi terus bertambah. Pemerintah Mesir dan Otoritas Kanal Suez (SCA) telah mencoba mengalihkan sejumlah kapal ke jalur lain, namun tidak menyakini hal itu akan membantu banyak.

Menurut lembaga analisis SeaIntelligence Consulting, insiden kapal Ever Given ini akan memiliki reaksi berantai. Jika kapal dengan bawaan 20.000 kontainer itu tak kunjung berhasil dipindahkan, maka pekan depan pelabuhan-pelabuhan di Eropa akan padat.

"Ini meningkatkan resiko kita bakal melihat penumpukan kapal di pelabuhan-pelabuhan Eropa pada pekan depan. Ketika kanal dibuka kembali, aktivitas kapal-kapal dari dua jadwal berbeda akan bertumpuk," ujar Lars Jensen, Kepala Eksekutif SeaIntelligence Consulting, Rabu, 24 Maret 2021.

Salah satu hal yang ikut dikhawatirkan selain penumpukan di pelabuhan-pelabuhan Eropa pekan depannya adalah arus minyak dan gas. Itu juga bakal terhambat karena kapal tanker pun tak akan bisa lewat selama Ever Given belum berhasil dipindahkan.

Per berita ini ditulis, total sudah ada lima kapal tanker migas yang terpaksa menepi karena Ever Given nyangkut di Terusan Suez. Menurut data dari lembaga analisis maritim Kpler, tiga di antaranya memiliki tujuan Asia sementara sisanya Eropa.

"Jika penumpukan (akibat kapal nyangkut) bertahan hingga akhir pekan ini, maka kurang lebih akan ada 15 kapal tanker yang terdampak," ujar analis dari Kpler, Rebecca Chia.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sementara itu, menurut lembaga riset maritim Liner, kejadian di Terusan Suez ini juga berdampak ke ketersediaan kapal beserta kontainer-kontainernya. Hal itu dikarenakan 30 persen jumlah kapal kontainer di dunia beraktivitas via Suez. Seperti yang dikatakan oleh SeaIntelligence Consulting, dampaknya berantai.

Sebagai catatan, pada 2020, kurang lebih 19 ribu kapal atau 51,5 kapal per hari yang melewati kanal Terusan Suez. Adapun berat bersih yang melewati kanal itu, menurut SCA, mencapai 1,17 miliar ton.

Sebanyak delapan kapal tarik asal Mesir tengah berusaha memindahkan Ever Given dari Terusan Suez agar aktivitas dagang kembali lancar. Adapun kapal tersebut sampai bisa nyangkut karena cuaca buruk serta badai pasir.

Baca juga:  Kapal Tarik Coba Bebaskan Kapal Kontainer yang Tersangkut di Terusan Suez

ISTMAN MP | REUTERS

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Mahasiswa Universitas Halu Uleo Korban TPPO: Ferienjob Itu Eksploitasi Mahasiswa di Jerman

1 hari lalu

Mahasiswa Universitas Halu Uleo foto bersama di Bandara Soekarno-Harta saat akan berangkat ferienjob ke Jerman. Istimewa
Mahasiswa Universitas Halu Uleo Korban TPPO: Ferienjob Itu Eksploitasi Mahasiswa di Jerman

Korban TPPO modus ferienjob menyesal mengikuti program magang bohong. Mahasiswa dieksploitasi selama mengikuti kegiatan di Jerman.


Rusia Kirimkan Lebih dari 29 Ton Bantuan Kemanusiaan ke Gaza

1 hari lalu

Truk bantuan yang membawa pasokan kemanusiaan ke Gaza menunggu di Gerbang 96, pintu masuk yang baru dibuka memungkinkan akses lebih cepat ke Gaza utara, di Israel, 21 Maret 2024. REUTERS/Amir Cohen
Rusia Kirimkan Lebih dari 29 Ton Bantuan Kemanusiaan ke Gaza

Penerbangan khusus Rusia mengirimkan bantuan kemanusiaan gelombang ke-20 ke Gaza melalui Bulan Sabit Merah Mesir


Top 3 Dunia: Minggu Palma Dihalangi Israel, 4 Negara Eropa Siap Akui Negara Palestina

2 hari lalu

Bendera Palestina berkibar di samping bendera PBB untuk pertama kali di Markas Besar PBB di Manhattan, New York, 1 Oktober 2015. Sidang majelis Umum PBB menyetujui keputusan untuk mengibarkan bendera Palestina dan Vatikan. REUTERS/Andrew Kelly
Top 3 Dunia: Minggu Palma Dihalangi Israel, 4 Negara Eropa Siap Akui Negara Palestina

Berita Top 3 Dunia pada Senin 25 Maret 2024 diawali Israel menghalangi ribuan umat Kristen dari Tepi Barat untuk merayakan Minggu Palma


Israel Peringatkan 4 Negara Eropa karena Akan Akui Negara Palestina

3 hari lalu

Menteri Transportasi Israel, Israel Katz Sebastian Scheiner/Pool via REUTERS
Israel Peringatkan 4 Negara Eropa karena Akan Akui Negara Palestina

Israel mengatakan kepada empat negara Eropa bahwa rencana untuk berupaya mencapai pengakuan negara Palestina merupakan hadiah bagi teroris


Jerman Krisis Tenaga Kerja, Minta Pelajar Sopiri Trem

4 hari lalu

Penumpang melintasi rel kereta api pada jam sibuk di stasiun kereta Gare de Lyon, saat karyawan kereta melakukan aksi mogok massal, di Paris, 3 April 2018. Aksi mogok pekerja kereta di Prancis mengganggu kelancaran perjalanan kereta di Eropa terutama untuk rute perjalanan dari Prancis ke Inggris dan Brussels yang dilayani kereta Eurostar. REUTERS
Jerman Krisis Tenaga Kerja, Minta Pelajar Sopiri Trem

Jerman sedang mengalami krisis tenaga kerja sehingga meminta anak muda magang menjadi sopir trem.


Kota di Portugal Ini Jadi Destinasi Pariwisata Berkembang di Eropa

5 hari lalu

Braga, Portugal. Unsplash.com/Julia Koblitz
Kota di Portugal Ini Jadi Destinasi Pariwisata Berkembang di Eropa

Selain Lisbon dan Porto, Braga juga dilirik wisatawan yang mengunjungi Portugal. Destinasi apa yang menarik di sana?


Gunung Padang dan Klaim Piramida Tertua yang Lampaui Giza di Mesir

5 hari lalu

Tim peneliti kembali melakukan penelitian dengan sistem georadar di Situs Gunung Padang Cianjur, Jawa Barat, Selasa (17/7) dan Rabu (18/7). TEMPO/Deden Abdul Aziz
Gunung Padang dan Klaim Piramida Tertua yang Lampaui Giza di Mesir

Lantas, benarkah Situs Gunung Padang adalah piramida tertua di dunia yang diketahui saat ini, lebih tua daripada Giza di Mesir?


Dewan Keamanan PBB Bahas Resolusi Gencatan Senjata AS untuk Gaza, Begini Isinya

6 hari lalu

Wakil Duta Besar Amerika Serikat untuk PBB, Robert Wood, berbicara di Dewan Keamanan PBB pada 8 Desember 2023. REUTERS
Dewan Keamanan PBB Bahas Resolusi Gencatan Senjata AS untuk Gaza, Begini Isinya

AS membawa rancangan resolusi PBB yang menyerukan gencatan senjata segera di Gaza dengan kesepakatan pembebasan sandera Israel oleh Hamas ke DK PBB


Perdana Menteri Israel Netanyahu Bersikeras Serang Rafah, di Mana Lokasinya?

7 hari lalu

Pengunjung berpose di depan replika tembok pembatas antara Rafah dan Kairo, di Rafah, Jalur Gaza selatan, 11 Juni 2017. REUTERS/Ibraheem Abu Mustafa
Perdana Menteri Israel Netanyahu Bersikeras Serang Rafah, di Mana Lokasinya?

Perdana menteri Israel Benjamin Netanyahu bersikeras akan menyerang wilayah Rafah yang menjadi satu-satunya tempat aman di Palestina saat ini.


Israel dan Hamas Mulai Pembicaraan Gencatan Senjata pada Minggu

11 hari lalu

Warga Palestina menunggu untuk menerima makanan selama bulan suci Ramadan, saat konflik antara Israel dan Hamas, di Rafah, di selatan Jalur Gaza 13 Maret 2024. REUTERS/Mohammed Salem
Israel dan Hamas Mulai Pembicaraan Gencatan Senjata pada Minggu

Pembicaraan baru antara Israel dan Hamas untuk menengahi gencatan senjata diperkirakan akan dimulai di Qatar pada Minggu