TEMPO.CO, - Aksi menentang kudeta di Myanmar terus berlanjut hingga hari ini. Terbaru para pengendara mobil membunyikan klakson sementara para aktivis memasang poster-poster kecaman pada militer.
Para pengendara membunyikan klakson mobil di kota terbesar Myanmar, Yangon, pada Senin pagi. Adapun poster-poster menolak kudeta dipasang di lapangan kosong di wilayah itu. Media lokal melaporkan aksi ini berlangsung setidaknya dua titik di kota Yangon.
Mengutip Reuters, Senin, 22 Maret 2021, para pengendara membunyikan klakson mobil sebagai tanggapan atas seruan di media sosial untuk menandai peringatan satu bulan salah satu demonstrasi terbesar sejak kudeta.
Myanmar dalam krisis politik sejak pemerintah terpilih yang dipimpin oleh peraih Nobel perdamaian Aung San Suu Kyi digulingkan oleh militer pada 1 Februari.
Asosiasi Bantuan untuk Tahanan Politik mencatat 250 orang tewas sejak kudeta dimulai saat pasukan keamanan berusaha membubarkan demonstrasi.
Kekerasan telah memaksa banyak warga Myanmar untuk memikirkan cara-cara baru untuk mengekspresikan penolakan mereka kembali ke pemerintahan militer.
Terakhir, empat orang tewas dan beberapa lainnya luka-luka di Kota Mandalay, ketika pasukan keamanan menembaki penduduk yang mencoba melawan upaya militer untuk mendirikan markas di sebuah sekolah.
Juru bicara junta militer Myanmar tidak dapat dihubungi untuk dimintai komentar tetapi sebelumnya mereka mengatakan pasukan keamanan menggunakan kekuatan hanya jika diperlukan.
Baca juga: Militer Thailand Bantah Pasok Beras untuk Bantu Tentara Myanmar
Sumber: REUTERS