TEMPO.CO, Jakarta - Tingkat kepercayaan akan keamanan vaksin AstraZeneca semakin memburuk di Spanyol, Jerman, Prancis, dan Italia karena kasus pembekuan darah langka yang dikaitkan dengan vaksin Covid-19 tersebut, menurut data survei YouGove yang dirilis pada Senin.
Perusahaan survei YouGov pada Februari menemukan warga Eropa lebih ragu terhadap vaksin AstraZeneca dibandingkan Pfizer atau Moderna, di tambah kasus pembekuan darah menambah keraguan terhadap AstraZeneca.
Dikutip dari Reuters, 22 Maret 2021, jajak pendapat YouGov yang mencakup sekitar 8.000 orang di tujuh negara Eropa antara 12 dan 18 Maret, menemukan bahwa di Prancis, Jerman, Spanyol, dan Italia, orang-orang sekarang lebih cenderung melihat vaksin AstraZeneca tidak aman daripada mereka yang menganggapnya aman.
Sekitar 55% orang Jerman mengatakan itu tidak aman, sementara kurang dari sepertiga menganggapnya aman, jajak pendapat menunjukkan. Di Prancis, di mana vaksin Covid AstraZeneca sudah tidak populer, 61% orang yang disurvei mengatakan bahwa mereka sekarang melihatnya tidak aman.
Botol berlabel stiker rusak "AstraZeneca COVID-19 Coronavirus Vaccine" terlihat di depan bendera Denmark yang dipajang dalam ilustrasi yang ditampilkan pada 15 Maret 2021. [REUTERS / Dado Ruvic / Ilustrasi]
Di Italia dan Spanyol, kebanyakan orang sebelumnya merasa vaksin AstraZeneca aman, dengan masing-masing 54% dan 59%, tetapi angka tersebut telah turun masing-masing menjadi 36% dan 38%, dalam jajak pendapat terbaru.
Survei tersebut menunjukkan bahwa hanya di Inggris, di mana vaksin AstraZeneca Covid-19 telah digunakan secara nasional sejak Januari, kekhawatiran tentang pembekuan darah berdampak sedikit atau tidak sama sekali pada kepercayaan publik. Mayoritas orang yang disurvei di Inggris, atau sekitar 77%, masih mengatakan disuntik dengan AstraZeneca aman. Kepercayaan mereka terhadap AstraZeneca setara dengan peringkat anggapan aman 79% dari Pfizer.
Baca juga: Ikuti Anjuran WHO, Negara-negara Eropa Mulai Gunakan Lagi Vaksin AstraZeneca
YouGov juga mengatakan tampaknya tidak ada lonjakan kekhawatiran di tujuh negara Eropa yang disurvei untuk vaksin Pfizer dan Moderna Covid-19, di mana keduanya dianggap aman sama seperti dalam jajak pendapat tiga minggu lalu.
Setidaknya 13 negara Eropa dalam dua minggu terakhir menghentikan suntikan AstraZeneca, yang dikembangkan bersama dengan para ilmuwan di Universitas Oxford, setelah melaporkan sejumlah kecil kasus pembekuan darah.
Banyak negara yang melanjutkan penggunaannya pada hari Jumat setelah regulator obat Eropa European Medicines Agency (EMA) mengatakan dalam tinjauan keamanan awal pada Kamis, bahwa vaksin itu aman dan efektif dan tidak terkait dengan peningkatan risiko penggumpalan darah secara keseluruhan.
EMA tidak mengesampingkan kemungkinan adanya hubungan vaksin AstraZeneca dengan kasus pembekuan darah yang jarang terjadi di otak yang dikenal sebagai trombosis sinus vena serebral (CVST).