TEMPO.CO, Jakarta - Penonton dari luar Jepang, yang ingin menonton pertandingan olahraga dalam Olimpiade Tokyo, tidak akan diizinkan untuk masuk ke Jepang. Keputusan itu diambil di tengah kekhawatiran wabah virus corona.
Jika tidak ada aral melintang, Olimpiade Tokyo akan diselenggarakan pada musim panas ini. Kebijakan untuk menolak penonton olahraga dari luar Jepang memupuskan harapan para penggemar olahraga.
Baca juga: Tempat Karaoke di Jepang Jadi Klaster Penyebaran Virus Corona
Wartawan mengambil gambar dan video untuk mengabadikan cincin Olimpiade raksasa dipasang kembali di daerah Odaiba Marine Park, di Tokyo, Jepang, 1 Desember 2020. (REUTERS/KIM KYUNG-HOON)
Pihak panitia pelaksana Olimpiade pada Sabtu, 20 Maret 2021 mengatakan sekitar 600 ribu tiket nonton pertandingan di Olimpade sudah terjual ke penonton luar negeri. Lantaran adanya kebijakan ini, maka pengembalian uang tiket pun akan dilakukan.
CEO panitia pelaksana Olimpiade Tokyo 2020 Toshiro Muto mengatakan tiket untuk menyaksikan Paralimpic sudah terjual 300 ribu tiket. Nantinya uang penjualan tiket akan dikembalikan lagi karena adanya kebijakan ini. Muto enggan menjelaskan berapa besar kerugian setelah uang penjualan tiket dikembalikan lagi ke penonton.
Olimpiade Tokyo yang seharusnya digelar pada tahun kemarin, terpaksa diundur karena pandemi Covid-19. Pihak penyelenggara acara dan Perdana Menteri Jepang Yoshihide Suga berjanji akan memberikan keterangan mengenai detail aturan dalam pelaksanaan Olimpiade yang akan diselenggarakan pada 23 Juli – 8 Agustus 2021. Sedangkan Paralimpic diselenggarakan pada 24 Agustus – 5 September 2021.
“Orang-orang yang terlibat dalam Olimpiade mungkin akan dipersilakan masuk Jepang, namun penonton tidak bisa (masuk Jepang),” kata Muto.
Sumber: Reuters