Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Denmark Kembali Catat Kematian Akibat Pembekuan Darah Usai Divaksin AstraZeneca

image-gnews
Botol berlabel stiker rusak
Botol berlabel stiker rusak "AstraZeneca COVID-19 Coronavirus Vaccine" terlihat di depan bendera Denmark yang dipajang dalam ilustrasi yang ditampilkan pada 15 Maret 2021. [REUTERS / Dado Ruvic / Ilustrasi]
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Denmark mengatakan pada Sabtu satu orang meninggal dan satu lagi sakit parah akibat pembekuan darah dan pendarahan otak setelah menerima vaksin Covid-19 AstraZeneca.

Keduanya adalah anggota staf rumah sakit dan telah disuntik AstraZeneca kurang dari 14 hari sebelum jatuh sakit, kata otoritas yang menjalankan rumah sakit umum di Kopenhagen, dilaporkan Reuters, 21 Maret 2021.

Badan Pengawas Obat-obatan Obat Denmark mengkonfirmasi telah menerima dua laporan serius, tanpa memberikan rincian lebih lanjut. Tidak ada rincian kapan staf rumah sakit itu jatuh sakit.

Denmark, yang berhenti menggunakan vaksin AstraZeneca pada 11 Maret, termasuk di antara lebih dari selusin negara yang menghentikan penggunaan vaksin untuk sementara setelah laporan kasus pembekuan darah otak yang langka, kasus yang sedang diselidiki para ilmuwan dan pemerintah apakah berkaitan dengan vaksin AstraZeneca.

Beberapa negara termasuk Jerman dan Prancis minggu ini kembali melanjutkan penggunaan vaksin itu setelah pengawas obat Uni Eropa, European Medicines Agency (EMA), pada Kamis menyatakan manfaat vaksin lebih besar daripada risikonya.

Denmark bersama dengan Swedia dan Norwegia, mengatakan pada Jumat mereka membutuhkan lebih banyak waktu untuk memutuskan apakah akan menggunakan vaksin tersebut.

"Kami memprioritaskan laporan dugaan efek samping serius seperti ini dan memeriksanya secara menyeluruh untuk menilai apakah ada kemungkinan terkait dengan vaksin," kata Tanja Erichsen, penjabat direktur Pharmacovigilance di Badan Pengawas Obat-obatan Denmark, dalam cuitan pada Sabtu.

"Kami sedang dalam proses menangani dua kasus spesifik," katanya.

Direktur European Medicines Agency (EMA) Emer Cooke mengatakan pada hari Kamis bahwa pengawas tidak dapat secara pasti mengesampingkan hubungan antara insiden pembekuan darah dan vaksin dalam penyelidikannya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Namun dia mengatakan kesimpulan jelas dari tinjauan tersebut adalah bahwa manfaat dalam melindungi orang dari risiko kematian atau rawat inap, lebih besar daripada kemungkinan risikonya. Masalah ini membutuhkan analisis lebih lanjut, kata EMA.

Baca juga: WHO Imbau Dunia untuk Tetap Gunakan Vaksin COVID-19 AstraZeneca

Tinjauan EMA mencakup 20 juta orang di Inggris dan Wilayah Ekonomi Eropa (EEA), yang menghubungkan 30 negara Eropa, termasuk tujuh kasus pembekuan darah di beberapa pembuluh darah dan 18 kasus kondisi langka yang sulit diobati yang disebut cerebral venous sinus thrombosis (CVST).

AstraZeneca, yang mengembangkan suntikan bersama Universitas Oxford, mengatakan tinjauan yang mencakup lebih dari 17 juta orang yang telah menerima suntikan di UE dan Inggris tidak menemukan bukti peningkatan risiko pembekuan darah.

Pada Sabtu AstraZeneca menolak mengomentari kasus baru di Denmark, tetapi merujuk pada pernyataan yang diterbitkan pada hari Kamis.

"Keamanan vaksin adalah yang terpenting dan kami menyambut keputusan regulator yang menegaskan manfaat luar biasa dari vaksin kami dalam menghentikan pandemi. Kami percaya bahwa, setelah keputusan hati-hati dari regulator, vaksinasi dapat dilanjutkan kembali di seluruh Eropa," kata kepala petugas medis AstraZeneca, Ann Taylor.

REUTERS

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Hindari Pendarahan, Ini yang Perlu Diperhatikan Pasien Hemofilia

1 hari lalu

Hidup Normal dengan Hemofilia
Hindari Pendarahan, Ini yang Perlu Diperhatikan Pasien Hemofilia

Hemofilia terjadi karena adanya gangguan dalam pembekuan darah. Penderita dapat mengalami pendarahan meski tidak terjadi trauma.


Gedung Lama Bursa Efek Denmar yang Ikonik Kebakaran

2 hari lalu

Seorang petugas pemadam kebakaran bekerja setelah kebakaran terjadi di Bursa Efek Lama, Boersen, di Kopenhagen, Denmark 16 April 2024. Ritzau Scanpix/Emil Helms via REUTERS
Gedung Lama Bursa Efek Denmar yang Ikonik Kebakaran

Gedung lama bursa efek Denmark adalah gedung bersejarah, yang pucuk menaranya berbentuk empat ekor naga yang saling terjalin.


Fakta Menarik Nuuk Greenland, Salah Satu Kota dengan Durasi Puasa Terlama

21 hari lalu

Nuuk, Greenland (Pixabay)
Fakta Menarik Nuuk Greenland, Salah Satu Kota dengan Durasi Puasa Terlama

Selain jadi salah satu kota memiliki durasi puasa terlama di dunia, Nuuk, Greenland juga menyimpan beberapa fakta menarik. Simak artikel menarik ini.


Finlandia Pertahankan Posisi Teratas Negara Paling Bahagia di Dunia

29 hari lalu

Helsinki, Finlandia (Pixabay)
Finlandia Pertahankan Posisi Teratas Negara Paling Bahagia di Dunia

Menurut laporan World Happiness Report, Finlandia bertahan di posisi pertama negara paling bahagia, disusul Denmark dan Islandia


Kejaksaan Agung Geledah Rumah Helena Lim, Kasus Apa? Ini Profil Crazy Rich PIK dan Sederet Kontroversinya

33 hari lalu

Helena Lim. Instagram
Kejaksaan Agung Geledah Rumah Helena Lim, Kasus Apa? Ini Profil Crazy Rich PIK dan Sederet Kontroversinya

Crazy rich PIK Helena Lim menjadi sorotan lantaran rumahnya digeledah Kejaksaan Agung, dugaan kasus korupsi izin tambang timah. Siapakah dia?


Pria Ini Sudah Disuntik Vaksin Covid-19 217 Kali, Apa Dampaknya?

43 hari lalu

Tenaga kesehatan menyiapkan vaksin Inavac atau yang dikenal sebagai Vaksin Merah Putih merupakan vaksin COVID-19 di RSUD Tarakan, Jakarta, Rabu 20 Desember 2023. Dinas Kesehatan DKI Jakarta memprediksi kenaikan kasus Covid-19 bakal terjadi sampai dua pekan ke depan atau bertepatan dengan libur Natal dan Tahun Baru. Sebagai langkah antisipasi, Dinas Kesehatan DKI akan terus memantau perkembangan kasus hariannya. Pemerintah fokus mengimbau dan menyediakan vaksinasi dan pemeriksaan PCR gratis. Utamanya, untuk segera melengkapi vaksinasi booster ke-4 dan deteksi dini Covid-19 bagi kelompok rentan. TEMPO/Subekti.
Pria Ini Sudah Disuntik Vaksin Covid-19 217 Kali, Apa Dampaknya?

Seorang pria di Jerman mendapat suntikan Vaksin Covid-19 sebanyak 217 kali dalam waktu 29 bulan.


Mengintip Rahasia Kebahagiaan dari 5 Negara Terbahagia di Dunia

45 hari lalu

Orang-orang memancing di kota Akaslompolo, di kotamadya Kolari, Finlandia 4 Januari 2024. Finlandia dilanda cuaca terburuk dengan suhu anjlok hingga minus 32 derajat C yang terpantau di daerah utara, Lapland. Lehtikuva/Irene Stachon via REUTERS
Mengintip Rahasia Kebahagiaan dari 5 Negara Terbahagia di Dunia

Rahasia 5 negara berikut jadi negeri dengan tingkat kebahagiaan tinggi di dunia. Finlandia, Denmark, Swiss hingga Norwegia.


Denmark Tak Akan Tarik Bantuan Pendanaan ke UNRWA

13 Februari 2024

Para siswa SD UNRWA menggunakan laptop XO di kamp pengungsian Rafah, Jalur Gaza selatan (30/4). AP/Eyad Baba
Denmark Tak Akan Tarik Bantuan Pendanaan ke UNRWA

Denmark yakin posisi UNRWA penting untuk membantu warga Gaza yang membutuhkan sehingga tak akan menarik pendanaan ke lembaga itu


Raja Denmark Frederik X Tampil di Hadapan Publik setelah Naik Takhta

14 Januari 2024

Raja Frederik dan Ratu Mary Denmark yang baru diproklamasikan, muncul di balkon Istana Christiansborg bersama Pangeran Christian, setelah mantan Ratu Margrethe yang memerintah selama 52 tahun turun takhta, di Kopenhagen, Denmark, 14 Januari 2024. REUTERS/Wolfgang Rattay
Raja Denmark Frederik X Tampil di Hadapan Publik setelah Naik Takhta

Raja Denmark Frederik X naik takhta pada Minggu, menggantikan ibunya, Ratu Margrethe II, yang secara resmi turun tahta setelah 52 tahun menjabat.


Denmark Sambut Raja Baru Setelah Mundurnya Ratu Margrethe II

14 Januari 2024

Ratu Margrethe II memberikan pidato Tahun Baru dan mengumumkan pengunduran dirinya dari Istana Christian IX, Kastil Amalienborg, di Kopenhagen, Minggu 31 Desember 2023. Keld Navntoft/Ritzau Scanpix/via REUTERS
Denmark Sambut Raja Baru Setelah Mundurnya Ratu Margrethe II

Ratu Margrethe II, ratu terlama di Denmark, akan menyerahkan takhta kepada putra sulungnya Frederik pada Minggu 14 Januari 2024.