TEMPO.CO, - Pemerintah Inggris mengklaim telah memvaksinasi setengah populasi orang dewasanya dengan satu dosis vaksin COVID-19. Menteri Kesehatan Matt Hancock mengklaim Inggris menjadi negara ekonomi besar pertama di dunia yang mencapai titik ini.
Inggris mencapai angka itu setelah menyuntik 660.276 orang pada Jumat kemarin. Perdana Menteri Boris Johnson, yang mendapatkan vaksinasi AstraZeneca pada mengajak publik untuk ikut program vaksinasi. "Ayo lanjutkan," katanya dikutip dari Reuters, Sabtu, 19 Maret 2021.
Pemerintah Inggris mengatakan akan memberikan vaksin untuk seluruh orang berusia di atas 50 tahun pada pertengahan April dan untuk setiap orang dewasa pada akhir Juli. Selama periode itu, Inggris memiliki rencana untuk melonggarkan pembatasan sosial, dengan toko-toko, pub, dan restoran bersiap untuk buka kembali bulan depan.
“Vaksin ini adalah kisah sukses nasional dan jalan keluar kami dari pandemi ini,” kata Hancock.
Sebagai perbandingan, lebih dari 20 persen populasi AS telah menerima setidaknya satu dosis. Sementara untuk Uni Eropa masih dibawah 10 persen dari total populasi.
Vaksinasi di Uni Eropa menjadi perhatian lantaran pasokan vaksin yang terbatas. Hal ini diperparah dengan 13 negara menghentikan sementara vaksinasi dengan AstraZeneca karena ada laporan pembekuan darah.
Perlombaan vaksinasi telah membuat Inggris dan Uni Eropa berselisih tentang ekspor vaksin. Uni Eropa pada Rabu mengancam akan memberlakukan larangan ekspor vaksin ke Inggris, yang mengimpor vaksin Pfizer dari Eropa.
Baca juga: Ikuti Anjuran WHO, Negara-negara Eropa Mulai Gunakan Lagi Vaksin AstraZeneca
Sumber: REUTERS