TEMPO.CO, Jakarta - Infeksi virus corona di India pada Jumat, 19 Maret 2021 naik ke angka tertinggi dalam tiga bulan terakhir. Kenaikan didongkak oleh naiknya angka harian positif Covid-19 di negara bagian Maharashtra, India.
Secara keseluruhan, angka positif Covid-19 di India tercatat 11,51 juta kasus atau tertinggi setelah Amerika Serikat dan Brazil. Pada Jumat, 19 Maret 2021, India melaporkan ada 39.726 kasus baru positif Covid-19 atau tertinggi sejak 30 November 2020.
Angka kematian akibat Covid-19 di India juga mengalami kenaikan. Data Kementerian Kesehatan India memperlihatkan ada penambahan angka kematian akibat Covid-19 sebanyak 154 orang sehingga total 159.370 pasien Covid-19 di India meninggal.
Di Maharashtra, ada 25.833 kasus atau 65 persen dari kasus baru infeksi virus corona di India dalam 24 jam terakhir. Jumlah ini adalah kasus harian Covid-19 tertinggi di negara bagian itu.
Menteri Kesehatan negara bagian Maharashtra Rajesh Tope mengatakan mereka telah meminta 2 juta dosis vaksin virus corona per Minggu kepada pemerintah federal. Vaksin virus corona itu diharapkan bisa disuntikkan pada 300 ribu orang di sana per hari.
“Kami sedang agresif melakukan vaksin virus corona pada masyarakat di negara bagian Maharashtra,” kata Tope.
Baca juga: Tentara India Gunakan Anjing Militer untuk Deteksi Virus Corona
Pembeli memadati pasar menjelang festival Hindu Diwali, di tengah penyebaran penyakit virus corona (COVID-19), di kawasan tua Delhi, India, 10 November 2020. Hingga hari ini, lebih dari 8 juta orang terkonfirmasi positif Covid-19 di India. REUTERS/Adnan Abidi
Terkait vaksin virus corona, selain untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri, India juga telah menyediakan 56 lakh dosis vaksin virus corona di bawah bantuan hibah ke sejumlah negara. Vaksin tersebut dikirim ke Sri Lanka, Bhutan, Maladewa, Bangladesh, Nepal, Myanmar dan Seychelles.
India bekerja sama dengan institusi global terkemuka berusaha menyelamatkan dunia dari wabah virus corona yang mematikan.
Regulator obat-obatan India telah memberikan otorisasi penggunaan darurat untuk vaksin Covishield, yang diproduksi oleh Serum Institute of India di Pune, India. Izin penggunaan darurat diberikan setelah mendapatkan lisensi dari perusahaan farmasi Inggris AstraZeneca, dan Covaxin, yang dikembangkan secara mandiri oleh Bharat Biotech yang berbasis di Hyderabad dan ilmuwan Dewan Riset Medis India.
Sumber: Reuters