Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Hanya Satu Perempuan Afganistan yang Ikut Delegasi KTT Perdamaian Afganistan

image-gnews
Para pejabat menghadiri konferensi perdamaian Afganistan di Moskow, Rusia,18 Maret 2021. [Kementerian Luar Negeri Rusia / Selebaran melalui REUTERS]
Para pejabat menghadiri konferensi perdamaian Afganistan di Moskow, Rusia,18 Maret 2021. [Kementerian Luar Negeri Rusia / Selebaran melalui REUTERS]
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pertemuan tingkat tinggi untuk perdamaian Afganistan hanya diikuti oleh seorang perempuan Afganistan, menimbulkan pertanyaan tentang nasib hak perempuan Afganistan pasca-perdamaian.

Adalah Habiba Sarabi, seorang advokat HAM dan politisi, satu-satunya perempuan dari 12 anggota delegasi pemerintah Afganistan dalam pertemuan di Moskow pada Kamis. Sementara Taliban mengirim 10 orang delegasi tanpa satu pun perempuan.

Pada Kamis, Sarabi berpidato di depan meja bundar besar dengan para kolega pria di sebuah aula hotel Moskow, menyerukan gencatan senjata.

"Mengapa (saya) menjadi satu-satunya perempuan di ruangan itu? Kalau kami tidak menjadi bagian dari perang, setidaknya kami pasti bisa berkontribusi untuk perdamaian," katanya, menurut twit dari sesama negosiator yang dia bagikan, dikutip dari Reuters, 19 Maret 2021.

"Lima puluh satu persen orang tidak boleh diabaikan," katanya.

Dengan hanya enam minggu tersisa sebelum tenggat waktu bagi pasukan asing untuk mundur dari Afganistan, Shaharazad Akbar, yang memimpin Komisi Hak Asasi Manusia Independen Afganistan, mengatakan bahwa tidak dapat diterima jika hanya satu perempuan yang menghadiri pertemuan tersebut.

Itu juga merupakan tanda yang mengkhawatirkan untuk masa depan Afganistan, katanya.

Para pejabat, termasuk mantan Presiden Afganistan Hamid Karzai dan wakil pemimpin dan negosiator Taliban Mullah Abdul Ghani Baradar, menghadiri konferensi perdamaian Afganistan di Moskow, Rusia 18 Maret 2021. [Alexander Zemlianichenko / Pool via REUTERS]

KTT Moskow adalah awal dari serangkaian pertemuan internasional yang mencerminkan pergeseran fokus oleh Amerika Serikat, karena batas waktu 1 Mei untuk penarikan pasukan AS dan asing lainnya semakin dekat, dan negosiasi antara pemerintah dan Taliban di Doha telah terhenti.

Para diplomat mengatakan AS menginginkan dukungan dari kekuatan regional untuk mendorong Afganistan membentuk pemerintahan pembagian kekuasaan. Pada pembicaraan di Moskow, Amerika Serikat bergabung dengan Rusia, Cina dan Pakistan untuk menyerukan gencatan senjata di Afganistan.

Aktivis hak-hak perempuan khawatir bahwa perubahan itu akan semakin melemahkan peran segelintir perempuan yang terlibat dalam proses perdamaian, yang berpihak pada tokoh politik laki-laki secara tradisional.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dalam banyak kasus, kekuatan regional berutang pengaruhnya di Afganistan pada hubungan dengan panglima perang yang memegang kekuasaan selama empat dekade konflik, yang semuanya laki-laki.

"Sejumlah kolega kami di komunitas internasional akan menjadi...pemimpin yang sama, yang memerintah Afganistan dua puluh tahun lalu," kata Fauzia Koofi, salah satu dari empat negosiator perempuan di antara 42 yang mewakili pihak Afganistan di Doha.

Baca juga: Larangan Menyanyi Siswi Sekolah Mengancam Hak Perempuan Afganistan

Seorang juru bicara Departemen Luar Negeri AS mengatakan Washington berharap ada lebih dari satu perempuan di delegasi Moskow. Amerika Serikat akan mengadvokasi partisipasi perempuan dalam KTT selanjutnya.

"Perempuan, anak perempuan, dan kelompok minoritas di Afganistan telah membuat keuntungan luar biasa...dan mempertahankan keuntungan itu adalah prioritas tinggi untuk pemerintahan Biden," kata juru bicara itu.

Seorang juru bicara istana kepresidenan Afganistan tidak berkomentar terkait minimnya keterlibatan perempuan di KTT Moskow.

Selama menguasai pemerintahan 1996-2001, Taliban menegakkan interpretasi hukum Islam yang paling keras, termasuk terhadap hak-hak perempuan di dunia. Perempuan diharuskan untuk menutupi tubuh dan wajah mereka dengan burqa, dan dilarang mengikuti pendidikan resmi atau bekerja, atau meninggalkan rumah tanpa kerabat laki-laki.
Taliban mengatakan mereka telah berubah tetapi banyak perempuan Afganistan tetap skeptis.

Sejak Taliban digulingkan dari kekuasaan pada 2001 oleh serangan udara AS, komunitas internasional telah mengucurkan miliaran dolar AS untuk pembangunan Afganistan. Keuntungan bagi perempuan dan anak perempuan Afganistan dalam akses ke pendidikan dan kehidupan publik berulang kali disebut-sebut sebagai salah satu keberhasilan besar dari keterlibatan asing selama dua dekade terakhir.

REUTERS

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Taliban Resmi Melarang Olahraga MMA

8 hari lalu

Petarung MMA Robert Whittaker (kiri) dan Ikram Aliskerov (kanan). (ANTARA/mmafighting.com)
Taliban Resmi Melarang Olahraga MMA

Taliban telah melarang pertandingan mixed martial arts (MMA) di Afghanistan karena terlalu brutal dan melanggar hukum Islam.


Taliban Tunjuk Dubes untuk Uni Emirat Arab Pertama Kalinya

16 hari lalu

Anggota Taliban konvoi saat merayakan dua tahun kekuasaannya di Kabul, Afghanistan, 15 Agustus 2023.  Taliban merayakan ulang tahun kedua mereka kembali berkuasa, pengambilalihan Kabul dan pembentukan apa yang mereka katakan sebagai keamanan di seluruh negeri di bawah sistem Islam. REUTERS/Ali Khara
Taliban Tunjuk Dubes untuk Uni Emirat Arab Pertama Kalinya

Taliban menngirim duta besarnya untuk Uni Emirat Arab. Sebelumnya Taliban telah mengirim dubes ke Cina.


Taliban Larang Utusan HAM PBB Masuk Afganistan, Takut Sebarkan Propaganda

17 hari lalu

Anggota Taliban konvoi saat merayakan dua tahun kekuasaannya di Kabul, Afghanistan, 15 Agustus 2023.  Taliban merayakan ulang tahun kedua mereka kembali berkuasa, pengambilalihan Kabul dan pembentukan apa yang mereka katakan sebagai keamanan di seluruh negeri di bawah sistem Islam. REUTERS/Ali Khara
Taliban Larang Utusan HAM PBB Masuk Afganistan, Takut Sebarkan Propaganda

Juru bicara pemerintahan Taliban menuding pelapor khusus PBB Richard Bennett menyebarkan propaganda di Afganistan.


Taliban Rayakan Tiga Tahun Ambil Alih Afghanistan dengan Parade Militer

24 hari lalu

Anggota Taliban konvoi saat merayakan dua tahun kekuasaannya di Kabul, Afghanistan, 15 Agustus 2023. Taliban merayakan ulang tahun kedua mereka kembali berkuasa, pengambilalihan Kabul dan pembentukan apa yang mereka katakan sebagai keamanan di seluruh negeri di bawah sistem Islam. REUTERS/Ali Khara
Taliban Rayakan Tiga Tahun Ambil Alih Afghanistan dengan Parade Militer

Taliban merayakan tiga tahun kembali berkuasa di Afghanistan dengan acara meriah, mulai dari parade militer hingga pembacaan puisi.


5 Negara Asia dengan Paspor Paling Lemah, Afganistan Pertama

32 hari lalu

Ilustrasi paspor. shutterstock.com
5 Negara Asia dengan Paspor Paling Lemah, Afganistan Pertama

Pemegang paspor ini tidak bebas bepergian ke negara-negara yang diinginkan, harus mengurus visa yang cukup rumit.


Awal Penetapan 12 Juli sebagai Hari Malala, Begini Perjuangan Malala Yousafzai Aktivis Perempuan

57 hari lalu

Malala Yousafzai berfoto dengan Sekjen PBB Ban Ki-moon pada acara Youth Assembly di markas PBB, New York (12/7). Dalam acara ini hari kelahiran Malala  yang jatuh pada 12 Juli ditetapkan sebagai Hari Malala.  REUTERS/Brendan McDermid
Awal Penetapan 12 Juli sebagai Hari Malala, Begini Perjuangan Malala Yousafzai Aktivis Perempuan

Apa itu Hari Malala yang diperingati setiap 12 Juli? Bagaimana perjuangan Malala Yousafzai untuk pendidikan perempuan?


Hari Malala Ingatkan Perjuangan Malala Yousafzai Aktivis yang Memperjuangkan Hak Perempuan di Pakistan

57 hari lalu

Malala Yousafzai dinobatkan menjadi pemenang Hadiah Nobel Perdamaian Termuda sekaligus pemenang Hadiah Nobel Termuda oleh Guinnes World Records. Pada 2014, Malala memeroleh penghargaan Nobel tersebut ketika dirinya berusia 17 tahun. REUTERS
Hari Malala Ingatkan Perjuangan Malala Yousafzai Aktivis yang Memperjuangkan Hak Perempuan di Pakistan

Nama Malala Yousafzai terkenal berkat perannya memperjuangkan hak perempuan dalam pendidikan. Hari kelahirannya diperingati sebagai Hari Malala.


Produksi Opium di Afghanistan Anjlok, Kematian Akibat Overdosis Berpotensi Meningkat

26 Juni 2024

Arsip- Pria Afghanistan memanen opium di ladang opium di sebuah desa di distrik Golestan, provinsi Farah, 5 Mei 2009. REUTERS/Goran Tomasevic
Produksi Opium di Afghanistan Anjlok, Kematian Akibat Overdosis Berpotensi Meningkat

Penurunan produksi opium di Afghanistan, yang telah lama menjadi pemasok utama di dunia, dapat meningkatkan kematian akibat overdosis di Eropa.


Kisah Kehidupan 49 Tahun Angelina Jolie, Selebritas Aktif Aksi Kemanusiaan

4 Juni 2024

Angelina Jolie. Foto: Instagram/@angelinajolie
Kisah Kehidupan 49 Tahun Angelina Jolie, Selebritas Aktif Aksi Kemanusiaan

Kisah kehidupan salah satu ikon Hollywood Angelina Jolie yang aktif dalam berbagai aksi kemanusiaan.


Cerita JK Berkunjung ke Afganistan, Beli Kacang di Pusat Perbelanjaan

4 Juni 2024

Jusuf Kalla (JK) berkunjung ke kawasan  Shah Re Naw, salah satu pusat perbelanjaan di pusat kota Afghanistan, Senin, 3 Juni 2024.
Cerita JK Berkunjung ke Afganistan, Beli Kacang di Pusat Perbelanjaan

Kunjungan JK itu sengaja dilakukan untuk memberi gambaran terkini tentang Afghanistan.