Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Disebut Pembunuh, Putin Tanggapi Komentar Joe Biden dengan Lagu Anak-anak Rusia

image-gnews
Presiden Rusia Vladimir Putin mengambil bagian dalam upacara peluncuran Pabrik Tambang Emas Talas di area cadangan emas Jerooy Kyrgyzstan melalui tautan video di Moskow, Rusia 17 Maret 2021. [Sputnik / Alexei Druzhinin / Kremlin via REUTERS]
Presiden Rusia Vladimir Putin mengambil bagian dalam upacara peluncuran Pabrik Tambang Emas Talas di area cadangan emas Jerooy Kyrgyzstan melalui tautan video di Moskow, Rusia 17 Maret 2021. [Sputnik / Alexei Druzhinin / Kremlin via REUTERS]
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Rusia Vladimir Putin menanggapi wawancara Presiden AS Joe Biden yang memandangnya sebagai pembunuh dengan lagu anak-anak Rusia yang dinyanyikan saat taman kanak-kanak.

Dalam sebuah wawancara dengan ABC News yang ditayangkan Rabu, Joe Biden mengatakan Putin "akan membayar harga" atas upayanya untuk merusak pemilu AS 2020, menyusul penilaian intelijen Amerika yang menemukan bahwa pemerintah Rusia ikut campur dalam pemilu 2020 dengan tujuan memenangkan Donald Trump.

"Dia akan membayar harganya," kata Biden kepada George Stephanopoulos dari ABC News pada wawancara Selasa yang disiarkan Rabu.

"Kami mengobrol lama, dia dan saya, ketika kami, saya cukup mengenalnya. Dan percakapan dimulai, saya berkata, 'Saya mengenal Anda dan Anda mengenal saya. Jika saya memastikan ini terjadi, maka bersiaplah."

"Jadi, Anda kenal Vladimir Putin. Menurut Anda, dia pembunuh?" tanya Stephanopoulos

"Mmm hmm, ya," jawab Biden.

Menanggapi komentar tersebut, juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan pada hari Kamis bahwa "belum pernah ada yang seperti ini dalam sejarah", CNN melaporkan.

Dia mengatakan bahwa Biden "jelas tidak ingin memperbaiki hubungan" dengan Rusia dan bahwa hubungan antara kedua negara "sangat buruk."

Ketika ditanya bagaimana hal itu dapat mempengaruhi hubungan, Peskov mengatakan "sangat jelas bagaimana itu akan berpengaruh" tetapi menolak untuk menjelaskan lebih lanjut.

"Ini adalah pernyataan yang sangat buruk dari Presiden Amerika Serikat. Dia jelas tidak ingin memperbaiki hubungan dengan kami, dan kami akan terus melanjutkannya," kata Peskov.

Putin sebelumnya bereaksi terhadap komentar Biden dengan mendoakan kesehatannya pada konferensi pers.

"Benar, kami benar-benar mengenal satu sama lain secara pribadi. Apa yang akan saya jawab padanya? Saya akan katakan padanya: semoga sehat terus," kata Putin. "Saya berharap dia sehat. Saya mengatakan ini tanpa ironi, tanpa lelucon. Ini pertama-tama."

"Ketika kita mengevaluasi orang lain, negara dan bangsa, kita selalu tampak bercermin. Kita selalu melihat diri kita sendiri. Kita selalu menyampaikan kepada orang lain apa sebenarnya diri kita sendiri," kata Putin.

"Saya ingat di masa kecil saya, ketika kami (anak-anak Rusia) bertengkar di halaman satu sama lain, kami biasa berkata: dia yang mengatakannya, adalah dia yang melakukannya. Dan itu bukan kebetulan, bukan hanya ucapan atau lelucon anak-anak. Makna psikologis di sini sangat dalam," kata Putin, dikutip dari Reuters.

"Kami selalu melihat sifat kami sendiri pada orang lain dan berpikir bahwa sifat kami seperti apa adanya. Dan sebagai hasilnya kami menilai aktivitas (seseorang) dan memberi penilaian," ujarnya.

Perdana Menteri Rusia Vladimir Putin berjabat tangan dengan Wakil Presiden AS Joe Biden selama pertemuan mereka di Moskow 10 Maret 2011. [REUTERS / Alexander Natruskin]

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Vladimir Putin juga menawarkan Joe Biden untuk mengadakan pembicaraan pada Jumat atau Senin secara terbuka via online dan disiarkan secara langsung.

Ia mengatakan akan menugaskan Kementerian Luar Negeri Rusia untuk mempertimbangkan kemungkinan mengadakan pembicaraan semacam itu.

"Saya tidak akan menunda ini terlalu lama. Saya ingin pergi ke Taiga pada akhir pekan untuk beristirahat, tapi kita bisa melakukannya besok (Jumat) atau katakanlah, pada hari Senin," kata Putin kepada Rossiya-24 TV pada Kamis, dilaporkan kantor berita TASS.

"Tolong, kami siap kapan saja demi orang-orang Amerika, saya akan memberikan arahan terkait sekarang juga kepada Kementerian Luar Negeri (Rusia)," kata Putin.

Baca juga: Disebut Pembunuh, Vladimir Putin Ajak Joe Biden Diskusi Terbuka Secara Live

Juru bicara Gedung Putih Jen Psaki pada Kamis mengatakan Biden tidak menyesal menyebut Putin sebagai pembunuh dan menepis pertanyaan tentang permintaan Putin untuk segera dihubungi di depan umum.

"Saya akan mengatakan presiden sudah melakukan percakapan dengan Presiden Putin, meskipun ada lebih banyak pemimpin dunia yang belum dia temui," kata Psaki, Reuters melaporkan.

"Presiden tentu saja akan berada di Georgia besok dan cukup sibuk," kata Psaki.

Ketika ditanya apakah pernyataan Presiden tersebut dapat meningkatkan ketegangan dengan Rusia, Psaki mencatat bahwa Duta Besar AS untuk Rusia John Sullivan tetap di Moskow.

"Kami terus percaya bahwa diplomasi adalah langkah pertama dan harus selalu menjadi langkah pertama, harus menjadi tujuan kami, karena kami mengejar semua hubungan - bahkan dengan musuh kami," katanya.

Rusia menarik duta besar AS pada Rabu sebagai tanggapan atas komentar Peskov yang mengungkapkan bahwa diplomat, Anatoly Antonov, telah dipanggil kembali ke Moskow untuk membahas hubungan Rusia-AS.

Peskov mengatakan saat ini tidak ada rencana bagi Putin untuk bertemu dengan Antonov, tetapi jika perlu Putin akan berdiskusi dengannya.

Dalam wawancara tersebut, Biden juga mengklaim bahwa dia memberi tahu Putin pada 2011 bahwa dia tidak berpikir Putin memiliki jiwa.

Tanggapan Putin saat itu, kenang Joe Biden, adalah "Kita mengerti satu sama lain."

REUTERS | CNN | ABC NEWS | TASS

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


AS Larang TikTok: Perlawanan ByteDance sampai Daftar Negara yang Mencoret Aplikasi Top Itu

5 jam lalu

Bendera AS dan logo TikTok terlihat melalui pecahan kaca dalam ilustrasi yang diambil pada 20 Maret 2024. REUTERS/Dado Ruvic/Illustration/File Photo
AS Larang TikTok: Perlawanan ByteDance sampai Daftar Negara yang Mencoret Aplikasi Top Itu

Amerika Serikat resmi melarang TikTok karena alasan keamanan jika ByteDance tidak melakukan divestasi sahamnya. Perusahaan Cina itu melawan.


Tim Joe Biden akan Terus Gunakan TikTok untuk Kampanye Walau Dilarang DPR

7 jam lalu

Presiden AS Joe Biden menyampaikan sambutan kepada anggota militer, petugas pertolongan pertama, dan keluarga mereka pada hari peringatan 22 tahun serangan 11 September 2001 terhadap World Trade Center, di Pangkalan Gabungan Elmendorf-Richardson di Anchorage, Alaska, 11 September. 2023. REUTERS/Evelyn Hockstein
Tim Joe Biden akan Terus Gunakan TikTok untuk Kampanye Walau Dilarang DPR

Tim kampanye Joe Biden berkata mereka tidak akan berhenti menggunakan TikTok, meski DPR AS baru mengesahkan RUU yang mungkin melarang penggunaan media sosial itu.


Menhan AS Sampaikan Ucapan Selamat dari Joe Biden ke Prabowo

11 jam lalu

Presiden terpilih Prabowo Subianto, menerima ucapan selamat dari Menteri Pertahanan AS, Lloyd J. Austin III, pada Rabu, 24 April 2024, setelah penetapan oleh Komisi Pemilihan Umum. Foto: Tim Media Prabowo
Menhan AS Sampaikan Ucapan Selamat dari Joe Biden ke Prabowo

Presiden terpilih Prabowo menegaskan kembali komitmen Indonesia dalam membina kemitraan yang erat dengan AS.


Unjuk rasa Pro-Palestina di Kampus-kampus AS Terus Berlangsung, Apa Penyebabnya?

16 jam lalu

Para pengunjuk rasa berkumpul di sudut Grove dan College Streets setelah sebuah perkemahan di Beinecke Plaza dibubarkan.  Demonstran pro-Palestina menyerukan Yale untuk menarik investasi dari produsen senjata militer, di New Haven, Connecticut, AS, 22 April 2024. REUTERS/Melanie Stengel
Unjuk rasa Pro-Palestina di Kampus-kampus AS Terus Berlangsung, Apa Penyebabnya?

Unjuk rasa Pro-Palestina mahasiswa di AS atas perang Gaza kian intensif dan meluas selama seminggu terakhir, termasuk di Yale dan New York University.


Rusia Siap Pasok Pesawat Tempur Sukhoi Jika Indonesia Berminat

17 jam lalu

Pesawat Sukhoi SU-57 dilengkapi dengan kemampuan multi-misi, otomatisasi, dan teknologi kecerdasan buatan untuk meningkatkan kemampuan Angkatan Udara Rusia secara dramatis. Karena peningkatan aerodinamis, Sukhoi Su-57 dapat melakukan perjalanan hingga Mach 2 tanpa afterburner yang memiliki jangkauan hingga 3.500 kilometer dengan kecepatan subsonik. Foto : Twitter
Rusia Siap Pasok Pesawat Tempur Sukhoi Jika Indonesia Berminat

Kedubes Rusia mengatakan Moskow siap memasok pesawat tempur Sukhoi jika ada minat dari Jakarta.


Top 3 Dunia: Spyware Israel, Kerja Sama Rusia-RI, Korea Utara-Iran

18 jam lalu

Spyware pegasus. Amnesty.org
Top 3 Dunia: Spyware Israel, Kerja Sama Rusia-RI, Korea Utara-Iran

Top 3 Dunia dibuka dengan berita dari Spanyol tentang spyware Israel yang memata-matai PM Pedro Sanchez.


Rusia Sebut Punya Persenjataan Cukup untuk Lawan Ukraina dan Bantuan Miliaran Dolar AS

19 jam lalu

Presiden Rusia Vladimir Putin mengecek persenjataan saat mengunjungi pusat pelatihan Distrik Militer Barat untuk pasukan cadangan yang dimobilisasi, di Wilayah Ryazan, Rusia 20 Oktober 2022. Dihadapkan dengan serangkaian kekalahan dalam perang, Putin bulan lalu mendeklarasikan
Rusia Sebut Punya Persenjataan Cukup untuk Lawan Ukraina dan Bantuan Miliaran Dolar AS

Kedubes Rusia mengatakan persiapan negaranya sangat kuat untuk melawan Ukraina yang akan mendapat bantuan senilai miliaran dolar dari AS.


Kedubes: Rusia Jadi Lebih Kuat di Bawah Sanksi Barat

1 hari lalu

Rusia Balas Sanksi Amerika Serikat dan Uni Eropa
Kedubes: Rusia Jadi Lebih Kuat di Bawah Sanksi Barat

Kedutaan Besar Rusia untuk Indonesia mengatakan industri Rusia kini menjadi lebih kuat meski banyak disanksi oleh Barat.


Rusia Menilai AS Buka Kedoknya dengan Veto Permohonan Palestina Jadi Anggota PBB

1 hari lalu

Duta Besar Israel untuk PBB Gilad Erdan berbicara kepada anggota Dewan Keamanan dalam pertemuan untuk mengatasi situasi di Timur Tengah, termasuk masalah Palestina, di markas besar PBB di New York City, New York, AS, 18 April 2024. REUTERS /Eduardo Muno
Rusia Menilai AS Buka Kedoknya dengan Veto Permohonan Palestina Jadi Anggota PBB

Perwakilan Rusia menilai Amerika Serikat menunjukkan sikap aslinya dengan memveto permintaan Palestina untuk menjadi anggota PBB.


Wakil Menhan Rusia Ditangkap karena Korupsi

1 hari lalu

Wakil Menteri Pertahanan Rusia Timur Ivanov memberikan penjelasan kepada Presiden Vladimir Putin, Menteri Pertahanan Sergei Shoigu dan Patriark Kirill, kepala Gereja Ortodoks Rusia, (tidak terlihat dalam gambar) yang memeriksa model Katedral Utama Angkatan Bersenjata Rusia di  jalannya pembangunannya di dekat Moskow, Rusia, 19 September 2018. Sputnik/Alexei Nikolsky/Kremlin via REUTERS
Wakil Menhan Rusia Ditangkap karena Korupsi

Wakil Menteri Pertahanan Timur Ivanov masuk dalam daftar Majalah Forbes sebagai salah satu orang terkaya di struktur keamanan Rusia.