TEMPO.CO, Jakarta - Prancis memberlakukan lokal lockdown selama satu bulan ke depan. Wilayah yang kena lockdown itu adalah Ibu Kota Paris dan sebagian wilayah di utara Prancis.
Keputusan lokal lockdown diambil setelah imunisasi vaksin virus corona tersendat dan tingginya angka penyebaran varian baru Covid-19. Kondisi tersebut memaksa Presiden Prancis Emmanuel Macron untuk mengubah arah.
Macron sebelumnya sudah sesumbar bahwa dia akan melakukan apapun yang bisa dilakukan untuk membuat perekonomian Prancis terbuka. Hal itu diucapkannya ketika pada akhir Januari 2021, ilmuwan di Prancis dan beberapa orang di pemerintahan menyerukan agar dilakukan lockdown.
Polisi memeriksa seorang pejalan kaki di Paris, Prancis, 17 Maret 2020. Sedangkan, pasien yang meninggal akibat virus Corona di Prancis hingga Rabu (18/3) mencapai 148 korban. REUTERS/Benoit Tessier
Baca juga: Kampus Ini Ditutup Sementara Setelah Hasil Swab 39 Dosen Positif Covid-19
Prancis adalah negara dengan perekonomian terbesar kedua di Eropa setelah Jerman. Pada pekan ini, Presiden Macron kehabisan opsi saat Prancis dan beberapa negara Eropa lainnya dengan cepat menghentikan sementara penggunaan vaksin virus corona buatan AstraZenca.
Perdana Menteri Prancis Jean Castex mengatakan Prancis berada dalam ancaman gelombang ketiga wabah virus corona dengan terdeteksinya varian baru Covid-19, yang pertama kali terdeteksi di Inggris. Bangsal ICU sudah berada di bawah tekanan, khususnya Ibu Kota Paris, di mana angka rata-rata infeksi virus corona lebih dari 400 di setiap 100 ribu komunitas masyarakat.
“Epidemik ini semakin memburuk. Tanggung jawab kami sekarang adalah tidak membiarkannya lepas kendali,” kata Castex.
Pada Kamis, 18 Maret 2021, dilaporkan ada 35 ribu kasus baru positif Covid-19 dan lebih banyak pasien Covid-19 yang dirawat di ICU di Ibu Kota Paris ketimbang gelombang kedua Covid-19. Castex mengatakan sekarang sudah waktunya untuk memperketat aturan pencegahan penyebaran wabah virus corona.
Lockdown lokal ini akan berlaku mulai Jumat tengah malam, 19 Maret 2021 sampai sebulan ke depan. Aturan ini akan berlaku di total 16 wilayah di Prancis yang paling parah wabah virus coronanya, kecuali Mediterania.
Sumber: Reuters