Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Diperingatkan Korea Utara Agar Jangan Cari Masalah, Ini Respons Amerika

image-gnews
Antony Blinken. REUTERS
Antony Blinken. REUTERS
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Luar Negeri Amerika, Antony Blinken, menyempatkan diri untuk merespon ancaman Korea Utara dalam kunjungannya ke Jepang. Dikutip dari Channel News Asia, Blinken menyatakan bahwa sikap Amerika terkait ancaman nuklir Korea Utara belum berubah. Hal itu disampaikan Blinken juga dalam pernyataan bersama Amerika dan Jepang.

"Kami meminta denuklirisasi sepenuhnya...Persenjataan Korea Utara adalah ancaman terhadap stabilitas dan kedamaian internasional," ujar Blinken dalam pernyataan bersama Amerika dan Jepang, Selasa, 16 Maret 2021.

Blinken melanjutkan bahwa Amerika tengah mengkaji beberapa opsi soal tekanan apa yang bisa dilayangkan ke Korea Utara secara efektif. Teknanan tersebut, kata Blinken, bisa dalam berbagai bentuk, tak terkecuali jalur diplomasi.

"Kami sudah mencoba berkomunikasi dengan Korea Utara melalui berbagai jalur sejak pertengahan Februari, termasuk di New York. Hingga saat ini, kami belum menerima respons dari Pyongyang."

"Kurang lebih sudah setahun tidak ada dialog aktif antara Amerika dengan Korea Utara, meskipun ada beberapa upaya dari kami," ujar Blinken menegaskan.

Diberitakan sebelumnya, Korea Utara tidak membalas upaya dialog Amerika secara langsung. Mereka malah membalasnya lewat pernyataan di media. Pernyataan itu pun tidak disampaikan oleh Kim Jong Un selaku pemimpin agung, tetapi oleh adiknya sekaligus tangan kanannya di Partai Buruh Korea Utara Kim Yo Jong.

Kim Yo Jong, adik pemimpin Korea Utara Kim Jong Un menghadiri upacara peletakan karangan bunga di Mausoleum Ho Chi Minh di Hanoi, Vietnam 2 Maret 2019. Berdasarkan sistem dinasti, ia berpotensi menjadi pemimpin Korea Utara menggantikan kakaknya. REUTERS/Jorge Silva

Kim Yo Jong membuka pernyataannya dengan mengkritik langkah Amerika menggelar latihan militer bersama dan patroli di Semenanjung Korea dengan Korea Selatan. Menurutnya, Amerika sengaja mencari gara-gara dengan Korea Utara lewat aksi tersebut. Jika Amerika menginginkan damai di Semenanjung Korea, Kim Yo Jong menyarankan Amerika untuk segera menghentikan aktivitasnya militernya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kim Yo Jong pun mengancam akan mengakhiri hubungan inter-Korea dengan Korea Selatan. Kalaupun tidak diakhiri, ia menyatakan akan mempersulit hubungan tersebut dengan meningkatkan aktivitas militer di perbatasan serta membubarkan organisasi-organisasi inter-Korea.

Sejak awal, isu Korea Selatan dan Korea Utara memang sudah menjadi fokus Amerika. Bahkan, kunjungan ke Korea ada dalam barisan awal tur Asia Antony Blinken.

Administrasi Presiden Joe Biden ingin melanjutkan lagi negosiasi denuklirisasi yang gagal di masa pemerintahan Presiden Donald Trump. Hal itu melihat Korea Utara terus melanjutkan program pengembangan senjata nuklir dan rudal jelajahnya.

Ketika Donald Trump masih menjadi Presiden Amerika, ia beberapa kali bertemu dengan Kim Jong Un. Pertemuan pertama berlangsung pada tahun 2018 dan terus berlanjut hingga 2019. Pada pertemuan terakhir, kedua pihak tidak mencapai kata sepakat dan Donald Trump memutuskan untuk mengalihkan perhatiannya dari Korea Utara.

Baca juga: Korea Utara Minta Amerika Jangan Cari Masalah Jika Ingin Berdamai

ISTMAN MP | CHANNEL NEWS ASIA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


4 Rudal Iran yang Diwaspadai Amerika dan Sekutunya

4 jam lalu

Sejumlah rudal Iran dipamerkan selama parade militer tahunan di Teheran, Iran, 22 September 2023. Majid Asgaripour/WANA (West Asia News Agency) via REUTERS
4 Rudal Iran yang Diwaspadai Amerika dan Sekutunya

Iran memiliki kapasitas teknis dan industri untuk mengembangkan rudal jarak jauh, termasuk Intercontinental Ballistic Missile (ICBM) atau Rudal Balistik Antarbenua.


Kim Jong Un Rilis Lagu Baru, Puji Dirinya Ayah yang Ramah

5 jam lalu

Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un menghadiri uji peluncuran rudal hipersonik berbahan bakar padat jarak menengah hingga jarak jauh yang baru, di lokasi yang tidak diketahui di Korea Utara, 2 April 2024, dalam gambar yang dirilis pada 3 April 2024,  oleh Kantor Berita Pusat Korea.  KCNA melalui REUTERS
Kim Jong Un Rilis Lagu Baru, Puji Dirinya Ayah yang Ramah

Pemimpin otoriter Korea Utara, Kim Jong Un, merilis lagu baru yang menyatakan ia adalah ayah yang ramah.


Kisah Amerika Bantu Iran Kembangkan Nuklir

6 jam lalu

Fasilitas Nuklir Iran di Isfahan.[haaretz]
Kisah Amerika Bantu Iran Kembangkan Nuklir

Iran menjadi salah satu negara yang mengembangkan nuklir. Ada jasa Amerika dalam hal itu.


Seberapa Jauh Ekonomi Indonesia Terkena Imbas Efek Domino Serangan Iran ke Israel?

22 jam lalu

Sistem anti-rudal beroperasi setelah Iran meluncurkan drone dan rudal ke arah Israel, seperti yang terlihat dari Ashkelon, Israel 14 April 2024. REUTERS/Amir Cohen
Seberapa Jauh Ekonomi Indonesia Terkena Imbas Efek Domino Serangan Iran ke Israel?

Pasca-serangan Iran ke Israel, perekonomian Asia ditengarai melemah diikuti dengan beragam fenomena yang terjadi. Bagaimana dampak bagi Indonesia?


AS 'Prihatin Luar Biasa' atas Dugaan Hubungan Korea Utara-Iran

1 hari lalu

Rudal balistik antarbenua Hwasong-18 diluncurkan saat latihan di lokasi yang tidak diketahui pada 18 Desember 2023. Korea Utara meluncurkan rudal balistik antarbenua (ICBM) Hwasong-18  untuk mengkonfirmasi kesiapan perang kekuatan pencegahan nuklirnya dalam menghadapi meningkatnya permusuhan dengan Amerika Serikat. KCNA via REUTERS
AS 'Prihatin Luar Biasa' atas Dugaan Hubungan Korea Utara-Iran

Setelah menjalin hubungan diplomatik pada 1973, Korea Utara dan Iran diketahui memiliki hubungan yang dekat.


Respons Joe Biden, Rusia, dan Cina Pasca Serangan Iran ke Israel

3 hari lalu

Sistem anti-rudal beroperasi setelah Iran meluncurkan drone dan rudal ke arah Israel, seperti yang terlihat dari Ashkelon, Israel 14 April 2024. REUTERS/Amir Cohen
Respons Joe Biden, Rusia, dan Cina Pasca Serangan Iran ke Israel

Serangan Iran yang diluncurkan ke Israel menuai respons dari berbagai pihak termasuk Presiden AS Joe Biden, Rusia, dan Cina.


Donald Trump Salahkan Joe Biden atas Serangan Iran ke Israel

3 hari lalu

Mantan Presiden AS dan calon presiden dari Partai Republik Donald Trump berunjuk rasa dengan para pendukungnya pada acara
Donald Trump Salahkan Joe Biden atas Serangan Iran ke Israel

Donald Trump menilai saat ini adanya kurangnya kepemimpinan Joe Biden hingga membuat Tehran semakin berani


Pembunuhan di Bandara Kuala Lumpur, Masih Ingat Kematian Kim Jong Nam Adik Kim Jong Un di Sini?

3 hari lalu

Menurut salah satu kawannya, Kim Jong-nam ke Jakarta bersama pengawalnya. Ia lalu pergi dari Indonesia setelah berfoto di restoran pada awal Mei lalu. (AFP/AFP/Getty Images)
Pembunuhan di Bandara Kuala Lumpur, Masih Ingat Kematian Kim Jong Nam Adik Kim Jong Un di Sini?

Terjadi penembakan di Bandara Kuala Lumpur. Di tempat ini pula pada 2017 terjadi kasus pembunuhan Kim Jong Nam, saudara tiri Kim Jong Un.


Joe Biden Membela Israel, Janjikan G7 akan Bertindak terhadap Serangan Iran

4 hari lalu

Presiden AS Joe Biden berhenti sejenak saat pertemuan dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu untuk membahas konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, di Tel Aviv, Israel, Rabu, 18 Oktober 2023. Miriam Alster/Pool via REUTERS
Joe Biden Membela Israel, Janjikan G7 akan Bertindak terhadap Serangan Iran

Joe Biden mengecam serangan Iran terhadap Israel dan menjanjikan dukungan G7 bagi sekutunya.


Kim Jong Un: Sekarang Waktunya Bersiap untuk Perang

7 hari lalu

Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un menghadiri uji peluncuran rudal hipersonik berbahan bakar padat jarak menengah hingga jarak jauh yang baru, di lokasi yang tidak diketahui di Korea Utara, 2 April 2024, dalam gambar yang dirilis pada 3 April 2024,  oleh Kantor Berita Pusat Korea.  KCNA melalui REUTERS
Kim Jong Un: Sekarang Waktunya Bersiap untuk Perang

Kim Jong Un mengatakan Korea Utara siap untuk perang.