TEMPO.CO, Jakarta - Mantan Ibu Negara Amerika Serikat Michelle Obama mengaku sedih mendengar wawancara Meghan Markle dengan Pembawa Acara Oprah Winfrey mengenai kemungkinan warna kulit Archie. Michelle berharap pengalaman Meghan akan menjadi sebuah pelajaran bagi dunia.
“Saya merasa, itu sangat menyedihkan untuk didengar mengingat itu adalah keluarganya sendiri. Keluarganya sendiri berfikir secara berbeda tentangnya,” kata Michelle.
Baca juga: Terbitkan Karikatur Meghan Markle dan Ratu Elizabeth II, Charlie Hebdo Dikritik
Meghan Markle dan Pangeran Harry saat diwawancara Oprah Winfrey yang akan tayang di CBS 7 Maret 2021. (Tangkapan layar YouTube)
Menurut Michelle, ras bukanlah konstruksi baru di dunia ini bagi orang kulit berwarna. Dengan begitu, tidak mengherankan mendengarkan perasaan Meghan dan mengartikulasikannya.
“Saya kepikiran dengan hal ini mengingat keluarga adalah hal yang terpenting dan utama. Saya berdoa semoga mereka mendapat pengampunan dan disembuhkan bagi yang terluka sehingga bisa menjadikan hal ini sebagai momen untuk pembelajaran bagi kita semua,” kata Michelle.
Dalam wawancara tersebut, Meghan dan suaminya Pangeran Harry menuduh ada seseorang di keluarga Kerajaan Inggris waswas dengan kemungkinan warna kulit putra mereka, yang ketika itu masih dalam kandungan. Meghan juga menyebut istana telah mengabaikannya saat dia membutuhkan bantuan karena tekanan batin.
Wawancara Meghan Markle dan Pangeran Harry telah mendorong keluarga Kerajaan Inggris dalam krisis terbesar sejak wafatnya putri Diana pada 1997.
Ratu Elizabeth pada Selasa pekan lalu mengatakan semua anggota kerajaan sedih dengan pengalaman yang dialami oleh cucunya Pangeran Harry dan Meghan Markle. Dia berjanji akan mengungkap soal rasisme ini. Sedangkan Pangeran William menyangkal Kerajaan Inggris sudah bersikap rasisme.
Sumber: Reuters