TEMPO.CO, Jakarta - Volkswagen berencana untuk membangun enam pabrik sel baterai mobil listrik untuk menyaingi Tesla dalam persaingan produksi kendaraan listrik masa depan.
Pabrik raksasa Volkswagen itu akan mengamankan pasokan sel baterai dan memperluas infrastruktur untuk mengisi daya kendaraan listrik di Eropa.
Produsen mobil nomor dua dunia itu, yang berada di tengah-tengah perubahan besar menuju mobil bertenaga baterai, mengatakan pada Senin pihaknya berencana untuk memiliki enam pabrik produksi sel baterai yang beroperasi di Eropa pada 2030, yang akan dibangun sendiri atau dengan mitra.
"Mobil listrik telah menjadi bisnis inti kami. Kami sekarang secara sistematis mengintegrasikan tahapan tambahan dalam rantai nilai," kata Kepala Eksekutif Herbert Diess mengatakan kepada VW's Power Day, dikutip dari Reuters, 15 Maret 2021.
Pabrik baterai tersebut akan memiliki kapasitas produksi 240 gigawatt jam setahun, kata VW.
"Kami mengamankan posisi terdepan jangka panjang dalam persaingan untuk membuat baterai terbaik dan memberi pengalaman terbaik untuk pelanggan di era mobilitas nol emisi," ujar Diess.
Volkswagen juga mengatakan akan menjalin kemitraan dengan perusahaan minyak utama BP dan utilitas top Eropa Enel dan Iberdrola untuk memperluas pengisian kendaraan listrik.
Kurangnya infrastruktur masih dipandang sebagai rintangan utama bagi adopsi massal mobil bertenaga baterai.
Baca juga: Nissan-Mitsubishi Disebut Menyiapkan Mobil Listrik Mungil
Volkswagen mengatakan pihaknya berencana untuk memiliki desain sel prismatik terpadu baru mulai tahun 2023, yang akan mendukung pemotongan biaya yang dihasilkan oleh peningkatan tingkat produksi sel internal.
"Rata-rata, kami akan menurunkan biaya sistem baterai menjadi jauh di bawah 100 euro (Rp 1,7 juta) per kilowatt/jam," kata anggota dewan manajemen Volkswagen Thomas Schmall.
"Ini pada akhirnya akan membuat e-mobilitas terjangkau dan menjadi teknologi penggerak yang dominan," ujarnya.
Biaya sel baterai mobil listrik telah turun menjadi rata-rata US$ 110 (Rp 1,5 juta) per kilowatt per jam (kWh), kata Benchmark Mineral Intelligence (BMI) pada Desember.