Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ikuti Korea Selatan, Jepang Siapkan Respon Terhadap Kudeta Myanmar

image-gnews
Pakaian tradisional digantung di tali saat pengunjuk rasa yang memegang perisai berbaris di latar belakang selama protes terhadap kudeta militer di Yangon, Myanmar, Sabtu, 6 Maret 2021. Para pengunjuk rasa menjemur pakaian wanita untuk memperlambat polisi dan tentara karena berjalan di bawah mereka secara tradisional dianggap membawa sial bagi pria.  REUTERS
Pakaian tradisional digantung di tali saat pengunjuk rasa yang memegang perisai berbaris di latar belakang selama protes terhadap kudeta militer di Yangon, Myanmar, Sabtu, 6 Maret 2021. Para pengunjuk rasa menjemur pakaian wanita untuk memperlambat polisi dan tentara karena berjalan di bawah mereka secara tradisional dianggap membawa sial bagi pria. REUTERS
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Sekretaris Kabinet Pemerintah Jepang, Katsunobu Kato, menyatakan bahwa Jepang terus memantau perkembangan situasi kudeta di Myanmar. Hasil pantauan itu, kata Kato, akan menjadi acuan Jepang dalam menentukan sikap perihal kudeta di sana.

"Ke depannya, Jepang akan mempertimbangkan soal bagaimana sebaiknya merespon situasi di Myanmar, baik dalam hal kerjasama ekonomi ataupun kebijakan dalam memonitor pembangunan di sana," ujar Kato dikutip dari kantor berita Reuters, Senin, 15 Maret 2021.

Pernyataan Kato tersebut menyusul sikap Korea Selatan yang lebih dulu memberikan hukuman kepada Militer Myanmar. Pekan lalu, Korea Selatan membekukan kerjasama pertahanan yang ia miliki dengan Myanmar mengingat Militer Myanmar banyak berperan dalam kudeta yang berlangsung.

Selain membekukan kerjasama, Korea Selatan juga memblokir perdagangan persenjataan ke Myanmar. Menurut Pemerintah Korea Selatan, ekspor persenjataan malah akan membantu personil Militer Myanmar untuk melakukan perlawanan terhadap warga yang berdemo dengan tangan kosong.

"Kami juga akan menerima masukan dari berbagai negara soal bagaimana sebaiknya menyikapi situasi di Myanmar," ujar Kato menambahkan. 

Pernyataan Kato senada dengan Duta Besar Jepang di Indonesia, Kanasugi Kenji. Kepada Tempo, Kenji menyatakan bahwa situasi di Myanmar tidak bisa dibiarkan begitu saja. Namun, ia berkata, kecil kemungkinan Jepang akan mengambil sikap berupa respon militer ataupun sanksi keras. Hal itu malah bisa dikatakan bukan opsi. 

Seorang pria menggunakan katapel saat bentrokan dengan pasukan keamanan saat unjuk rasa anti-kudeta militer di Mandalay, Myanmar 14 Maret 2021. REUTERS/Stringer

Jepang, kata Kenji, mempertimbangkan langkah-langkah yang lebih diplomatis dan tidak akan memicu konflik berkepanjangan. Selain itu, juga mendengarkan bertukar informasi dan masukan dari berbagai negara soal situasi Myanmar.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Situasinya memang dilematis," ujar Kenji kepada Tempo. 

Di Myanmar, Duta Besar Jepang Maruyama Ichiro telah menyambut para demonstran menurutu The Diplomat. Ia bahkan berjanji akan menyampaikan keluhan dan permohanan warga Myanmar ke Pemerintah Pusat Jepang walau tak menjanjikan akan seperti apa balasannya nanti. 

Sebagai catatan, kudeta Myanmar sudah berlangsung sejak 1 Februari lalu. Pemicunya adalah partai afiliasi Militer Myanmar yaitu Partai Persatuan Solidaritas dan Pembangunan (USDP) kalah dari partai bentukan Aung San Suu Kyi bernama Liga Nasional untuk Demokrasi (NLD). Menurut USDP, NLD telah bermain curang pada pemilu tahun lalu sehingga pemerintah yang ada sekarang tidak sah serta pantas dikudeta.

Sepanjang kudeta berlangsung, Militer Myanmar sudah menerima berbagai sanksi atau hukuman. Selain Korea Selatan, hukuman terakhir berasal dari Amerika di mana mereka menghentikan/ memblokir aktivitas dagang Kementerian Myanmar dan perusahaan-perusahaan afiliasi militer. Hal tersebut tak ayal menjadi pukulan bagi Militer Myanmar yang banyak mengumpukan uang dari sana.

Selain sudah menerima berbagai sanksi, Militer Myanmar juga sudah membantai dan menangkap banyak orang sepanjang kudeta. Per berita ini ditulis, Militer Myanmar sudah membunuh lebih dari 120 orang dan menangkap kurang lebih 2150 orang. Mereka yang ditangkap berasal dari berbagai latar belakang mulai dari aktivis, petugas medis, hingga politis.

Baca juga: Warga Myanmar Kritik Cina Lebih Khawatirkan Pabrik Dibanding Situasi Kudeta

ISTMAN MP | REUTERS

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Piala Asia U-23 2024: Shin Tae-yong Siapkan Strategi Khusus untuk Redam Korea Selatan

4 jam lalu

Shin Tae-yong. Foto: Tim Media PSSI
Piala Asia U-23 2024: Shin Tae-yong Siapkan Strategi Khusus untuk Redam Korea Selatan

Shin Tae-yong mengantisipasi kemampuan set piece Korea Selatan menjelang laga perempat final Piala Asia U-23 2024.


Shin Tae-yong Waspadai 3 Pemain Korea Selatan di Perempat Final Piala Asia U-23 2024

5 jam lalu

Pelatih timnas U-23 Indonesia, Shin Tae-yong. Kredit: Tim Media PSSI
Shin Tae-yong Waspadai 3 Pemain Korea Selatan di Perempat Final Piala Asia U-23 2024

Pelatih Timnas U-23 Indonesia Shin Tae-yong telah menyiapkan strategi untuk permainan Korea Selatan di perempat final Piala Asia U-23 2024.


Piala Asia U-23: Shin Tae-yong Akui Bakal Kesulitan Hadapi Korea Selatan, tapi Tetap Incar Kemenangan

7 jam lalu

Shin Tae-yong. Foto: Tim Media PSSI
Piala Asia U-23: Shin Tae-yong Akui Bakal Kesulitan Hadapi Korea Selatan, tapi Tetap Incar Kemenangan

Shin Tae-yong mengaku tidak cukup senang dengan situasi Timnas U-23 Indonesia vs Korea Selatan di Piala Asia U-23 2024.


Perang Saudara Myanmar: Kelompok Perlawanan Tarik Pasukan dari Perbatasan Thailand

8 jam lalu

Tentara berdiri di samping kendaraan militer ketika orang-orang berkumpul untuk memprotes kudeta militer, di Yangon, Myanmar, 15 Februari 2021. REUTERS/Stringer/File Photo
Perang Saudara Myanmar: Kelompok Perlawanan Tarik Pasukan dari Perbatasan Thailand

Tentara Pembebasan Nasional Karen memutuskan menarik pasukannya dari perbatasan Thailand setelah serangan balasan dari junta Myanmar.


Timnas U-23 Indonesia Kekuatan Penuh Lawan Korea Selatan, Erick Thohir Ingin Shin Tae-yong Beri Kemenangan

10 jam lalu

Ketua Umum PSSI Erick Thohir saat ditemui di Menara Danareksa, Jakarta Pusat, Jumat, 19 April 2024. TEMPO/Randy
Timnas U-23 Indonesia Kekuatan Penuh Lawan Korea Selatan, Erick Thohir Ingin Shin Tae-yong Beri Kemenangan

Ketua Umum PSSI Erick Thohir bersyukur semua pemain yang diinginkan Shin Tae-yong bisa tampil pada laga Timnas U-23 Indonesia vs Korea Selatan.


8 Shopping Street Terbaik untuk Wisata Belanja di Tokyo

13 jam lalu

Shopping street Ueno Ameyokocho di Tokyo, Jepang. Unsplash.com/Nichika Yoshida
8 Shopping Street Terbaik untuk Wisata Belanja di Tokyo

Di antara lebih dari 2.400 shotengai atau shopping street di Tokyo, berikut ini yang terbaik untuk wisata belanja


Piala Asia U-23: Hadapi Korea Selatan, Shin Tae-yong Nilai Timnas Indonesia U-23 Lebih Diuntungkan

13 jam lalu

Shin Tae-yong memimpin latihan Timnas U-23 Indonesia di Dubai pada Selasa, 2 April 2024. PSSI
Piala Asia U-23: Hadapi Korea Selatan, Shin Tae-yong Nilai Timnas Indonesia U-23 Lebih Diuntungkan

Shin Tae-yong mengungkapkan ada dua faktor Timnas Indonesia U-23 lebih diuntungkan ketimbang Korea Selatan jelang perempat final Piala Asia U-23 2024.


Jenderal Myanmar Menghilang Setelah Serangan Pesawat Tak Berawak

14 jam lalu

Seorang personel militer berjaga, ketika 200 personel militer Myanmar mundur ke jembatan ke Thailand pada hari Kamis setelah serangan selama berhari-hari oleh perlawanan anti-junta, yang menyatakan mereka telah memenangkan kendali atas kota perbatasan Myawaddy yang penting, yang terbaru dalam sebuah serangkaian kemenangan pemberontak, dekat perbatasan Thailand-Myanmar di Mae Sot, provinsi Tak, Thailand, 11 April 2024. REUTERS/Soe Zeya Tun
Jenderal Myanmar Menghilang Setelah Serangan Pesawat Tak Berawak

Wakil Ketua Junta Myanmar menghilang setelah serangan drone. Ia kemungkinan terluka.


Luhut Rencanakan Kereta Cepat Jakarta-Surabaya dengan Cina, Apa Bedanya dengan Kereta Cepat Jakarta-Bandung?

14 jam lalu

Rute Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Bakal Diubah
Luhut Rencanakan Kereta Cepat Jakarta-Surabaya dengan Cina, Apa Bedanya dengan Kereta Cepat Jakarta-Bandung?

Luhut menggadang-gadang proyek kereta cepat Jakarta-Surabaya dengan Cina. Berikut perbedaan spesifikasi dan lainnya dari Kereta Cepat Jakarta-Bandung.


Tajir Melintir, Ini 5 Seniman Peran Korea Selatan Keturunan Chaebol

16 jam lalu

Kim Tae Hee di drama Korea Hi Bye, Mama. Instagram/@tvdama.official
Tajir Melintir, Ini 5 Seniman Peran Korea Selatan Keturunan Chaebol

Seniman peran Korea Selatan berasal dari berbagai kalangan, termasuk dari keluarga chaebol yang tajir meintir.