TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Amerika Joe Biden bertemu dengan para pemimpin Jepang, India, dan Australia dalam pertemuan empat arah (The Quad) Jumat kemarin. Seperti yang dikabarkan sebelumnya, pengaruh Cina menjadi salah topik utama dalam pertemuan tersebut. Adapun hal yang digarisbawahi Joe Biden adalah upaya Cina mencegah wilayah Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka.
"Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka penting sifatnya untuk masa depan kita. Amerika berkomitmen untuk bekerjasama dengan kalian, rekan kami, dan semua sekutu di region, untuk mencapai stabilitas," ujar Joe Biden, dikutip dari kantor berita Reuters, Jumat, 12 Maret 2021.
Untuk keempat negara tersebut, isu Indo-Pasifik memang penting sifatnya. Keempatnya beberapa kali menyinggung soal Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka akan menjamin stabilitas regional dan kemudahan aktivitas ekonomi di sana. Masalahnya Cina, beberapa tahun terakhir, aktif mengklaim berbagai perairan di kawasan Indo-Pasifik.
Salah satu wilayah yang agresif diklaim Cina adalah Laut Cina Selatan atau disebut juga sebagai Nine Dash Line. Cina menganggap Laut Cina Selatan sebagai bagian yang sah dari wilayah kedaulatannya sehingga tidak boleh ada negara lain yang mengklaimnya.
Untuk memastikan upaya klaimnya berhasil, Cina membangun pulau buatan di Paracel dan Spratly, Laut Cina Selatan. Pulau itu kemudian dipersenjatai dengan perlengkapan militer untuk memudahkan Cina bermanuver, mengintimidasi armada atau kapal-kapal negara lain.
Laut China Selatan dan dan Sembilan Garis Putus-putus
Selain Laut Cina Selatan, Cina juga mencoba mengklaim Laut Cina Timur. Hal itu diperlihatikan dengan rutinnya aktivitas mereka di Kepulauan Senkaku. Jepang dan Cina saling klaim atas wilayah tersebut. Perkembangan terbaru, Cina mengesahkan kebijakan yang memungkinkan armadanya untuk menyerang kapal-kapal di wilayah yang ia klaim.
Perdana Menteri Australia Scott Morrison sepakat dengan pernyataan Joe Biden soal Indo-Pasifik dan aktivitas Cina di sana. Ia berkata, kerjasama strategis antara India, Australia, Amerika dan Jepang akan sangat membantu untuk mewujudkan kedamaian dan stabilitas di Indo-Pasifik.
"Ketrika pemerintahan berkumpul di level tertinggi seperti saat ini, hal tersebut menunjukkan tingkatan terbaru dalam kerjasama untuk menciptakan stabilitas dan kedamaian di Indo-Pasifik," ujarnya.
Selain membahas situasi di Indo-Pasifik, pertemuan The Quad pada Jumat kemarin juga membahas soal masih kuatnya ketergantungan terhadap Cina di masa pandemi COVID-19. Hal itu dipandang The Quad sebagai upaya Cina untuk memperkuat pengaruhnya, salah satunya di Asia Tenggara.
Untuk mengimbangi hal tersebut, The Quad membahas pembentukan satuan tugas yang bertanggungjawab atas pemerataan distribusi vaksin COVID-19 di Asia. Dengan begitu, tidak hanya Cina sendiri yang berperan atas distribusi vaksin COVID-19 di sana.
"The Quad akan mengumumkan kerjasama pendanaan untuk mendukung peningkatan kapasitas produksi vaksin COVID-19 di India," ujar administrasi Joe Biden. India, sebelumnya, sudah meminta hal tersebut untuk mengimbangi Cina dalam diplomasi vaksin COVID-19.
Baca juga: Bersama Australia, India, dan Jepang, Joe Biden Bahas Ancaman Cina
ISTMAN MP | REUTERS