TEMPO.CO, Jakarta - Alaska telah menjadi negara bagian pertama di Amerika Serikat yang memberikan imunisasi vaksin virus corona pada warga usia 16 tahun. Kebijakan ini menghilangkan sebagian besar persyaratan penerima vaksin virus corona.
Alaska telah menjadi salah satu negara bagian paling sukses di Amerika Serika yang melakukan suntik massal vaksin virus corona. Gubernur Alaska, Mike Dunleavy, pada Selasa, 9 Maret 2021, mengumumkan negara bagian yang dipimpinnya telah memberikan suntik vaksin virus corona pada sekitar 730 ribu orang atau lebih dari satu-per-lima warga di sana sudah mendapatkan suntikan pertama vaksin virus corona.
Dokter umum Luisa Vera bereaksi setelah menerima vaksin virus corona (Covid-19) buatan Pfizer-BioNTech di Universitas Kesehatan Indiana, Rumah Sakit Methodist di Indianapolis, Indiana, Amerika Serikat, Rabu, 16 Desember 2020. Kredit: ANTARA FOTO/REUTERS/Bryan Woolsto/HP/djo/am.
Di beberapa wilayah di Alaska, hampir 90 persen lansia sudah mendapatkan suntik vaksin virus corona. Data dari CDC menyebut, sekitar 18,8% populasi di Alaska setidaknya sudah mendapat suntikan pertama vaksin virus corona.
Baca juga: Pandemi Covid-19 di Amerika Latin Masih Tinggi
Banyak negara-negara bagian di Amerika Serikat masih terseok-seok melakukan suntik massal vaksin virus corona. Persyaratan bagi mereka yang berhak mendapat vaksin virus corona di setiap negara bagian tidak sama, di beberapa negara bagian bahkan masih ketat hanya membolehkan vaksin virus corona bagi lansia usia 65 tahun ke atas dan kelompok orang-orang berisiko tinggi tertular Covid-19.
Vaksin virus corona buatan Moderna dan Jhonson & Johnson hanya diperbolehkan untuk mereka yang berusia 18 tahun ke atas. Namun di Alaska, mereka yang berusia 16 tahun bisa menerima suntik vaksin virus corona buatan Pfizer.
Otoritas berwenang berharap dengan membuat vaksin virus corona lebih tersedia bagi kalangan luas, diharapkan pula bisa mendorong industri pariwisata menjelang musim panas nanti.
Sumber: Reuters