TEMPO.CO, - Pasukan Israel menangkap Syekh Ekrima Sabri, eks mufti agung Yerusalem dan khatib di Masjid Al-Aqsa pada Rabu kemarin. Kerabat Sabri mengatakan tidak ada alasan jelas terkait penangkapan ini.
Istri Sabri, yang diidentifikasi hanya sebagai Umm Ammar, mengatakan kepada situs berita Arab, Arabi 21, bahwa penangkapan ini terjadi pada pukul 10 pagi dan suaminya dibawa ke penjara Senyawa Rusia di Yerusalem Barat.
“Pasukan pendudukan tidak memberikan alasan penangkapan syekh dan datang saat dia sedang mempersiapkan khotbah salat Jumat di Masjid Al-Aqsa,” katanya dikutip dari Al Araby, Kamis, 11 Maret 2021.
Hal senada disampaikan pula oleh seorang kerabat Sabri. "Israel tidak memberikan alasan apapun untuk penangkapannya," kata dia sambil menolak disebutkan namanya karena alasan keamanan.
Pria 82 tahun ini telah ditangkap oleh pasukan Israel beberapa kali di masa lalu.
Departemen Wakaf Agama Islam Yerusalem mengatakan di hari yang sama dengan penangkapan Sabri, puluhan ekstremis Israel, termasuk Rabbi Yehuda Glick sayap kanan, menyerbu Masjid Al-Aqsa di bawah perlindungan polisi Israel.
Ekstremis Israel percaya bahwa masjid harus dihancurkan dan diganti dengan Kuil Ketiga Yahudi.
Pasukan Israel juga menangkap empat warga Palestina pada hari Rabu di sekitar wilayah Betlehem, kantor berita Palestina WAFA melaporkan.
Baca juga: 2 Perempuan Palestina Ditangkap Israel Saat Rayakan Hari Perempuan Internasional
Sumber: AL ARABY