TEMPO.CO, Jakarta - Seorang laki-laki asal Kanada pada Rabu, 10 Maret 2021 divonis enam tahun penjara atas tuduhan berupaya menyerang rumah Perdana Menteri Kanada Justine Trudeau. Corey Hurren, 46 tahun, pada bulan lalu sudah mengaku bersalah terkait kejadian ada Juli 2020 di kawasan perumahan Ottawa, kediaman Trudeau.
Hurren dikenai delapan dakwaan pada bulan lalu. Dia melepaskan lima kali tembakan dari beberapa gerbang perumahan, dimana Perdana Menteri Trudeau tinggal. Salah satu dakwaan yang dikenakan adalah kepemilikan senjata api ilegal.
Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau, menggunakan masker saat memanen brokoli di perkebunan Ottawa Food Bank di Kanada, 1 Juli 2020. REUTERS/Blair Gable
Baca juga: Parlemen Kanada: Perlakuan Cina Pada Uighur Adalah Genosida
Hakim di Ontario Robert Wadden memvonis Hurren hukuman enam tahun penjara dan melarang dia memiliki senjata api.
“Dia tidak memperlihatkan ekspresi penyesalan atas tindakan-tindakannya,” kata Wadden.
Hurren menggunakan dua senjata api miliknya dan sebuah senapan semi-otomatis untuk melepaskan tembakan pada kawasan perumahan tempat tinggal Trudeau dan keluarganya. Tindakan penyerangan ini dilakukan saat Trudeau sedang tidak di rumah. Hurren menyerahkan diri setelah melakukan aksinya.
Hurren berkendara sejauh lebih dari 1.900 kilometer dari rumahnya di Provinsi Manitoba untuk mengkonfrontasi Trudeau karena dia marah atas cara Trudeau menangani Covid-19 dan keputusan Pemerintah Kanada melarang kepemilikan senjata tertentu.
“Ini adalah sebuah penyerangan dengan senjata melawan pemerintah, yang harus dikecam keras,” kata Wadden.
Putusan hukuman enam tahun penjara kepada Hurren ini sejalan dengan jaksa penuntut umum. Hurren dalam sebuah catatan yang ditinggalkannya menulis berharap tindakannya akan menjadi seruan dan titik balik bagi Pemerintah Kanada.
Sumber: Reuters