TEMPO.CO, - Pemerintah Armenia mengatakan panglima militer Jenderal Onik Gasparyan telah dipecat karena diduga berusaha melakukan kudeta.
"Onik Gasparyan secara resmi diberhentikan dari jabatannya mulai 10 Maret," kata pernyataan pemerintah itu, dikutip dari TRT World, Rabu, 10 Maret 2021.
Staf umum angkatan darat dan tokoh militer senior itu sebelumnya menuntut Perdana Menteri Armenia Nikol Pashinyan untuk meninggalkan kekuasaan bulan lalu. Langkah ini membuat Pashinyan memecatnya. Namun pemecatan itu sempat gagal karena dua kali tidak mendapatkan persetujuan presiden.
Pemerintah Pashinyan mengatakan pemecatan itu sekarang efektif secara hukum karena presiden tak kunjung menandatangani keputusan meski lewat dari tenggat yang diatur dalam undang-undang.
Sementara itu, Presiden Armen Sarkissian pada hari Rabu mengajukan banding ke pengadilan konstitusi untuk meninjau legalitas pemecatan Gasparyan, kata kantor presiden dalam sebuah pernyataan.
Pashinyan telah menghadapi seruan untuk mengundurkan diri sejak November lalu ketika dia menyetujui gencatan senjata dengan Azerbaijan atas konflik wilayah Nagorno-Karabakh.
Baca juga: Antisipasi Kudeta, PM Armenia Usulkan Pemilu Cepat Dengan Syarat
Sumber: TRT WORLD