Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Dituduh Rasis oleh Meghan Markle, Kerajaan Inggris Pilih Bungkam

image-gnews
Meghan Markle saat tampil dalam wawancara dengan Oprah Winfrey. Meghan yang tengah hamil anak kedua hadir bersama sang suami, Pangeran Harry. YouTube
Meghan Markle saat tampil dalam wawancara dengan Oprah Winfrey. Meghan yang tengah hamil anak kedua hadir bersama sang suami, Pangeran Harry. YouTube
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kerajaan Inggris belum mengomentari pernyataan istri Pangeran Harry, Meghan Markle, soal mereka telah bersikap rasis. Menurut salah seorang sumber di Kerajaan Inggris, Ratu Elizabeth II ingin menyendiri untuk beberapa waktu dulu sebelum memutuskan apa yang akan ia sampaikan sebagai respon terhadap tuduhan Meghan Markle.

"Dia meminta waktu untuk menyendiri," ujar sumber terkait, dikutip dari kantor berita Reuters, Selasa, 9 Maret 2021.

Dalam wawancara dengan Oprah Winfrey pekan lalu, Meghan Markle menyatakan Kerajaan Inggris telah bersikap rasis kepadanya. Salah satunya adalah ketika mereka mempertanyakan apa warna kulit Archie, anak pertama Markle, ketika lahir nanti. Meghan Markle mengklaim mengetahuinya dari Pangeran Harry yang menyatakan ada pembicaraan soal itu di Kerajaan Inggris. Sebagaimana diketahui, Meghan Markle berasal dari keluarga komunitas kulit hitam. 

Tidak hanya Ratu Elizabeth II yang bungkam atas tuduhan itu, Pangeran Charles pun tutup mulut rapat-rapat ketika dimintai tanggapan usai mengunjungi pusat vaksinasi COVID-19 di Inggris. Ia hanya terdiam, berpikir sejenak, dan kemudian pergi tanpa memberikan pernyataan apapun.

Oleh media-media Inggris, pernyataan Meghan Markle dianggap sebagai serangan ke Monarki. Bahkan beberapa menyebutnya sebagai "Krisis Kerajaan Terburuk dalam 85 Tahun Terakhir". Mereka menyamakannya dengan peristiwa meninggalnya Putri Diana serta keputusan menurunkan Raja Edward VIII dari takhta-nya.

Meghan Markle saat tampil dalam wawancara dengan Oprah Winfrey. Meghan yang tengah hamil anak kedua hadir bersama sang suami, Pangeran Harry. YouTube

Tanpa klarifikasi dari Kerajaan Inggris, hanya akan ada satu sisi di media terkait tuduhan-tuduhan yang ada yaitu sisi Meghan Markle. Di Amerika, pernyataan Meghan Markle sudah memicu dukungan dari berbagai pihak. Salah satunya dari petenis Serena Williams yang mengaku bisa paham kenapa Markle stress dengan kehidupannya di Kerajaan Inggris.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson, mengambil langkah serupa dengan keluarga Kerajaan Inggris. Ia memilih untuk menghindari pertanyaan soal tuduhan Meghan Markle. Hal itu tak lepas dari statusnya sebagai pelayan publik dan kepala pemerintahan, berdampingan dengan Ratu Elizabeth II sebagai kepala negara.

"Saya sungguh menghormati Ratu Elizabeth II, namun saya tidak mau mengomentari soal wawancara (Meghan Markle) itu," ujar Boris Johnson.

Oleh pihak oposisi, tuduhan dari Meghan Markle dimanfaatkan untuk menyerang Kerajaan Inggris. Partai Republik berkata, pernyataan Meghan Markle menunjukkan betapa busuknya Kerajaan Inggris.

"Sekarang orang mendapat gambaran yang jelas soal seperti apa keluarga Kerajaan Inggris. Bukan citra yang baik. Dengan kemungkinan Ratu Elizabeth II akan diteruskan oleh Pangeran Charles nantinya, Monarki tidak dalam posisi yang bagus," ujar Kepala Partai Republik, Graham Smith, menyindir Pangeran Charles yang juga terjerat skandal ketika menjadi suami dari Putri Diana.

Baca juga: Dari Bunuh Diri Hingga Rasisme, Ini 5 Poin Penting Wawancara Meghan Markle

ISTMAN MP | REUTERS

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Mengintip The Black Dog, Pub yang Disebut Taylor Swift dalam Album Barunya

1 hari lalu

The Black Dog, Vauxhall, London. Instagram.com/@theblackdogvauxhall
Mengintip The Black Dog, Pub yang Disebut Taylor Swift dalam Album Barunya

The Black Dog, pub di London mendadak ramai dikunjungi Swifties, setelah Taylor Swift merilis album barunya


Ivan Gunawan Siap Resmikan Masjidnya di Uganda, Berikut Profil Negara di Afrika Timur Ini

4 hari lalu

Masjid Indonesia by Ivan Gunawan di Uganda, Afrika Timur. Foto: Instagram/@hamza.tamimy
Ivan Gunawan Siap Resmikan Masjidnya di Uganda, Berikut Profil Negara di Afrika Timur Ini

Ivan Gunawan berencana berangkat ke Uganda hari ini untuk meresmikan masjid yang dibangunnya. Ini profil Uganda, negara di Afrika Timur.


112 Tahun Kapal Titanic Karam, Berikut Spesifikasinya dan Penyebab Tenggelam

6 hari lalu

RMS Titanic merupakan kapal penumpang uap terbesar di dunia pada saat itu yang dimiliki perusahaan pelayaran White Star Line. Pada tanggal 14-4, 1912, Titanic bertabrakan dengan gunung es di Samudra Atlantik Utara dan menewaskan 1.523 penumpang. gizmodo.de
112 Tahun Kapal Titanic Karam, Berikut Spesifikasinya dan Penyebab Tenggelam

Pada 15 April 1912, RMS Titanic karam di Atlantik Utara menabrak gunung es saat pelayaran dari Southampton di Inggris ke New York City


Pangeran William Kembali Menjalankan Tugas Kerajaan Sejak Kate Sakit Kanker

6 hari lalu

Pangeran William dan Kate Middleton hadiri resepsi malam untuk anggota Korps Diplomatik di Istana Buckingham di London, Inggris 5 Desember 2023. Jonathan Brady/Pool via REUTERS
Pangeran William Kembali Menjalankan Tugas Kerajaan Sejak Kate Sakit Kanker

Pangeran William kembali muncul di hadapan publik untuk menjalani tugas kerajaan.


Menlu Inggris: Israel Putuskan Balas Serangan Iran

7 hari lalu

Menteri Luar Negeri Inggris David Cameron bertemu dengan Perdana Menteri sementara Lebanon Najib Mikati (tidak terlihat) di Beirut, Lebanon 1 Februari 2024. REUTERS/Mohamed Azakir
Menlu Inggris: Israel Putuskan Balas Serangan Iran

Menteri Luar Negeri Inggris mengatakan Israel "jelas" telah memutuskan untuk membalas serangan rudal dan drone Iran.


Jelang Manchester City vs Real Madrid di Liga Champions, Jude Bellingham Desak Adanya Upaya Lebih untuk Atasi Rasisme

7 hari lalu

Pemain Real Madrid Jude Bellingham. REUTERS
Jelang Manchester City vs Real Madrid di Liga Champions, Jude Bellingham Desak Adanya Upaya Lebih untuk Atasi Rasisme

Duel Manchester City vs Real Madrid leg kedua perempat final Liga Champions akan berlangsung di Etihad pada Kamis mulai 02.00 WIB, 18 April 2024.


Syuting Serial Netflix, Pangeran Harry dan Meghan Markle Fokus Olahraga Polo

9 hari lalu

Pangeran Harry, Duke of Sussex dari Inggris dan istrinya Meghan, Duchess of Sussex, menyaksikan final bola voli di Invictus Games 2023, sebuah acara multi-olahraga internasional untuk tentara yang terluka, di Duesseldorf, Jerman 15 September 2023. REUTERS/Piroschka Van Wouw
Syuting Serial Netflix, Pangeran Harry dan Meghan Markle Fokus Olahraga Polo

Pangeran Harry sedang bekerja keras untuk serial Netflix baru yang berfokus pada olahraga polo


Mengingat Pembantaian Amritsar di India pada 1919, Tewaskan Ratusan Orang dan Ribuan Lainnya Terluka

10 hari lalu

Kelompok Sikh mengangkat pedang sambil memprotes saat bentrokan di kuil Sikh, Kuil Emas, di Amritsar, India (6/6). REUTERS/Munish Sharma
Mengingat Pembantaian Amritsar di India pada 1919, Tewaskan Ratusan Orang dan Ribuan Lainnya Terluka

Pada 13 April 1919 terjadi pembantaian di Amritsar di Punjab, India. Berikut kilas balik peristiwa berdarah itu.


OJ Simpson Meninggal, Kilas Balik Kasus Pembunuhan Mantan Istri dan Pencurian yang Melibatkannya

10 hari lalu

O.J. Simpson. Julie Jacobson-Pool/Getty Images
OJ Simpson Meninggal, Kilas Balik Kasus Pembunuhan Mantan Istri dan Pencurian yang Melibatkannya

OJ Simpson meninggal karena kanker prostat. Mantan atlet NFL ini dipenuhi kontroversi, antara lain dugaan pembunuhan dan lakukan pencurian.


Kurangi Usia Minimum Pengguna di Inggris dan Eropa, WhatsApp Dikecam

10 hari lalu

Ilustrasi WhatsApp. shutterstock.com
Kurangi Usia Minimum Pengguna di Inggris dan Eropa, WhatsApp Dikecam

Dengan langkah ini, WhatsApp telah membuat marah banyak orang.