Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Politisi Partai Aung San Suu Kyi di Myanmar Tewas di Penjara usai Ditangkap

image-gnews
Pengunjuk rasa yang ditahan mengantre untuk naik ke kendaraan militer di tengah protes anti-kudeta di Yangon, Myanmar, 3 Maret 2021. Dikutip dari pernyataan PBB,  lebih dari 1.700 orang telah ditangkap, termasuk 29 wartawan. REUTERS
Pengunjuk rasa yang ditahan mengantre untuk naik ke kendaraan militer di tengah protes anti-kudeta di Yangon, Myanmar, 3 Maret 2021. Dikutip dari pernyataan PBB, lebih dari 1.700 orang telah ditangkap, termasuk 29 wartawan. REUTERS
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Situasi kudeta Myanmar kian mencekam. Kantor berita Reuters melaporkan, salah satu politisi Partai Liga Nasional untuk Demokrasi (NLD) Khin Maung Latt tewas di tahanan. Padahal, ketika ditangkap oleh Kepolisian Myanmar sabtu kemarin, kondisinya masih sehat-sehat saja.

Anggota Parlemen Myanmar dari NLD, Sithu Maung, menyatakan penyebab matinya Khin Maung Latt belum diketahui hingga sekarang. Namun, kata ia, manajer kampanye itu ditemukan tewas dalam keadaan bersimbah darah di bagian kepalanya.

"Ia ditangkap pada Sabtu malam di distrik Pabedan, Yangon," ujar Sithu Maung, dikutip dari kantor berita Reuters, Ahad, 7 Maret 2021.

Kepolisian Myanmar enggan berkomentar soal kematian Kin Maung Latt. Adapun kematian dia menambah jumlah warga Myanmar yang mati sepanjang kudeta berlangsung. Menurut laporan PBB, sudah ada 50 lebih warga yang kehilangan nyawa.

Di saat bersama, unjuk rasa menentang kudeta Myanmar masih berlangsung di berbagai kota. Kurang lebih enam kota di Myanmar yang warganya menggelar unjuk rasa. Yangon masih menjadi salah satu titik terpanas.

Pakaian tradisional digantung di tali saat pengunjuk rasa yang memegang perisai berbaris di latar belakang selama protes terhadap kudeta militer di Yangon, Myanmar, Sabtu, 6 Maret 2021. Para pengunjuk rasa menjemur pakaian wanita untuk memperlambat polisi dan tentara karena berjalan di bawah mereka secara tradisional dianggap membawa sial bagi pria. REUTERS

Dalam unjuk rasa di Yangon, Kepolisian Myanmar telah menembakkan gas air mata dan bom asap ke arah warga. Hal itu untuk memukul mundur mereka yang berkumpul di situs bersejarah Kuil Bagan. Bahkan, beberapa saksi mata menyebut Kepolisian juga kembali mempersenjatai senapannya dengan peluru aktif dan menangkap warga yang melawan.

"Mereka membunuh warga seperti membunuh ayam dan burung. Apa yang bakal terjadi selanjutnya jika kita tidak melawan? Kita harus terus melawan," ujar salah satu warga Myanmar, dikutip dari Reuters.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Per berita ini ditulis, sudah ada lebih dari 1700 warga Myanmar yang ditangkap selama kudeta. Pada Sabtu kemarin, Asosiasi Advokat untuk Tahanan Politik mengatakan penangkapan juga terjadi. Adapun warga yang ditangkap, kata mereka, dipukuli terlebih dahulu sebelum kemudian diseret ke mobil tahanan.

Pembunuhan dan penangkapan yang terjadi di Myanmar telah memicu kemarahan dari berbagai negara. Beberapa sudah menjatuhkan sanksi ekonomi dan personal kepada pejabat Militer Myanmar. Amerika pun belum lama ini memperkuat sanksinya dengan memblokir aktivitas dagang Kementerian Pertahanan Myanmar.

Pemerintah Cina, yang selama ini pasif terhadap situasi di Myanmar, berjanji akan lebih proaktif dalam merespon kudeta. Menteri Luar Negeri Cina, Wang Yi, pun menyatakan pihaknya akan menghubungi dan berkomunikasi dengan segala pihak yang terlibat dalam pemerintahan Myanmar sekarang.

Lobyist Israel-Kanada, Ari Ben-Menashe, menyatakan para jenderal Militer Myanmar sudah memberi sinyal akan meninggalkan politik setelah kudeta usai. Selain itu, kata lobyist yang disewa junta tersebut, Myanmar juga akan meningkatkan hubungan dengan Amerika Serikat serta menjauhkan diri dari Cina. Klaim junta, kata Ben-Menashe, Aung San Suu Kyi sudah terlalu dekat dengan Cina.

Baca juga: Junta Myanmar Disebut Mau Perbaiki Hubungan dengan negara Barat dan Jauhi Cina

ISTMAN MP | REUTERS

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Lahan Sejuta Hektar untuk Padi Cina: Upaya Luhut, Keheranan Pakar IPB dan Contoh Sukses di Gurun Dubai

1 jam lalu

Cuplikan video padi di gurun Dubai, yang dikembangkan CIna,  7 April 2024 (Asia Hot Topics)
Lahan Sejuta Hektar untuk Padi Cina: Upaya Luhut, Keheranan Pakar IPB dan Contoh Sukses di Gurun Dubai

Menko Luhut mengatakan, Cina bersedia untuk mengembangkan pertanian di Kalimantan Tengah dengan memberikan teknologi padinya.


Jenderal Myanmar Menghilang Setelah Serangan Pesawat Tak Berawak

1 jam lalu

Seorang personel militer berjaga, ketika 200 personel militer Myanmar mundur ke jembatan ke Thailand pada hari Kamis setelah serangan selama berhari-hari oleh perlawanan anti-junta, yang menyatakan mereka telah memenangkan kendali atas kota perbatasan Myawaddy yang penting, yang terbaru dalam sebuah serangkaian kemenangan pemberontak, dekat perbatasan Thailand-Myanmar di Mae Sot, provinsi Tak, Thailand, 11 April 2024. REUTERS/Soe Zeya Tun
Jenderal Myanmar Menghilang Setelah Serangan Pesawat Tak Berawak

Wakil Ketua Junta Myanmar menghilang setelah serangan drone. Ia kemungkinan terluka.


Luhut Rencanakan Kereta Cepat Jakarta-Surabaya dengan Cina, Apa Bedanya dengan Kereta Cepat Jakarta-Bandung?

1 jam lalu

Rute Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Bakal Diubah
Luhut Rencanakan Kereta Cepat Jakarta-Surabaya dengan Cina, Apa Bedanya dengan Kereta Cepat Jakarta-Bandung?

Luhut menggadang-gadang proyek kereta cepat Jakarta-Surabaya dengan Cina. Berikut perbedaan spesifikasi dan lainnya dari Kereta Cepat Jakarta-Bandung.


Pengamat Pertanian Ragu Benih dari Cina Cocok di Indonesia

15 jam lalu

Sejumlah buruh tani menanam benih padi. TEMPO/Budi Purwanto
Pengamat Pertanian Ragu Benih dari Cina Cocok di Indonesia

Pengamat Pertanian Khudori meragukan sistem usaha tani dari Cina yang akan diterapkan di Indonesia.


Cina Garap Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, Pengamat: Hati-hati, Jangan Pakai APBN Lagi

16 jam lalu

Cina akan garap Kereta Cepat Jakarta-Surabaya.
Cina Garap Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, Pengamat: Hati-hati, Jangan Pakai APBN Lagi

Indonesia kembali menggandeng Cina di proyek kereta cepat Jakarta-Surabaya. Jangan sampai menggunakan APBN lagi seperti kereta cepat Jakarta-Bandung.


Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

17 jam lalu

Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi, dan Pelindungan Konsumen OJK, Friderica Widyasari Dewi (kiri) berdialog dengan pelajar saat Kegiatan Edukasi Keuangan di Indonesia Banking School, Jakarta, Senin, 22 Januari 2024. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyelenggarakan kegiatan Edukasi Keuangan terkait investasi, pinjaman hingga perencanaan keuangan yang diikuti sekitar 1.500 pelajar secara luring dan daring guna meningkatkan literasi keuangan masyarakat khususnya bagi pelajar. TEMPO/Tony Hartawan
Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

Kepala Eksekutif OJK Friderica Widyasari Dewi memberikan sejumlah tips yang dapat diterapkan oleh ibu-ibu dalam menyikapi isi pelemahan rupiah.


Wacana Sawah Padi Cina 1 Juta Hektare di Kalimantan, Guru Besar IPB: Tidak Masuk Akal

17 jam lalu

Ilustrasi panen padi di sawah. TEMPO/Prima Mulia
Wacana Sawah Padi Cina 1 Juta Hektare di Kalimantan, Guru Besar IPB: Tidak Masuk Akal

Guru Besar Institut Pertanian Bogor (IPB) mengkritik wacana penggunaan lahan 1 juta hektare di Kalimantan untuk adaptasi sawah padi dari Cina.


Kronologi Kereta Cepat Jakarta-Bandung: dari Digagas SBY hingga KAI Terbebani Utang Rp6,9 T

1 hari lalu

Suasana mudik lebaran di Stasiun Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) Halim, Jakarta, Sabtu, 6 April 2024. Kereta cepat Whoosh untuk pertama kalinya bakal melayani penumpang mudik lebaran. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Kronologi Kereta Cepat Jakarta-Bandung: dari Digagas SBY hingga KAI Terbebani Utang Rp6,9 T

Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung menyisakan pekerjaan rumah bagi PT Kereta Api Indonesia berupa utang Rp6,9 triliun ke Bank Pembangunan Cina (CDB)


Terpopuler: Tim Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Segera Dibentuk, AirAsia Tebar Promo Tiket 28 Rute Internasional Mulai Kemarin

1 hari lalu

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Indonesia Luhut Binsar Pandjaitan (kedua dari kanan) dan Menteri Luar Negeri Tiongkok Wang Yi (kedua dari kiri) saat acara High Level Dialogue and Cooperation Mechanism (HDCM) Indonesia dan Tiongkok ke-4 di Labuan Bajo, Timur Nusa Tenggara, Jumat (19 April 2024). ANTARA/HO-Kementerian Koordinator Bidang Kelautan dan Perikanan
Terpopuler: Tim Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Segera Dibentuk, AirAsia Tebar Promo Tiket 28 Rute Internasional Mulai Kemarin

Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan Indonesia dan Tiongkok telah sepakat untuk membentuk tim ihwal penggarapan proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya.


Banjir Dasyat Setinggi Leher Terjang Guangdong Cina, 11 Orang Hilang

1 hari lalu

Orang-orang berdiri di jalan yang banjir saat badai membawa hujan dan hujan es ke Nanchang, provinsi Jiangxi, Cina 2 April 2024. Reuters
Banjir Dasyat Setinggi Leher Terjang Guangdong Cina, 11 Orang Hilang

Sebelas orang hilang di Guangdong akibat banjir dasyat di provinsi selatan Cina itu pada Senin 22 April 2024