TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Luar Negeri Wang Yi menyatakan pemerintah Cina akan segera membangun pusat vaksinasi Covid-19 untuk warga-warganya yang tinggal di luar negeri. Selain itu, kata ia, pemerintah Cina juga akan menyediakan suplai vaksin Covid-19 untuk mereka yang turut serta dalam Olimpiade Tokyo 2021.
"Kami mempersiapkan situs vaksinasi Covid-19 di negara-negara yang mengesahkan vaksin kami. Hal tersebut untuk memberikan perlindungan kepada kompatriot kami di negara lain," ujar Wang Yi, dikutip dari Channel News Asia, Ahad, 7 Maret 2021.
Khusus suplai vaksin Covid-19 untuk peserta Olimpiade Tokyo 2021, Wang Yi menyatakan hal itu membutuhkan lampu hijau dari Komite Olimpiade Internasional (IOC) dahulu. Selain itu, kata ia, pemerintah Cina juga terbuka untuk bekerjasama dengan produsen vaksin Covid-19 dari negara lain.
Terakhir, Wang Yi menyatakan pemerintah Cina tidak akan mempolitisasi distribusi vaksin Covid-19. Hal tersebut untuk merespon anggapan Cina menggunakan vaksin-vaksin Covid-19 untuk memperkuat pengaruhnya secara global.
Sebelumnya, sempat beredar kabar bahwa Cina dengan spesifik memilih siapa saja yang berhak menerima vaksin COVID-19nya. Hal tersebut, menurut para pakar, bisa membuat peredaran vaksin COVID-19 tidak merata.
"Kami tidak akan tergoda untuk mempolitisasi kerjasama distribusi vaksin Covid-19," ujar Wang Yi. Sebagai bukti, Wang Yi menyampaikan Cina akan menyumbangkan 10 juta dosis vaksin COVID-19 ke berbagai negara lewat skema berbagai COVAX. Sejauh ini, negara-negara yang diketahui telah menerima vaksin Covid-19 Cina adalah Brasil, Indonesia, Turki, Uni Emirat Arab, dan masih banyak lagi.
Presiden Cina Xi Jinping, secara terpisah, juga menyatakan vaksin Covid-19 dari negaranya tidak akan dipolitisasi. Ia berkata, vaksin Covid-19 Cina akan menjadi produk untuk kebaikan global.
Baca juga: Ribuan Dosis Vaksin Covid-19 Palsu Ditemukan di Afsel dan Cina
ISTMAN MP | CHANNEL NEWS ASIA