TEMPO.CO, Jakarta - Dua bagian baju zirah abad ke-16 dikembalikan ke Museum Louvre di Paris setelah hampir 40 tahun hilang dicuri.
Helm dan pelindung tubuh Italia era Renaisans itu dibuat di Milan dan bertatahkan emas dan perak, kata pihak Museum Louvre pada hari Kamis.
Artnert melaporkan, keluarga Salomon de Rothschild menyumbangkan baju besi tersebut ke Louvre pada 1922, sepuluh tahun sebelum pewaris Edmond de Rothschild menghadiahkan 40.000 koleksi karya besar ke museum yang terdiri dari karya Leonardo da Vinci, Raphael, Rembrandt, dan David.
Namun baju zirah yang disimpan di Louvre itu dicuri pada malam 31 Mei-1 Juni 1983, dikutip dari CNN, 7 Maret 2021. Setelah matahari terbenam pada tanggal 31 Mei 1983, dan sebelum fajar keesokan paginya, sebuah etalase di Louvre dibobol dan dua potong baju besi Italia abad ke-16 dicuri dalam salah satu perampokan paling misterius dalam sejarah museum, New York Times melaporkan Pencurian itu sempat membuat staf museum panik, tetapi kini baju zirah ditemukan berkat penyelidik, kata Louvre.
"Kasus pencurian barang-barang ini, yang sedikit diketahui masyarakat umum, tetap menjadi misteri," kata museum.
Baca juga: Jumlah Pengunjung Museum Louvre Turun 72 Persen Selama 2020 Akibat Pandemi
Museum Paris mengumumkan pemulangan artefak pada 3 Maret kemarin setelah benda-benda abad ke-16 dikembalikan oleh polisi, Artnet melaporkan. Menurut museum, pada pertengahan Januari seorang ahli kuno militer Prancis dihubungi untuk memeriksa helm dan bagian punggung atas baju zirah itu, sebagai bagian dari perencanaan perkebunan untuk penduduk Bordeaux.
Namun, pakar yang tidak diungkap identitasnya itu curiga tentang asal muasal karya Renaisans tersebut, dan menghubungi petugas lembaga yang menangani perdagangan peninggalan budaya ilegal, menurut Today24. Kedua objek tersebut sebenarnya terdaftar dalam database Treima, yang mengkatalogisasi karya seni yang dicuri di Prancis. Basis data mencantumkan total sekitar 100.000, dengan sekitar 900 benda yang baru ditambahkan pada tahun 2020.
Baju zirah akan dipamerkan di ruang Objets d'Art di sayap Richelieu saat Louvre dibuka kembali. Museum Louvre ditutup untuk umum sejak Oktober tahun lalu karena lockdown kota Paris untuk mencegah penyebaran virus corona.
CNN | ARTNET | TODAY24 | NEW YORK TIMES