TEMPO.CO, Jakarta - Seorang jaksa penuntut umum di Italia pada Sabtu, 6 Maret 2021, menuntut hukuman seumur hidup pada dua laki-laki muda warga negara Amerika Serikat atas kematian seorang aparat kepolisian.
Finnegan Lee Elder, terdakwa, yang saat kejadian berusia 19 tahun, mengaku telah menikam Mario Cerciello Rega pada dini hari 26 Juli 2019. Sedangkan teman Elder, Gabriel Christian Natale-Hjorth, 18 tahun, saat kejadian adu mulut dengan aparat kepolisian yang lain.
Kasus pembunuhan terjadi dipicu oleh transaksi narkoba di Roma, Italia.
Finnegan Lee Elder, warga negara Amerika Serikat, yang dituntut hukuman seumur hidup karena membunuh aparat kepolisian Italia. Sumber: Reuters
Di bawah hukum Italia, siapapun yang terlibat, baik itu sengaja atau pun tidak sengaja dalam sebuah pembunuhan maka dia terancam menghadapi tuntutan pembunuhan.
Baca juga: Duta Besar Italia untuk Kongo Tewas Diserang Kelompok Bersenjata
Jaksa penuntut Maria Sabina Calabretta dalam dakwaannya mengatakan penyerangan terhadap Cerciello Rega adalah perbuatan yang tidak proporsional dan dilakukan dengan tujuan untuk membunuh.
Elder dan Natale-Hjorth sama-sama berasal dari California. Keduanya kompak mengatakan di pengadilan tidak tahu kalau Cerciello Rega dan rekannya Andrea Varriale adalah aparat kepolisian karena mereka tidak memperkenalkan diri sebagai polisi.
Varriale menyangkal pengakuan kedua terdakwa itu dengan mengatakan dia dan korban sudah memperlihatkan identitas mereka sebagai aparat kepolisian.
Cerciello Rega meregang nyawa ketika Elder dan Natale-Hjorth berada di Roma untuk liburan. Mereka mencoba membeli narkoba dari seorang pengedar lokal di sana. Elder dan Natale-Hjorth mengatakan di pengadilan kalau mereka ditipu (dalam transaksi narkoba itu), namun bisa merampas tas si pengedar narkoba itu saat dia mencoba melarikan diri.
Akhirnya kesepakatan pun dibuat, tas yang dirampas akan dikembalikan dan si pengedar narkoba harus memulangkan uang Elder dan Natale-Hjorth. Namun yang terjadi kemudian, malah muncul dua aparat kepolisian, yakni Cerciello Rega dan Varriale
Kedua aparat itu tidak berseragam. Elder dalam kesaksiannya mengatakan dua aparat kepolisian Italia itu langsung menyerang dia dan Natale-Hjorth. Pembunuhan terhadap Cerciello Rega terjadi dengan dalil mereka ingin mempertahankan diri.
Sumber : Reuters