TEMPO.CO, Jakarta - Ratusan warga Myanmar berkumpul di Mandalay Kamis kemarin untuk menghadiri pemakaman Ma Kyal Sin, remaja 19 tahun yang menjadi ikon perlawanan terhadap junta militer. Ia tewas tertembak pada hari Rabu lalu ketika mengikuti unjuk rasa di kotanya.
Kyal Sin menjadi viral ketika foto ia mengikuti unjuk rasa Rabu lalu tersebar di media sosial. Pada foto sebelum ia tewas tersebut, Kyal Sin mengenakan kaos yang bertuliskan "Semua Akan Baik-baik Saja" di mana menggambarkan optimisme Gerakan Pemberontakan Sipil untuk mengembalikan Myanmar seperti semula.
Dikutip dari Channel News Asia, para peziarah didominasi oleh remaja-remaja seusianya. Mereka datang ke pemakaman Kyal Sin untuk mendoakannya, menyanyikan nyanyian protes terhadap Militer Myanmar, dan mengangkat salut tiga jari yang menjadi simbol pemberontakan Myanmar.
Suasana pemakaman demonstran bernama Angel atau dikenal Kyal Sin, yang tewas usai ditembak militer Myanmar saat aksi anti kudeta di Mandalay, Myanmar, 4 Maret 2021. REUTERS/Stringer
"Kami sangat marah terhadap tindakan Militer Myanmar yang tidak menausiawi. Di sisi lain, kami juga sedih karena kehilangannya (Kyal Sin)," ujar Sai Tun, salah satu warga yang datang ke pemakaman Kyal Sin.
"Kami akan terus berjuang untuk mengakhiri kediktatoran di Myanmar. Kita akan bangkit dan menang," ujarnya Sai Tun menambahkan.
Orang-orang terdekat Kyal Sin, yang juga biasa dipanggil Angel, mengatakan ia sudah sadar resikonya ketika mengikuti unjuk rasa menentang kudeta. Bahkan, Kyal Sin sudah meninggalkan surat wasiat, meminta keluarganya mendonasikan organ tubuhnya yang masih berfungsi ke orang yang membutuhkan jika ia tewas.
Kyal Sin adalah adalah satu dari puluhan orang yang tewas dibunuh Militer Myanmar. Kantor HAM PBB, pada hari Kamis kemarin, mengungkapkan bahwa Militer Myanmar sudah membunuh 54 orang dan menangkap lebih dari 1700 orang sepanjang kudeta berlangsung.
Berbagai negara mengecam apa yang dilakukan Militer Myanmar. Amerika, misalnya, sampai memperkuat sanksi ke Myanmar dengan memblokir aktivitas dagang yang melibatkan Kementerian Pertahanan, Kementerian Dalam Negeri, dan dua konglomerasi Militer Myanmar.
Baca juga: Demonstran Ma Kyal Sin Tewas, Unjuk Rasa di Myanmar Makin Panas
ISTMAN MP | CHANNEL NEWS ASIA