Bom ini menjadi serangan terbesar dalam bulan ini di Thailand selatan, yang penduduknya mayoritas muslim, sejak tahun 2004. Kepala Poisi narathiwatMj. Gen. Surachai Suebsuk, ada dua bom yang meledak di lapangan parkir yang digunakan untuk pasar buah di Propinsi Narathiwat. Sejurus kemudian, ledakan terjadi lagi di sebuah kedai teh di propinsi yang sama.
Sinyal telepon selular ditengarai menjadi alat pengendali jarak jauh untuk meledakkan bom itu. Sampai saat ini belum ada, yang mengaku bertanggung jawab atas peledakan tersebut.
Di Propinsi Narathiwat, Yala dan Pattani secara berkala terjadi penyerangan dengan berbagai bom. Kondisi konflik terjadi sejak awal tahun 2004, ketika gerakan separatis telah melakukan aktifitas dua dekade ini. Serangan biasanya dengan tembakan atau bom dengan skala kecil untuk menakut-nakuti penduduk agama budha agar meninggalkan daerah tersebut.
Lebih dari 3.300 orang terbunuh sejak Januari 2004 di tiga propinsi tersebut. Populasi Thailand 90 persen beragama Budha dan warga yang beragama Islam terancam dan menjadi penduduk kelas dua di sana.
AFP| Nur Haryanto