TEMPO.CO, - Paus Fransiskus bakal berkunjung ke Irak pada 5-8 Maret besok. Selama kunjungannya ia bakal menggunakan mobil lapis baja dan ditemani para perawat Vatikan.
"Sebuah mobil berlapis baja selalu tersedia untuk perjalanan Paus, dan dalam perjalanan ini kemungkinan besar akan digunakan," kata juru bicara pers Vatikan Matteo Bruni dalam sebuah briefing dikutip dari Arab News, Rabu, 3 Maret 2021.
Bruni menjelaskan Paus akan menggunakan mobil tertutup dalam semua kunjungannya ke kota-kota Irak. Namun dia akan menggunakan mobil terbuka di Stadion Erbil pada Ahad untuk melaksanakan Misa.
"Perjalanan kepausan ini akan berbeda dari yang dilakukan di masa lalu karena pandemi Covid-19," kata Bruni.
Menurut Bruni, Paus tidak akan menghadiri acara yang didatangi orang banyak kecuali Misa di Erbil, di mana 10 ribu orang diizinkan di sana agar bisa diatur jaraknya satu sama lain
Ini merupakan perjalanan pertama Paus Fransiskus ke luar negeri dalam kurun 15 bulan terakhir karena pandemi virus corona. Ini juga merupakan perjalanan kepausan pertama kali ke Irak.
Ia akan didampingi oleh Sekretaris Negara Vatikan Kardinal Pietro Parolin; pejabat Kongregasi Gereja-Gereja Oriental, Kardinal Leonardo Sandri; dan Uskup Agung Paul Gallagher, sekretaris hubungan dengan negara.
Tujuh puluh lima jurnalis juga akan ikut dalam perjalanan Paus menggunakan penerbangan khusus yang akan membawa pemimpin Gereja Katolik itu dari Roma ke Baghdad.
Parolin menggambarkan kunjungan paus sebagai tanda kedekatannya dengan Gereja Katolik di Irak dan dengan komunitas Kristen yang semakin menipis di negara itu. “Kami tahu bahwa Gereja (di Irak) telah sangat menderita,” kata Parolin. "Gereja telah kehilangan banyak orang Kristen yang telah meninggalkan Irak ke negara lain."
Kunjungan ini dinilai akan meningkatkan upaya yang telah dimulai untuk membangun kembali Irak. Selain itu kunjungan Paus Fransiskus ini akan menjadi kesempatan mengadakan dialog antaragama, kolaborasi, pemahaman, dan persaudaraan antara umat Kristen dan Muslim demi kebaikan Irak.
Paus Fransiskus akan terbang ke Baghdad pada Jumat, dan akan disambut di bandara oleh perdana menteri Irak.
Pada Sabtu, dia akan pergi ke kota Najaf, di mana akan bertemu dengan Ayatollah Agung Ali Al-Sistani, pemimpin spiritual Muslim Syiah Irak. Ini akan menjadi pertemuan tatap muka pertama antara Paus Katolik dan Ayatollah Syiah.
Paus kemudian akan mengunjungi kota kuno Ur, yang dianggap oleh Alkitab sebagai tempat kelahiran Abraham.
Pada Ahad, ia akan terbang dengan helikopter ke Mosul, yang dari 2014 hingga 2017 adalah ibu kota de facto dari kekhalifahan yang diproklamasikan sendiri oleh Daesh. Di sana, Paus akan berdoa untuk menghormati para korban konflik di negeri ini.
Paus Fransiskus kemudian akan terbang ke Qaraqosh, kota mayoritas Kristen di mana pada 2014, sekitar 45 ribu orang diusir oleh Daesh, sebelum menuju ke Erbil untuk misa di stadion Franso Hariri.
BACA JUGA: Paus Fransiskus Akan Kunjungi Gereja yang Dihancurkan ISIS di Irak
SUMBER: ARAB NEWS