Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Menteri Luar Negeri ASEAN Cari Solusi Krisis Myanmar Tanpa Harus Mengintervensi

image-gnews
Tentara Myanmar berjalan di sepanjang jalan selama protes terhadap kudeta militer di Yangon, Myanmar, 28 Februari 2021. [REUTERS / Stringer]
Tentara Myanmar berjalan di sepanjang jalan selama protes terhadap kudeta militer di Yangon, Myanmar, 28 Februari 2021. [REUTERS / Stringer]
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Rencana para menteri luar negeri ASEAN tidak jadi membuat deklarasi bersama terkait Myanmar. Dikutip dari Channel News Asia, para menteri luar negeri ASEAN pada akhirnya memilih untuk membuat pernyataan masing-masing usai menggelar rapat terkait kudeta Myanmar.

Meski tidak berhasil membuat deklarasi bersama sesuai usulan Brunei Darussalam, para menteri luar negeri ASEAN tetap memandang kudeta Myanmar perlu segera diakhiri. Adapun mereka mengusulkan jalur damai untuk menyelesaikan krisis di Myanmar. Selain itu, mereka juga menggarisbawahi soal jangan sampai ada intervensi berlebih.

"Kami khawatir akan situasi di Myanmar dan meminta segala pihak untuk menahan diri dan tidak lagi memicu aksi kekerasan. Kami mengharapkan solusi damai melalui dialog yang konstruktif," ujar pernyataan Pemerintah Brunei pada Selasa malam, 2 Maret 2021.

Brunei melanjutkan pada pernyataannya bahwa para menteri luar negeri ASEAN juga meminta tahanan politik untuk dibebaskan. Adapun para menteri luar negeri, kata Pemerintah Brunei, mengusulkan utusan khusus PBB sebagai mediator dalam proses pembebasan itu. Sebagai catatan, kurang lebih ada 500 orang yang telah ditahan oleh junta Myanmar.

Menteri Luar Negeri Indonesia Retno Marsudi juga menyampaikan sikap senada, mendesak kudeta diakhiri. Ia menyebut situasi di Myanmar mengkhawatirkan karena jumlah korban jiwa dan luka-luka terus bertambah seiring dengan terus berlangsungnya demonstrasi di sana. Ia berkata, situasi tersebut bisa mengancam proses kembalinya demokrasi.

Meski mendesak kudeta Myanmar untuk segera diakhiri, Retno Marsudi juga mengingatkan agar para menteri luar negeri menghormati piagam ASEAN. Terutama. kata ia, soal prinsip "non-interference".

"Pertemuan ASEAN ini bertujuan untuk mencari solusi. Namun, tentu harus ada niatan dari Myanmar juga. Niat baik ASEAN untuk menuntaskan krisis di Myanmar tidak akan bisa diimplementasikan apabila Myanmar tidak membuka pintu," ujar Retno yang sempat bertemu Menteri Luar Negeri Myanmar, Kolonel Wunna Maung Lwin.

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi saat memberikan keterangan pers soal Myanmar. dok. Kemenlu RI

Menteri Luar Negeri Singapura, Vivian Balakrishnan, setuju bahwa prinsip "non-interference" pada piagam ASEAN harus dipatuhi. Namun, menurutnya, hal itu bukan berarti negara-negara anggota ASEAN tidak bisa aktif mendorong restorasi demokrasi di Myanmar.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Menurut Balakrishnan, negosiasi soal pengakhiran kudeta di Myanmar perlu segera dimulai. Namun, menurut ia, Myanmar perlu lebih dulu membebaskan para tahanan politik, terutama Penasehat Negara Aung San Suu Kyi.

"Pembebasan Aung San Suu Kyi dan tahanan politik lainnya adalah satu-satunya cara untuk memicu negosiasi dan memulai transisi kembalinya demokrasi," ujar Balakrishnan.

Pernyataan Balakrishnan mendapat dukungan dari Menteri Luar Negeri Malaysia Hishammuddin Hussein. Ia berkata, para negara anggota ASEAN tetap bisa berperan proaktif tanpa melanggar piagam ASEAN.

"Penting bagi ASEAN untuk secara konstruktif berkomunikasi dengan Myanmar dan seluruh pemegang kepentingan untuk menunjukkan betapa efektifnya ASEAN sebagai kelompok regional (dalam penyelesaian krisis)," ujar Hishammuddin sebelum pertemuan para menteri luar negeri ASEAN Selasa kemarin.

Per berita ini ditulis, kudeta di Myanmar sudah berlangsung selama sebulan lebih. Sepanjang kudeta, berbagai hal telah terjadi mulai dari penembakan warga hingga penahanan para pejabat pemerintahan. Beberapa negara Barat sudah memberikan sanksi ke figur-figur Militer Myanmar untuk mendesak pengakhiran kudeta di sana.

Baca juga: Retno Marsudi Suarakan Keprihatinan Kondisi di Myanmar

ISTMAN MP | CHANNEL NEWS ASIA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pertempuran di Perbatasan Myanmar-Thailand, Pemberontak Targetkan Pasukan Junta

3 jam lalu

Tentara Thailand berlindung di dekat Jembatan Persahabatan Thailand-Myanmar ke-2 selama pertempuran di sisi Myanmar antara Tentara Pembebasan Nasional Karen (KNLA) dan pasukan Myanmar, yang berlanjut di dekat perbatasan Thailand-Myanmar, di Mae Sot, Provinsi Tak, Thailand, April 20, 2024. REUTERS/Soe Zeya Tun
Pertempuran di Perbatasan Myanmar-Thailand, Pemberontak Targetkan Pasukan Junta

Pertempuran berkobar di perbatasan timur Myanmar dengan Thailand memaksa sekitar 200 warga sipil melarikan diri.


Soal Normalisasi Hubungan Diplomatik dengan Israel, Begini Tanggapan Menlu Retno Marsudi

11 jam lalu

Foto kombinasi Menteri Luar Negeri Retno Marsudi ketika menyampaikan pernyataan Indonesia dalam debat terbuka Dewan Keamanan PBB di New York, AS, pada Rabu, 24 Januari 2024, dan Sosok diduga Menlu Retno Marsudi keluar saat diplomat terutama dari negara negara Arab walk out ketika Dubes Israel untuk PBB berpidato di hadapan DK PBB pada Rabu 24 Januari 2024. ANTARA/Yashinta Difa
Soal Normalisasi Hubungan Diplomatik dengan Israel, Begini Tanggapan Menlu Retno Marsudi

Menlu Retno Marsudi tegas menolak normalisasi hubungan Indonesia dengan Israel. Retno menyatakan Indonesia tetap tak terpengaruh oleh tekanan.


Koalisi Desak Pemimpin ASEAN Sukseskan Perjanjian Plastik Global untuk Akhiri Pencemaran

1 hari lalu

Warga memungut sampah plastik di kawasan Pantai Kedonganan, Badung, Bali, Rabu 20 Maret 2024. Pantai Kedonganan dipadati sampah plastik kiriman yang terdampar terbawa arus laut yang mengganggu aktivitas warga dan nelayan setempat. ANTARA FOTO/Fikri Yusuf
Koalisi Desak Pemimpin ASEAN Sukseskan Perjanjian Plastik Global untuk Akhiri Pencemaran

TEMPO, Jakarta- Koalisi Organisasi Masyarakat Sipil mendesak pemimpin ASEAN untuk mengambil sikap tegas dalam negosiasi yang sedang berlangsung untuk mengembangkan instrumen hukum internasional yang mengikat demi mengatasi pencemaran plastik, termasuk di lingkungan laut.


Top 3 Dunia: Iran Siap Hadapi Israel, Sejarah Kudeta di Myanmar

1 hari lalu

Militer Israel menunjukkan apa yang mereka katakan sebagai rudal balistik Iran yang mereka ambil dari Laut Mati setelah Iran meluncurkan drone dan rudal ke arah Israel, di pangkalan militer Julis, di Israel selatan 16 April 2024. REUTERS/Amir Cohen
Top 3 Dunia: Iran Siap Hadapi Israel, Sejarah Kudeta di Myanmar

Top 3 dunia adalah Iran siap menghadapi serangan Israel, sejarah kudeta di Myanmar hingga Netanyahu mengancam.


Menlu Retno Marsudi Minta AS Bantu De-eskalasi Konflik Iran-Israel, Apa Artinya?

2 hari lalu

Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi memakai keffiyeh saat penyampaian pendapat di ICJ, Jumat, 23 Februari 2024. Sumber : istimewa
Menlu Retno Marsudi Minta AS Bantu De-eskalasi Konflik Iran-Israel, Apa Artinya?

Apa arti dari de-eskalasi khususnya dalam konteks politik dan konflik Iran-Israel? Menlu Retno Marsudi minta AS lebih berperan.


Indonesia dan Cina akan Perkuat Investasi Pembangunan Infrastruktur hingga Ketahanan Pangan

2 hari lalu

Menteri Luar Negeri Cina Wang Yi dan Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi saat konferensi pers di gedung Kementerian Luar Negeri, Jakarta Pusat pada Kamis, 18 April 2024. TEMPO/Nabiila Azzahra A.
Indonesia dan Cina akan Perkuat Investasi Pembangunan Infrastruktur hingga Ketahanan Pangan

Indonesia dan Cina akan memperkuat kerja sama ekonomi di berbagai bidang, termasuk investasi.


Retno Marsudi: Akar Masalah Instabilitas Timur Tengah adalah Isu Palestina

2 hari lalu

Retno Marsudi: Akar Masalah Instabilitas Timur Tengah adalah Isu Palestina

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menyebut isu Palestina sebagai akar masalah dari ketidakstabilan di Timur Tengah.


Menlu Cina Sindir Sikap Amerika Serikat di Dewan Keamanan PBB

2 hari lalu

Menteri Luar Negeri Cina Wang Yi tiba di Komplek Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis 18 April 2024. Wang Yi melakukan pertemuan dengan Presiden Joko Widodo usai Presiden terpilih RI, Prabowo Subianto, melawat ke China pada awal April lalu dan bertemu dengan Presiden Cina Xi Jinping. Keduanya berbagi pandangan mengenai kedamaian regional dan berkomitmen untuk mempererat hubungan. TEMPO/Subekti.
Menlu Cina Sindir Sikap Amerika Serikat di Dewan Keamanan PBB

Menteri Luar Negeri Cina menyindir sikap Amerika Serikat yang kerap memveto resolusi Dewan Keamanan PBB tentang gencatan senjata di Gaza.


Indonesia dan Cina Dukung Keanggotaan Penuh Palestina di PBB

2 hari lalu

Menteri Luar Negeri Cina Wang Yi dan Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi saat konferensi pers di gedung Kementerian Luar Negeri, Jakarta Pusat pada Kamis, 18 April 2024. TEMPO/Nabiila Azzahra A.
Indonesia dan Cina Dukung Keanggotaan Penuh Palestina di PBB

Menlu Indonesia dan Cina menyatakan dukungan terhadap keanggotaan penuh Palestina di PBB.


3 Pesan Jokowi ke Menlu Cina, dari Soal Ekonomi hingga Situasi di Timur Tengah

2 hari lalu

Menteri Luar Negeri Cina Wang Yi tiba di Komplek Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis 18 April 2024. Wang Yi melakukan pertemuan dengan Presiden Joko Widodo usai Presiden terpilih RI, Prabowo Subianto, melawat ke China pada awal April lalu dan bertemu dengan Presiden Cina Xi Jinping. Keduanya berbagi pandangan mengenai kedamaian regional dan berkomitmen untuk mempererat hubungan. TEMPO/Subekti.
3 Pesan Jokowi ke Menlu Cina, dari Soal Ekonomi hingga Situasi di Timur Tengah

Presiden Jokowi menyampaikan tiga pesan saat bertemu Menlu Cina Wang Yi di Istana Kepresidenan Jakarta hari ini.